Wahid, Abdul (2014) Konsep ilmu pengetahuan menurut Al-Ghazali dan Ibnu Rusyd, serta implikasinya terhadap pengembangan pendidikan Islam. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
11770024.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (a) Mengetahui Konsep Ilmu Pengetahuan Al-Ghazali dan Ibnu Rusyd; (b) Mengetahui Implikasi kedua konsep tersebut terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dalam pendidikan Islam; (c) Mendeskripsikan metode berpikirnya Al-Ghazali dan Ibnu Rusyd tentang ilmu pengetahuan; (d) Mendeskripsikan perbedaan dan persamaan kedua konsep Al- Ghazali dan Ibnu Rusyd.
Metode penelitian dalam tesis ini adalah analisis isi (content analysis). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian karya- karya Al-Ghazali, khususnya Ihya Ulumiddin, Tahafatul Falasifah, Al-Munqidz Min Ad-Adhalal, Bidayatul Hidayah, dan karya-karya Ibnu Rusyd khususnya Fashlul Maqal fima baina al-hikmati was syariati minal ittishal, Tahafut At- Tahafut, karya-karya pakar yang menjelaskan pemikiran Al-Ghazali seperti Al- Ghazali baina naqidihi madihihi, dan karya-karya pakar tentang pemikiran Ibnu Rusyd seperti Albu’du At-Tarbawi Li Araa’i Ibni Rusyd Al-Falsafiah, An-Nuz’ah Al-Aqliyah Fi Falsafati Ibni Rusyd dll. Kemudian dicarilah konsep pemikiran tentang ilmu pengetahuan dari kedua tokoh ini berdasarkan konsep dan formulasi pendidikan Islam modern.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep ilmu pengetahuan Al-Ghazali memberi implikasi pembatasan pemikiran akal manusia pada pengembangan ilmu pengetahuan objek-objek yang bisa dipanca indera saja. Sedangkan pengetahuan metafisika menurut Al-Ghazali pemikiran manusia harus tunduk pada penjelasan wahyu Tuhan, dan akal hanya menginterpretasikan sesuai ayat dan sunnah Nabi Muhamad SAW; dan interpretasi akal tidak boleh bertentangan dengan akidah. Karena kemampuan akal manusia terbatas pada objek-objek yang bisa dipacaindera. Konsep Al-Ghazali ini memberi pengaruh corak rasionalis-sufistik dan mistis pada pengembangan ilmu pengetahuan dalam pendidikan Islam. Konsep Ibnu Rusyd berimplikasi pada kebebasan pemikiran manusia untuk pengembangan ilmu pengetahuan dalam pendidikan Islam tanpa harus dibatasi objek, baik eksak atau metafisika. Karena menurutnya Al-Quran sendiri yang menyerukan kebebasan berpikir. Namun Ibnu Rusyd juga mengakui keterbatasan akal manusia. Konsep Ibnu Rusyd memberi pengaruh corak liberal-rasional untuk pengembangan ilmu pengetahuan dalam pendidikan Islam.
ABSTRACT
This research purposes to: (a) Knowing the Science concepts of Al- Ghazali and Ibn Rushd; (b) Describe the implication of their science concepts for the development of Islamic education; (c) Describe the method of Al-Ghazali and Ibn Rushd thought around sciences; (d) Describe the differences and similarities of Al-Ghazali and Ibn Rushd concepts.
The research method in this thesis is a content analysis. This study used a qualitative approach by subject research for Al-Ghazali works, Ihya Ulumiddin Tahafatul Falasifah, Al-Munqidz Min Ad-Adhalal, Bidayatul Hidayah, and the works of Ibn Rushd especially Fashlul Maqal, Tahafut At-Tahafut, the works of experts thinker who explain the thoughts of Al-Ghazali, as Al-Ghazali Baina naqidihi madihihi, and Ibn Rushd as Al-bu'du At- Tarbawi Li Araa'i Falsafiah Ibni Al-Rushd, An-Nuz'ah Aqliyah fi Falsafati Ibni Rushd. Then compare the science concepts of both two thinker and the formulations based on the concept of a modern Islamic education .
The results of this research has showed the sciences concept of Al- Ghazali thought implies to restricts to develop exact scientific only. In Al-Ghazali concept, the Metaphysics knowledge must submit to God's revelation. Because the human mind capability has limited and restricted to catch some exact objects. The concept of Al-Ghazali in Islamic education influence on the sciences development base on rationalist-mystical. But Ibn Rushd concept has implies to freedom and liberalism thought in sciences development without restriction object, either physics or metaphysics. Because the Quran concept commands the freedom and liberalism thought in physics and metaphysics knowledge. Nevertheless Ibn Rushd recognizes the powerlessness of human mind. The concept of Ibn Rushd in Islamic education influence on the sciences development has based on the rational-liberal approach.
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Abidin, Munirul and Hady, M. Samsul | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Konsep Ilmu Pengetahuan; Al-Ghazali; Ibnu Rusyd; Pengembangan Pendidikan Islam; The Science Concepts; Al-Ghazali; Ibn Rushd; Islamic Education Development | |||||||||
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi magister Pendidikan Agama Islam | |||||||||
Depositing User: | Ratih Novitasari | |||||||||
Date Deposited: | 12 Jan 2018 15:48 | |||||||||
Last Modified: | 17 May 2023 10:49 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/9033 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |