Contrastive rhetoric analysis on the Syrian conflict in CNN and Al-Jazeera selected news

ENGLISH:

Contrastive rhetorical analysis as a way of understanding different ways through writers from various cultural backgrounds which shape their discourse was officially initiated by the works of Kaplan (1966). This study tries to use the methodology to investigate the selected news reporting Syrian conflict on CNN and Al-Jazeera reported on May 2014.

This study utilizes a descriptive qualitative method which is focused on comprehensively describing about rhetorical pattern and the writer’s strategies in convincing the readers.There two phases in analyzing data. First is identifying cohesive and coherence in determining rhetorical patterns. Second is figuring out the reader convincement strategies based on three rhetorical appeals that are appeal to logic, appeal to credibility and appeal to emotion.

Findings show that there exist preferred rhetorical pattern in each news websites. Two rhetorical patterns found are English and Semitic. Another finding shows that both news websites have been applied three appeals of convincing readers. The difference found in the strategy of applying those appeal. Hence, each news website has their own way in applying those three rhetorical appeals.

INDONESIA:

Kaplan (1966) menyatakan bahwa analisa retorika kontras merupakan salah suatu cara memahami cara menulis seseorang yang mempunyai perbedaan latar belakang budaya yang membentuk pola tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk memakai teori tersebut untuk mendeskripsikan berita terpilih tentang konflik Suriah pada berita online CNN dan Al-Jazeera yang dilaporkan pada bulan Mei 2014.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yang berfokus pada pendeskripsian secara komprehensif tentang pola retorika dan strategi penulis dalam meyakinkan pembacanya. Ada dua tahap dalam penelitian ini. Pertama, mengidentifikasi konsep kohesif dan koheren untuk menentukan pola retorika. Kedua, mengungkap strategi meyakinkan pembaca berdasarkan tiga pertimbangan: pertimbangan logika, pertimbangan kepercayaan, dan pertimbangan emosional.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pola retorika pada masing- masing website berita online. Dua pola retorika tersebut adalah English dan semitic. Hasil lain menunjukkan bahwa CNN dan Al-Jazeera keduanya menggunakan pertimbangan retorika sebagai strategi meyakinkan pembaca. Akan tetapi, CNN dan Al-Jazeera mempunyai perbedaan cara dalam mengaplikasikan ketiga pertimbangan retorika tersebut.