تكوين البيئة اللّغوية في المعهد القرآنى نور الهدى بسنجاساري مالانج: دراسة وصفية

ABSTRACT

In the globalization era, advancement of knowledge and rapid technology, education world immediately or not should be affected positively and negatively. To answer plenty of these challenges, master of foreign language as the literatures in education world is needed for improving the existence of science.

Qur’an Islamic boarding school of Nurul Huda early was focused only on qur’an education, for example is tahfidz al Qur’an (memorizing al Qur’an). By its existence is in Singosari – Malang, this Qur’an Islamic boarding school is able to improve rapidly by through several phases, both physical and educational system. Nevertheles, in early 2003 Al Quran Islamic Boarding School of Nurul Huda attempts to develop science not only in terms of education of the Qur'an itself but rather in the development of linguistic science, namely the formation of language environment or language milieu (Bi'ah Lughowiyah). By this kind of development, students of Al Quran Islamic Boarding School of Nurul Huda are able to compete with globalization. Nurul Huda Quran Islamic Boarding School has made a variety of efforts to create language environment as aspired by some parties at that time. However, it is found too many obstacles for achieving what is aspired thoroughly. Starting from these ideas, the writer is interested in conducting research on: "Efforts of creating Bi’ah al-Lughowiyah in Qur’an Islamic Boarding School of Nurul Huda Singosari Malang".

The issues that will be addressed in this study are: (1) what efforts were made by Quran Islamic Boarding School of Nurul Huda in creating Arabic language environment, (2) what are the factors that support in forming Arabic environment (Bi'ah al-Lughah al-'Arabiyah) in Quran Islamic Boarding School of Nurul Huda, (3) what are the constraints faced by Quran Islamic Boarding School of Nurul Huda in creating Arabic Language environments (Bi'ah al - Lughah al-'Arabiyah).

In this research, the writer uses descriptive qualitative research methods. The conclusion of the data obtained from the analysis are: 1) the efforts made so far in effecting learning Arabic Quran Nurul Huda Islamic School, namely: Discussions are held once a month in the Arabic language, special groups in language learning arab, requiring students to memorize some mufodat every week. 2) Factors to be advocates in shaping bi'ah al-'Arabiyah ie, attachment mufradat at strategic places, print versions of Arabic language learning books Quran Nurul Huda Islamic School, as well as the constraints faced by Pesantren Al Nurul Huda Qur'an are: basic skills and different students, curriculum and learning materials is less regular, the lack of facilities / infrastructure, lack of awareness of some students to familiarize speak Arabic, and a less supportive environment to familiarize students Arabic language.

Finally, these of all what is the author briefly describes from the result of a study entitled: "Efforts of creating Bi’ah al-Lughowiyah in Qur’an Islamic Boarding School of Nurul Huda Singosari Malang".

ABSTRAK

Di zaman era globalisasi dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi yang semakin pesat, secara langsung maupun tidak langsung dalam dunia pendidikan akan mendapatkan pengaruh yang bersifat positif dan negative. Untuk menjawab semua tantangan ini dibutuhkan keahlian berbahasa asing sebagai literatur-literatur dalam dunia pendidikan guna menambah wawasan keilmuan yang ada.

Pesantren Al Qur’an Nurul Huda sendiri awalnya memang difokuskan pada pendidikan Al Qur’an, di antaranya yang cukup intensif adalah Tahfidz Al Qur’an. Dengan menepati daerah Singosari – Malang PP Al Qur’an Nurul Huda berkembang pesat dengan melewati beberapa fase, baik secara fisik maupun sistem pendidikannya. Namun pada awal tahun 2003
Pesantren Al Qur’an Nurul Huda berupaya mengembangkan keilmuannya tidak hanya dalam hal pendidikan Al Qur’an saja, melainkan dalam pengembangan ilmu kebahasaannya, yaitu pembentukan lingkungan bahasa atau Milieu Bahasa (Bi'ah Lughowiyah), dengan pengembangan ini diharapkan santri Pesantren Al Qur’an Nurul Huda mampu bersaing dengan dunia globalisasi. Dengan melalui berbagai macam usaha yang dilakukan oleh Pesantren Al Qur’an Nurul Huda guna menciptakan lingkungan bahasa sebagaimana yang di cita-citakan oleh beberapa pihak pada saat itu. Namun dalam perjalanan untuk mencapai apa yang di cita- citakan terlalu banyak mengalami hambatan. Berawal dari pemikiran tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang: "Upaya Dalam Menciptakan Lingkungan
Bahasa Di Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Huda Singosari Malang".

Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain: (1) usaha-usaha apa yang dilakukan oleh Pesantren Al Qur’an Nurul Huda dalam menciptakan lingkungan bahasa arab, (2) Faktor-faktor apa saja yang mendukung dalam membentuk lingkungan yang berbahasa arab (Bi'ah al-Lughah al-'Arabiyah) di Pesantren Al Qur’an Nurul Huda, (3) Kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh Pesantren Al Qur’an Nurul Huda dalam membentuk lingkungan yang Berbahasa Arab (Bi'ah al-Lughah al-'Arabiyah).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif . Adapun dari analisis data yang diperoleh dapat diambil kesimpulan bahwa: 1) usaha-usaha yang dilakukan selama ini dalam mengefektifkan pembelajaran bahasa arab Pesantren Al Qur’an Nurul Huda, yakni: Diskusi diadakan sebulan sekali dalam bahasa Arab, kelompok- kelompok khusus dalam pembelajaran bahasa arab, mewajibkan santri menghafal beberapa mufodat setiap minggu. 2) Faktor-faktor yang menjadi pendukung dalam membentuk bi'ah al-'arabiyah yakni, penempelan mufradat pada tempat-tempat yang strategis, mencetak buku pembelajaran bahasa arab versi Pesantren Al Qur’an Nurul Huda, serta kendala-kendala yang dihadapi Pesantren Al Qur’an Nurul Huda adalah: kemampuan serta basic santri yang berbeda- beda, kurikulum dan materi pembelajaran yang masih kurang teratur, minimnya fasilitas/ sarana dan prasarana, Kurangnya kesadaran beberapa santri untuk membiasakan berbicara bahasa arab, dan lingkungan yang kurang mendukung santri untuk membiasakan berbahasa arab.

Demikian sekilas yang penulis paparkan dari hasil penelitian berjudul: "Upaya Dalam Menciptakan Lingkungan Bahasa Di Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Huda Singosari Malang".