Responsive Banner

Hubungan urutan kelahiran dalam keluarga dengan kemandirian anak usia dini di TK Madinah Malang

Muchsinati, Nayla (2007) Hubungan urutan kelahiran dalam keluarga dengan kemandirian anak usia dini di TK Madinah Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img] Text (Fulltext)
02410060.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (715kB)

Abstract

INDONESIA:

Orangtua berkewajiban untuk merawat, mendidik, melindungi dan memperlakukan mereka secara adil (tidak dibeda-bedakan). Akan tetapi di dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai perbedaan perlakuan yang diberikan oleh orangtua terhadap putra-putrinya berdasarkan urutan kelahiran. Perbedaan perlakuan orangtua terhadap anak akan berakibat panjang terhadap perkembangan anak seperti perkembangan kepribadian dan perkembangan kemandiriannya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat kemandirian anak usia dini yang ada di TK Madinah Malang serta untuk mengetahui hubungan antara urutan kelahiran dalam keluarga dengan kemandirian anak usia dini.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan variabel bebas yaitu urutan kelahiran (sulung, tengah dan bungsu) dan variabel terikat yaitu kemandirian anak usia dini. Jumlah populasi ada 130 dan sampel 39 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah alat tes kemandirian berupa tes VSMS (Vineland Social Maturity Scale), metode wawancara dan metode observasi dan metode dokumentasi. Sedangkan teknik yang digunakan untuk menganalisa data adalah uji-t dengan menggunakan SPSS 10 for Windows.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa secara umum kemandirian anak usia dini di TK Madinah Malang cukup bervariatuf, yaitu kemandirian tinggi 23%, kemandirian sedang 54% dan kemandirian rendah 23%. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara urutan kelahiran dalam keluarga dengan kemandirian anak usia dini, yang mana ditunjukkan dengan adanya perbedaan kemandirian yang signifikan (t = -2,085; p = 0,046) jika ditinjau dari urutan kelahiran anak dalam suatu keluarga (tengah & bungsu). Namun pada anak sulung dan tengah tidak terdapat perbedaan yang siginifikan (t = 1,899; p = 0,070), begitu juga antara anak sulung dan bungsu juga tidak ada perbedaan yang signifikan (t = -0,109; p = 0,914). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa anak sulung lebih mandiri dari pada anak tengah, anak bungsu lebih mandiri daripada anak tengah dan anak sulung memiliki tingkat kemandirian yang hampir sama dengan anak bungsu. Disarankan agar orangtua memberikan dorongan, bimbingan dan arahan untuk meningkatkan perkembangan kemandirian anak.

ENGLISH:

Parents is compulsory to take care, educate, protecting and treating their children fairly (not be discriminated). But, in daily life had found the difference treatment of parents that given to their children were based on the birth sequences. This difference treatment of parents will cause length to the children growths such as the growth and the independence of their personality.

Independence of an early age child is the children that are able to fulfill their environmental demands and to adapted their behaviors as simple as possible it means that they are able to do their works themselves without ones’ help, and able to wear and eat themselves.

The research is qualitative research with the free variable that is birth sequence (youngest, middle and oldest ) and the bound variable that the self- supporting of an early age child. The amount of population are 130 and sample are 39 respondents. The method of data collecting that used is test tolls of self- supporting in the form of test VSMS (Vineland Social Maturity Scale), interview and observation method. Whereas the technique that used to analyze of data is test-t with using SPSS 10 for Windows.

The result of research shows that there are the significant difference of sequence (t = -2,085; p = 0,046) if evaluated from the birth sequence of child in a family (middle and oldest son). But there are no significant differences in youngest and middle children (t = 1,899; p = 0,070), and also there are no significant difference between the youngest and the oldest (t = -0,109; p = 0,914). From the result of analysis known that the youngest children is more self- supporting than the middle, and the oldest is more self-supporting than the middle and the youngest generally has self-supporting level that rather same with the oldest. Whereas generally from the calculation of percentage the students of TK Madinah Malang have the various level of self-supporting, that are the low self- supporting 13%, the middle self-supporting 54% and the low self-supporting 23%. It advised that the parents give the supports, instruction and tuition to increase the growth of children self-supporting.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisor: Hidayah, Rifa
Contributors:
ContributionNameEmail
UNSPECIFIEDHidayah, RifaUNSPECIFIED
Keywords: Urutan Kelahiran; Kemandirian Anak Usia Dini; The Birth sequence; The Self-supporting Of An Early Age Child
Departement: Fakultas Psikologi
Depositing User: Imam Rohmanu
Date Deposited: 12 Jan 2018 16:25
Last Modified: 12 Jan 2018 16:25
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/8635

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item