Purwantoko, Regar (2014) The social life of Geisha in Arthur Golden’s Memoirs of Geisha. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
10320107.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
ENGLISH:
The novel tells a story of a young nine years old girl names Chiyo, in 1929. Chiyo comes from a fishing village, Yoroido, on Japan Coast, is sold to a geisha house in Miyako. Along with her older sister, Satsu, Chiyo is sent to the Nitta okiya while her older sister is sent to the brothel. Here in Nitta okiya Chiyo meets another girl about her age named pumpkin. Together Pumpkin and Chiyo struggle through the daily life of being treated as nothing more than slaves to the resident geisha, Hatsumomo. Hatsumomo tries her hardest to make Chiyo’s life as miserable as possible. On one particular occasion Chiyo feeling is so depressed on a bridge in tears over her life’s woes. Here little Chiyo meets The Chairman. He shows his kindness to her. After much work and hardship Chiyo is allowed to attend school where young girls are taught all important practices associated with the life of a geisha. She learns tea ceremony, how to play shamisen, how to sing and dance. Chiyo is under control of one of gion’s most popular geisha, Mameha. Mameha is also Hatsumomo’s rival as a geisha. Mameha takes a long time to introduce Chiyo as maiko. Here Chiyo’s names is changed to Sayuri (Chiyo geisha names). Mameha introduces Sayuri to many numerous figures in gion and it comes to a point where men are fighting for the highest bid on Sayuri’s mizuage. All this time Sayuri is struggling with her common life lessons learned when one is growing up into a young woman.
This final project is an analysis about the social life of geisha revealed in Arthur Golden’s novel Memoirs of a Geisha. The objectives of this final project are the following; to discover who the main characters as geisha are, how geisha social life is and to describe the influence of geisha’s social life to their behavior.
This study uses a literary criticism approach. To collect the data I used five steps, reading the story repeatedly, identifying, classifying, and selecting the data. I analyzed data by describing the result of analysis mention the main characters as geisha, to reveal the geisha’s social life and to describe the influence of geisha’s social life to their behavior in the novel.
The result of the analysis showed that the main characters as geisha are Nitta Sayuri, Hatsumomo and mameha. Beside that geisha’s social life is quiet complicated. Geisha’s social life also influenced their behavior. A girl who becomes a geisha has to adapt with her new lifestyle, survive in a competition between them and as a senior geisha they must teach the junior geisha with disciplined etiquette, and makes the junior geisha famous in that geisha society. To become a geisha, a young girl has to study the old Japanese arts, beside that she must be pretty enough to attract her guests. Geisha’s lifestyle is crussial in the old Japanese tradition.
INDONESIA:
Novel ini menceritakan sebuah kisah tentang seorang anak kecil berusia sembilan tahun bernama Chiyo, pada tahun 1929 Chiyo berasal dari sebuah desa nelayan, Yoroido, tepi pantai Jepang, dijual ke sebuah rumah geisha di Miyako. Bersama dengan kakaknya, Satsu, Chiyo dikirim ke okiya Nitta, sementara kakaknya dikirim ke rumah bordil. Di sini, di okiya Nitta Chiyo bertemu gadis lain seumuran dia yang bernama labu. Bersama Labu, Chiyo berjuang melalui kehidupan sehari-hari diperlakukan seperti budak geisha, Hatsumomo. Hatsumomo memperlakukannya dengan seenak hati untuk membuat hidup Chiyo menjadi sengsara mungkin. Pada satu kesempatan tertentu, Chiyo merasa sangat tertekan dan di sebuah jembatan dia menangis atas kesengsaraan hidupnya. Kemudian Chiyo bertemu dengan Ketua. Dia menunjukkan kebaikan padanya. Setelah banyak pekerjaan dan kesulitan Chiyo diperbolehkan untuk menghadiri sekolah di mana gadis-gadis muda diajarkan semua praktek penting yang terkait dengan kehidupan geisha. Dia belajar upacara minum teh, cara bermain shamisen, bagaimana menyanyi dan menari. Chiyo berada di bawah kendali dari salah satu geisha yang paling terkenal di gion, Mameha. Mameha adalah saingan Hatsumomo sebagai geisha. Mameha membutuhkan waktu lama untuk memperkenalkan Chiyo sebagai maiko. Kemudian nama Chiyo berubah menjadi Sayuri (nama geisha Chiyo). Mameha memperkenalkan Sayuri kepada banyak tokoh di gion dan datang ke titik di mana orang-orang berjuang untuk tawaran tertinggi pada upacara mizuage Sayuri. Selama ini Sayuri sedang berjuang dengan pelajaran hidup, belajar ketika seseorang tumbuh menjadi seorang wanita muda.
Tugas akhir ini merupakan analisis tentang kehidupan sosial geisha yang diungkap dalam novel Memoirs of Geisha karya Arthur Golden. Tujuan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut; untuk mengetahui siapa karakter utama sebagai geisha, bagaimana kehidupan sosial geisha dan untuk menggambarkan pengaruh kehidupan sosial geisha kepada perilaku mereka.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kritik sastra. Untuk mengumpulkan data saya menggunakan lima langkah, membaca cerita berulang-ulang, mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan memilih data. Saya menganalisis data dengan menggambarkan hasil analisis menyebutkan karakter utama sebagai geisha, untuk mengungkapkan kehidupan sosial geisha dan untuk menggambarkan pengaruh kehidupan sosial geisha untuk perilaku mereka dalam novel.
Hasil analisis menunjukkan bahwa karakter utama sebagai geisha adalah Nitta Sayuri, Hatsumomo dan Mameha. Selain kehidupan sosial yang geisha cukup rumit. Kehidupan sosial Geisha juga mempengaruhi perilaku mereka. Seorang gadis yang menjadi geisha harus beradaptasi dengan gaya hidup barunya, bertahan dalam persaingan di antara mereka dan sebagai senior geisha mereka harus mengajarkan kepada geisha junior tentang etiket disiplin, dan membuat geisha junior terkenal di kalangan masyarakat. Untuk menjadi geisha, seorang gadis muda harus belajar seni tradisional Jepang, selain itu dia harus cukup cantik untuk menarik perhatian tamunya. Gaya hidup Geisha sangatlah penting dalam tradisi lama Jepang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Andarwati, Andarwati | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Geisha; Social Life; Social Psychology | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 12 Jan 2018 15:39 | ||||||
Last Modified: | 12 Jan 2018 15:39 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/8640 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |