فعالية استخدام المعمل اللغوي في التدريس مهارة الاستماع: بالتطبيق على المدرسة الثنوية الثالثة الإسلامية الحكومية مالانق جاوى الشرقية

ABSTRACT

Listening skill is one of important language skills to be developed, even listening skill is basic for obtain other skills. Learning any language started with instruction of listening, then speaking, reading, and writing. Then, Arabic teachers in MAN 3 Malang pay attention to instruction of listening skill that the instruction of listening skill have balanced portion with the other skills. The Instruction of listening skill which in the process of learning and teaching is not only in class but in language laboratory too until they get enough experience to practice their listening skill. This research hypothesized that Language Laboratory used in instruction of listening skill is effective.

This research aim to knowing instruction process of listening skill and effectiveness of language laboratory usage in instruction of listening skill.

This research use experiment procedure, where the researcher use Pre- Test and Post-Test to two groups (Experiment Group and control Group). Population in this research is all students in MAN 3 Malang East Java, and research sample is all students in class XI Sains 1 XI Sains 5.

This research found that: (1) ability of listening skill at students which do not use language laboratory is good, they reached average value 82, (2) ability of listening skill of students using language laboratory is very good, that was reaching average value 97, and (3) effectiveness of language laboratory usage in instruction of listening skill reached value of t- test (3,534), it is higher than value of t-table at level 0.05 (2,064) and at level 0.01 (2,78). This indicates that usage of language laboratory in instruction of listening skill is effective

ABSTRAK

Keterampilan menyimak merupakan salah satu Keterampilan bahasa yang penting yang dapat dikembangkan, bahkan Keterampilan menyimak adalah dasar untuk memperoleh Keterampilan-Keterampilan bahasa lainnya. Mempelajari bahasa apapun dimulai dengan pengajaran menyimak, kemudian berbicara, membaca dan menulis. Maka guru bahasa Arab di MAN 3 Malang sangat memperhatikan pembelajaran istima yang mana pembelajaran istima mendapatkan porsi yang seimbang dengan maharah-maharah yang lain. Pembelajaran maharah istima yang pada proses belajar mengajarnya tidak hanya dilaksanakan di kelas saja, akan tetapi juga dilaksanakan di laboratorium bahasa. Sehingga mereka mendapatkan kesempatan yang cukup untuk melatih kemampuan mendengar mereka. Laboratorium bahasa di MAN 3 Malang belum pernah diteliti efektifitasnya dalam pembelajaran maharah istima. Hipotesa penelitian ini adalah bahwa laboratorium bahasa efektif digunakan dalam pengajaran Keterampilan menyimak.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran istima’ di laboratorium bahasa dan tingkat efektifitas penggunaan laboratorium bahasa dalam pengajaran kemampuan menyimak.

Penelitian ini menggunakan prosedur eksperimen, dimana peneliti menggunakan Pre-Test dan Post-Test terhadap dua grup (Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol). Populasi dalam penelitian ini adalah para siswa di MAN 3 Malang Jawa Timur, dan sampel penelitian para siswa di kelas XI IPA 1 XI IPA 5.

Temuan penelitian ini adalah: (1) kemampuan menyimak pada siswa yang tidak menggunakan laboratorium bahasa adalah baik, mencapai nilai rata- rata 82,(2) kemampuan menyimak pada siswa yang menggunakan laboratorium bahasa adalah sangat baik, yaitu mencapai nilai rata-rata 97, dan (3) tingkat efektifitas penggunaan laboratorium bahasa dalam pengajaran kemampuan menyimak adalah mencapai nilai t- hitung (3,534) yang lebih besar dari pada nilai t- tabel pada tingkat 0.05 (2,064) dan pada tingkat 0.01 (2,78). Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan laboratorium bahasa dalam pengajaran Keterampilan menyimak siswa MAN 3 Malang adalah efektif