Nuroniyyah, Hafidzotun (2013) Praktik pembagian harta warisan di Desa Sukosari Kabupaten Jember: Kajian living law. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
09210024 Pendahuluan.pdf Download (573kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract Indonesian)
09210024 Indonesia.pdf Download (8kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract English)
09210024 Inggris.pdf Download (76kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
09210024 Bab 1.pdf Download (779kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
09210024 Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
09210024 Bab 3.pdf Download (819kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
09210024 Bab 4.pdf Download (967kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
09210024 Bab 5.pdf Download (660kB) | Preview |
|
|
Text (References)
09210024 Daftar Pustaka.pdf Download (218kB) | Preview |
|
|
Text (Appendix)
09210024 Lampiran.pdf Download (695kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Hukum adat adalah hukum yang hidup. Sesuai dengan fitrahnya, hukum adat terus menerus tumbuh dan berkembang seperti masyarakat sendiri dan termasuk Living Law yang merupakan bagian dari aspek kebudayaan bangsa Indonesia. Tiap-tiap masyarakat baik yang amat komplek maupun yang sederhana bentuknya mempunyai aktifitas-aktifitas yang berfungsi dalam pengendalian masyarakat atau norma sosial. Sebagaimana masyarakat Desa Sukosari yang mayoritas beragama Islam, mereka juga masih berpegang teguh pada norma adat yang berlaku mulai dari zaman nenek moyang. Pada hukum kewarisan yang digunakan oleh masyarakat Desa Sukosari bukanlah hukum Islam maupun hukum Perdata, akan tetapi tradisi turun-temurun, dan hal ini memang terlihat dari kondisi sosial dan budaya yang ada di daerah tersebut. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui lebih jauh bagaimana praktik pembagian harta waris masyarakat Desa Sukosari, dan bagaimana living law mempengaruhi praktik pembagian waris yang dilakukan oleh masyarakat.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktek pembagian waris di masyarakat Desa Sukosari Jember serta mengetahui pembagian waris di Desa tersebut dalam perspektif teori living law. Penelitian ini berjenis empiris yang bersifat deskriptif dengan menggambarkan fenomena pembagian waris yang ada pada masyarakat Desa Sukosari. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Adapun data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder yang dilakukan dengan teknik wawancara, dan dokumentasi yang kemudian diolah dengan diedit, klasifikasi, diverifikasi, dan dianalisis. Sebagai penutup adalah kesimpulan yang merupakan hasil penelitian dan saran-saran kepada para pihak yang bersangkutan.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa hukum waris yang berlaku pada masyarakat Desa Sukosari masih berlandaskan adat-istiadat setempat. Sistem kewarisan yang berlaku adalah sistem kewarisan bilateral, dengan menarik dua jalur yaitu laki-laki dan perempuan. Penentuan ahli waris dan bagian masing-masing ahli waris didasarkan pada keadilan distributif yang melihat pada jasa-jasa ahli waris. Anak kandung jika dilihat dari pengabdiannya lebih banyak dari pada para kerabat yang ada. Sedangkan masing-masing anak bagian yang didapatkan juga tergantung pada pengabdian masing-masing terhadap orang tua. Suatu hukum hidup dan berkembang di masyarakat, hal itu sesuai dengan tujuan hukum yang bedasar pada keadilan, kepastian, dan kemanfaatan. Ketiga unsur tersebut sangat sulit untuk digabungkan, hal itu dilihat dari kondisi sosial masyarakat yang melatar belakanginya. Sehingga antara satu komunitas dengan komunitas lain bisa saja berbeda.
ENGLISH:
Customary law is the law of life. In accordance with his nature, customary law continues to grow and evolve as the community itself and includes Living Law that is part of the cultural aspects of Indonesia. Each community both complex and very simple forms have activities functioning in the control of society or social norms. As villagers Sukosari Muslim majority, they still cling to the applicable customary norms ranging from the time of the ancestors. Inheritance law used in Sukosari is not Islamic law and civil law, but the tradition passed down through generations, and this is evidence from the social and cultural conditions that exist in the area. Therefore, researcher wanted to know more about the practice of the devision of the community in Sukosari, and how does living law affect the division of inheritance practice carried out by the community.
The purpose of this study is to determine the division of inheritance practices in Sukosari, Jember and knows the division of inheritance in the village in the perspective of Living Law. This research is a descriptive empirical phenomenon by describing the division of inheritance in Sukosari area. The approach used is qualitative approach. The data collected in the form of primary and secondary data were conducted by interview, and documentation that procecded with the editing, classification, verifying, and analyziz. Finally a conclusion that is the result of research and advice to the parties concerned.
Research results showed that the inheritance laws in Sukosari based on local customs, but the division of inheritance that is used although, basically the division of inheritance is not in accordance with the rules of Islamic inheritance law. The Sukosari’s Community included in kinship Parental / Bilateral division of inheritance and when they use individual inheritance system. Descendant heirs of testator itself, unless the testator, itself has no biological children, then the estate given to the heir siblings. In essence, there are two things that affect the inheritance law in Sukosari, the villagers of the marriage culture in Sukosari requiring husbands to wives, where the culture requires a wife to have their own properties so as not to burden her husband. It is based on the assumption that the husband and wife have the same rights and responsibilities in married life, especially in matters of the family economy. This is wedding cultural heritage affect existing systems. Boys and girls have the same rights in the receiving portion legacy.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Waris; Living Law; Inheritance |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012816 Mawaris (Inheritance) |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Indar Erdiana |
Date Deposited: | 04 Jul 2015 11:08 |
Last Modified: | 04 Jul 2015 11:08 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/89 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |