استخدام استراتيجية التعليم لتعليم مهارة القراءة دراسة ميدانية في المدرسة الثانوية الإسلامية الحكومية الأولى بمالانج

ABSTRACT

Learning Strategy is a way that is choosen and used by a teacher when he delivers the lesson’s subject, which is by using the suitable learning strategy can make the students easy to learn and understand the subject. And the learning strategy is the important component in learning. In the reality learning process, still many of teachers that fail to get the purpose of leaning, eventhough they have planned and used the good learning strategy. This problem caused by a several factors. And while teaching the reading competency for the foreign people, the teachers should meet and face the problems, so the teachers should use and choose the good strategy before teaching and delivering lesson’s subject.

The problems of study are: 1) What is the learning strategy that used by the teachers when they teaches reading competency in the 2nd grade of Islamic State Hagh School Malang 1? 2) What the learning strategy is effective and suitable for teaching and learning the reading competency?

This study use the descriptive research with the mix method. The principle data source are the teachers of Arabic Language that teach in the 2nd grade of Islamic State High School Malang 1, they are mrs. Rahmah Fardah S. Pd. I and mrs. Hidayatus Sibyanah, MA. And the social condition in this research is the learning process in the class and the interaction between the teacher and the students. In this study, used some technique of data taken, there are the observation, interview, and documentation.

The result of this study indicate that the learning strategy “Reading” that used by mrs. Rahmah Faridah S. Pd.I is NOT EFFECTIVE. This is based on the result of percentage from the students’ test score. And the percentage of students in class XI IPA 3, there are: the students who get the upgrading score are 20%, and the students who get the lowering score are 74.29%, and the students who do not get the upgrading score or the lowering score are 5.71%. And this result also happened in class XI IPA 6, here are the percentage of their test score: the students who get the upgrading score are 27.78%, and the students who get the lowering score are 58.33%, and the students who do not get the upgrading score or the lowering score are 13.89%. Based on this percentage result, can be concluded that the highest percentage result are the students who get the lowering score, those are 74.29% of 35 students and 58.33% of 36 students, so application of this learning strategy is NOT EFFECTIVE.

And mrs. Hidayatus Shibyanah, MA has used the learning strategy “Jigsaw”, for teaching and learning of the reading competency in class XI IPA 2. And here are the percentage result of the students’ test score: the students who get the upgrading score are 70.50%, and the students who get the lowering score are 26.48%, and the students who do not get the upgrading score or the lowering score are 2.94%. And based on this percentage result, can be concluded that the application of learning strategy “Jigsaw” by mrs. Hidayatus Sibyanah, MA is EFFECTIVE, this indicated by the highest percentage result are the students who get the upgrading score, that is 70.50% of 34 students

ABSTRAK

Strategi pembelajaran adalah sebuah cara yang dipilih dan digunakan oleh guru dalam menyampaikan sebuah materi pelajaran, yang mana dengan menggunakan sebuah strategi pembelajaran yang sesuai, dapat memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran tersebut. Strategi pembelajaran merupakan komponen terpenting dalam pembelajaran. Akan tetapi, banyak kita temui adanya problem dalam pembelajaran. Masih banyak guru yang mengalami kegagalan dalam mewujudkan tujuan pembelajaran, padahal mereka sudah merancang sebuah strategi pembelajaran. Problematika ini tentunya disebabkan oleh beberapa faktor. Dan dalam megajarkan keterampilan membaca, tentu saja akan ditemukan problem-problem, diantaranya adalah kesulitan siswa dalam menentukan wazan dan bentuk kalimat, kesulitan siswa dalam menentukan I’rab kalimat, dan kesulitan dalam memahami makna kalimat.

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) strategi pembelajaran apa yang digunakan oleh guru untuk mengajarkan materi maharah al-qira’ah di kelas XI di MAN 1 Malang?
2) Apakah strategi pembelajaran yang digunakan tersebut efektif dan sesuai untuk pembelajaran
maharah al-qira’ah?

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penlitian metode kombinasi. Kemudian yang dijadikan sebagai sumber data utama adalah kedua guru yang mengajar di kelas XI MAN Malang 1, yaitu Bu Rahmah Fardah S. Pd. I dan Bu Hidayatus Shibyanah, MA. Adapun keadaan sosial dalam penelitian ini adalah kegiatan belajar mengajar (KBM) antara guru dan siswa di kelas. Dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik pengambilan data, diantaranya adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, strategi pembelajaran “Membaca” yang diterapkan oleh Bu Rahmah di kelas, tidak efektif. Hal ini berdasarkan pada hasil prosentase nilai siswa pada pre-test dan post-test. Presentase nilai siswa kelas XI IPA 3 adalah sebagai berikut: hasil prosentasi siswa yang mengalami peningkatan nilai adalah 20%, yang mengalami penurunan nilai adalah 74.29%, kemudian siswa yang tidak mengalami perubahan nilai adalah 5.71%. Hasil yang sama juga dialami oleh siswa kelas XI IPA 6, jumlah prosentase siswa yang mengalami peningkatan nilai adalah 27.78%, dan siswa yang mengalami penurunan adalah 58.33%, sedangkan siswa yang tidak mengalami peningkatan ataupun penurunan nilai berjumlah 13.89%. Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa, strategi pembelajaran “Membaca” yang digunakan oleh Bu Rahmah TIDAK EFEKTIF, karena prosentase siswa yang paling tinggi adalah siswa yang mengalami penurunan nilai, yaitu 74.29% dari 35 siswa kelas XI IPA 3 dan 58.33% dari 36 siswa kelas XI IPA 6.

Berbeda dengan strategi pembelajaran yang diterapkan oleh Bu Rahmah, Bu Sibyanah menggunakan “Strategi Jigsaw” dalam pembelajaran maharah al-qira’ah di kelasnya. Hasil prosentase siswa kelas XI IPA 2 dari nilai pre-test dan post-test nya adalah sebagai berikut: siswa yang mengalami peningkatan nilai prosentasenya adalah 70.50%, dan siswa yang mengalami penurunan nilai adalah 26.48%, dan jumlah prosentase siswa yang tidak mengalami kanaikan maupun penurunan nilai adalah sebanyak 2.94%. Maka dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran “Jigsaw” yang diterapkan oleh bu Hidayatus Sibyanah itu EFEKTIF untuk mengajarkan maharah al-qira’ah