A critical discourse analysis on meaning levels in Hillary Diane Rodham Clinton’s Speech about women

ENGLISH:

This thesis examines the levels of meaning in Critical Discourse Analysis in the speech of Hillary Diane Rodham Clinton about women in the conference of World Summit in New York, the United State of America. This study aims at (1) finding the hidden ideologyof Hillary Diane Rodham Clinton macrostructurally (global level of meanings), (2) meaning of words and propositions emphasized and controlled (local level of meanings), (3) andsubtle of formal structures explicitly conveyed by her (pragmatic level of meanings).

The descriptive qualitative design was used to analyze the data. Meanwhile, the theory used is Teun A. van Dijk’s Critical Discourse Analysis focused on the levels of meanings to help in analyzing the data. The data were taken from Hillary’s speech about women in the conference of World Summit in New York, the United State of America.

The findings show that the hidden ideology of Hillary, in influencing the audiences,was expressed and delivered by emphisizing the importance of liberalor even radical feminism for increasing a better life of human beings. This can be known by using semantic macrostructural analysis. Then, the local meanings which focus on the words and proposition representing the ideology were used by her. Instead, the formal structures were intentionally emphasized for controlling the speech.Thus, those three levels of Critical Discourse Analysis in investigating the meanings were eventually found in this research.

INDONESIA:

Skripsi ini meneliti tentang level makna dalam analisis wacana kritis dalam pidato Hillary Diane Rodham Clinton tentang perempuan pada konferensi puncak dunia di New York, Amerika Serikat. Penelitian ini bertujuan (1) menemukan ideology Hillary Diane Rodham Clinton yang tersimpan dengan analisis macrostructure (level global dalam makna), (2) makna kata dan proposisi yang ditekankan dan dikontrol (level local dalam makna), (3) dan struktur-struktur resmi yang secara eksplisit disampaikan dalam pidato (level pragmatik dalam makna).

Penilitian ini menggunakan desain kualitatif deskriptif untuk menganalisa data-data. Sementara teori yang yang digunakan adalah analisis wacana kritis yang dikemukan oleh van Dijk yang fokus pada level makna untuk membantu dalam menganalisis data. Data-data tersebut diambil dari pidato Hillary tentang perempuan pada konferensi puncak dunia di New York Amerika Serikat.

Penemuannya menunjukkan bahwa ideologi tersimpan Hillary, dalam mempengaruhi audien, telah terungkapkan dan tersampaikan dengan menekankan pentingnya feminisme liberal atau bahkan radikan untuk meningkatkan kehidupan manusia yang lebih baik. Ini dapat diketahui dengan menggunakan analisis semantik macrostruktur. Kemudian, makna lokal yang fokus pada kata dan proposisi yang merepresentasi ideologinya juga dipakai. Begitu juga struktur formal juga ditekankan untuk mengontrol pidatonya. Tiga level analisi wacana kritis dalam menginvestigasi makna pada akhirnya ditemukan dalam penelitian ini.