Yulistika, Winda (2014) محاولة معهد الأمين (تربية المعلمين الإسلامية للبنات) برندوان سومنب مادورا في تكوين البيئة اللغوية لترقية المهارة الانتاجية العربية. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
10150107.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (9MB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT
Language environment is everything that is heard and seen by the learner as a second language being studied. Belonging language environment is the situation at home while watching television, conversation with friends and so on. Quality of environment language is essential for success in learning a second language learner.
The formulation of the problem of this research are: 1. What efforts do Al-Amin boarding School (Tarbiyatul Muallimin Al-islamiyat) Prenduan Sumenep Madura in creating a language environment to improve Active and Receptive Language (Maharah kalam and kitabah)? 2. How the creation of environmental language in Al-Amin boarding school Prenduan Sumenep Madura?
In this study researcher using qualitative approach with descriptive research that exposure method as the fact that there are phenomena in the field and conclude with a real phenomenon. Data sources include expressions and actions of informants, documentations, instruments research, interview guide, and observation.
Finding in this study indicate the following matters: (a) Efforts (Tarbiyatul Mu'allimat Al-Islamiyya) Al-Amin Prenduan Sumenep Madura boarding school in creating an Arabic environment that is 1. Language discipline, language discipline is applied to female students use officials languages have applied the Arabic and English. 2. Placing the role of the linguistic section in the boarding school, section the language is the board which has a function in the development of the language for the female students in the boarding school. 3. Involves the role of the court language, the language of the judges who have a role in providing sanctions for violators of languages. 4. Establishment of the language center, which is one division of the existing language in the boarding school environment that monitors the passage of the use of the official language of everyday (Arabic and English) for teachers and female students in both formal and non-formal learning. (b) Implementation of environmental language in boarding school was formed in the activities of the so-called language weeks is one way among several ways in the creation of language environment. Language weeks divided into: 1. Encouraging Language. 2. Providing
Vocabulary. 3. Linguistic activities. 4. Linguistic exercises or speech. 5. Language demonstration. 6. Performing arts. 7. Weekly conversation. 8. Language competitions. 9. Listening. 10. Announcement language. 11. Information. (c) With the existing language environment in Al-Amin (Tarbiyatul muallimat Al-islamiyat) Prenduan Sumenep Madura boarding school help the female students in improving their productive language, they could be because they are accustomed to. This is evidenced by the many female students who won contests linguistic implemented in boarding school itself or outside the boarding school either verbally or written. The boarding school also known as the language boarding school so no one else if the output of the cottage has quality in conversations and writing or their productive language.
ABSTRAK
Lingkungan bahasa adalah segala hal yang didengar dan dilihat oleh pembelajar terkait dengan bahasa kedua yang sedang dipelajari. Yang tergolong lingkungan bahasa adalah situasi di rumah ketika nonton televisi, percakapan dengan kawan-kawan, dalam proses belajar mengajar di kelas, dan sebagainya. Kualitas lingkungan bahasa sangat penting bagi keberhasilan pembelajar dalam mempelajari bahasa kedua.
Adapun Rumusan masalah dari penelitian ini yakni : 1. Upaya apa sajakah yang dilakukan pondok Al-Amien (Tarbiyatul Muallimin Al-Islamiyat) Prenduan sumenep Madura dalam menciptakan lingkungan Bahasa untuk meningkatkan Bahasa Aktif dan Reseptif (Maharah kalam dan Kitabah)?, 2. Bagaiman penciptaan lingkungan bahasa yang ada di pondok pesantren Al-Amien Prenduan sumenep Madura?
Dalam penelitian ini peneliti menerapkan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif, yaitu metode pemaparan fenomena sebagaimana kenyataan yang ada di lapangan dan menarik kesimpulan dengan fenomena-fenomena yang nyata. Sumber data meliputi Ungkapan dan tindakan Informan, Dokumentasi. Instrumen Penelitian Peneliti, Pedoman Interview, Observasi, dan Dokumentasi.
Temuan dalam penelitian ini menunjukkan hal-hal sebagai berikut: (a) Upaya Pondok Al-Amien (Tarbiyatul Muallimat Al-Islamiyat) Prenduan Sumenep Madura dalam menciptakan Lingkungan Bahasa Arab Yakni 1. Disiplan Bahasa, disiplin Bahasa diterapkan agar supaya para santriwati menggunakan bahasa resmi yang telah ditetapkan yakni bahasa arab dan bahasa inggris. 2. Menempatkan peran dari qismul lughoh yang ada di pondok ini, qismul lughoh adalah pengurus pondok yang mempunyai fungsi dalam pembinaan bahasa bagi para santriwati di pondok ini. 3. Melibatkan peran dari Mahkamah Lughoh, yaitu para hakim lughoh yang mempunyai peran dalam memberikan sanksi-sanksi bagi para pelanggar bahasa. 4. Dibentuknya Markazul Lughoh, yaitu salah satu devisi kebahasaan yang ada di lingkungan pondok yang memantau berjalannya penggunaan bahasa resmi sehari-hari (bahasa arab dan bahasa inggris) bagi para guru dan santriwati
baik dalam pembelajaran formal ataupun non formal. (b) penerapan lingkugan Bahasa yang ada di pondok ini terbentuk dalam kegiatan yang disebut Usbu’ul Lughoh yaitu salah satu cara di antara beberapa cara dalam penciptaan lingkungan Bahasa. Usbu’ul Lughoh terbagi menjadi : 1. Tasjiul Lughoh 2. Tazwidul Mufrodat 3. Kebahasaan 4. Latihan-latihan kebahasaan atau Muhadhoroh 5. Demonstrasi Bahasa 6. Pensi (Pentas Seni) 7. Hiwar Usbu’I 8. Lomba-lomba Kebahasaan 9. Tasmi’ 10. I’lanul lughoh 11. Informasi-informasi.
Dengan Adanya lingkungan Bahasa yang ada di pondok Al- Amien (Tarbiyatul muallimat Al-Islamiyat) Prenduan Sumenep Madura sangat membantu para santriwati dalam meningkat bahasa produktif mereka, mereka bisa karena mereka terbiasa. Hal ini terbukti dengan banyaknya santriwati yang memenangkan lomba-lomba kebahasaan yang dilaksnakan di pondok itu sendiri ataupun di luar pondok baik dalam bentuk lisan ataupun tulis. Pondok ini juga terkenal dengan sebutan ma’hadil Lughoh jadi tidak salah lagi jika output dari pondok memiliki kualitas dalam maharah kalam dan kitabahnya atau bahasa produktif mereka.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Jauhari, Qomi Akit | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | البيئة اللغوية; مهارة الانتاجية العربية; Arabic language environment; the active and reseptive language (Maharah Kalam and kitabah); Lingkungan Bahasa Arab; Bahasa Aktif dan Reseptif (Maharah Kalam Dan Kitabah) | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Bahasa Arab | ||||||
Depositing User: | Mohammad Syahriel Ar | ||||||
Date Deposited: | 14 Dec 2017 15:36 | ||||||
Last Modified: | 14 Dec 2017 15:36 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/8897 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |