تنفيذ التقويم الواقعي في تعليم اللغة العربية في المدرسة الثنوية الاسلامية الحكومية ١ مالانج

ABSTRACT

Fundamentally, a good assessment system isnotonly measurewhat isto be measuredbut alsogivemotivate the students to be moreresponsiblewhat they have learned. Conceptually,authentic assessmentis significantly meaningful even compared with the standardized multiple-choice test. The authenticassessmentemphasizes the abilityof studentstodemonstrate their knowledge actually and meaningfully. Theassessmentactivitiesare not justaskortappedthe knowledgethat has beenknown of students, but it works significantlyfrom theknowledgeandskillsthat have beenmastered.While the definition ofportfoliois thedocumentation ofthe student's workin doingtheir duties. Where thetasks assignedto studentsisa taskin the daily life context.

This research has three research questions, those are: (1) How is the implementation of authentic assessment in Arabic learning through performance assessment in MAN 1 Malang? (2) How is the implementation of authentic assessment in Arabic learning through portfolio in MAN 1
Malang? (3) What is the problem and solution in using the authentic assessment through performance and portfolio assessment in learning Arabic at MAN 1 Malang?. And the research objectives are: (1) reveal the implementation of authentic assessment in Arabic learning through performance assessment in MAN 1 Malang; (2) Reveal the implementation of authentic assessment in Arabic learning through portfolio in MAN 1 Malang; (3) Reveal the problem and solution in using the authentic assessment through performance and portfolio assessment in learning Arabic at MAN 1 Malang.

The researcher used qualitative approach with a model case study reports and the method is descriptive. While the instruments were used in collecting data are in the form of observation, interview, documentation and checking the validity of data through triangulation.

The result of this research indicate that: (1) basically the application of performance assessment in terms of making the task was reflected the authentic assessment, but different in terms of giving scoring for assessing the task or student performance. (2) The implementation of portfolio assessment in the form of accomplishing task performance result which is documented by the teacher either soft or hard file. The assignments given by teacher are appropriate with the characteristics of portfolio assessment, which can assess the knowledge, attitude, skill of student and assess learning outcomes. But, the researcher did not found the criteria and a clear assessment format. So that, it makes worried of manipulating the students score. (3) Actually the teacher did not get the trouble in making the task based on implementation of performance and portfolio assessment, but the teacher gets the difficulty when doing an assessing of the task. It is because the large number of student whereas they only have short time and also many types of assessment are less understood appropriately by the teacher. To overcome these constraints, the teacher need extra time and make the standardization of student amount in the class and also follow the socialization such as training of authentic assessment.

ABSTRAK

Pada dasarnya, suatu sistem penilaian yang baik adalah tidak hanya mengukur apa yang hendak diukur, namun juga dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada siswa agar lebih bertanggung jawab atas apa yang mereka pelajari, Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekalipun. Penilain otentik menekankan kemampuan peserata didik untuk mendemonstrasikan pengetahuan yang dimiliki secara nyata dan bermakna. Kegiatan penilain tersebut tidak sekedar menanyakan atau menyadap pengetahuan yang telah diketahui pembelajar, melainkan berkinerja secara nyata dari pengetahuan dan ketrampilan yang telah dikuasai. Sedangkan yang dimaksud portofolio adalah dokumentasi hasil kerja siswa dalam mengerjakan tugas- tugasnya. Dimana tugas yang diberikan kepada siswa adalah tugas dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adalah: (1), Bagaimana penerapan Penilaian Otentik dalam pembelajaran bahasa Arab melalui penilaian kinerja di MAN 1 Malang? (2), Bagaimana penerapan Penilaian Otentik dalam pembelajaran bahasa Arab melalui Portofolio di MAN 1 Malang? (3) Apa problem penggunaan Penilaian Otentik dan solusinya dalam pembelajaran bahasa Arab melalui Penilaian Kinerja dan Portofolio di MAN 1 Malang?. Dan tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengungkapkan penerapan Penilaian Otentik dalam pembelajaran bahasa Arab melalui penilaian kinerja di MAN 1 Malang. (2) Mengungkapkan penerapan Penilaian Otentik dalam pembelajaran bahasa Arab melalui Portofolio di MAN 1 Malang. (3) Mengungkapkan problem penggunaan Penilaian Otentik dan solusinya dalam pembelajaran bahasa Arab melalui Penilaian Kinerja dan Portofolio di MAN 1 Malang.

Pendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan kualitatif, dengan model laporan studi kasus. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sedangkan instrument yang digunakan dalam pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi dan pengecekan keabsahan data dengan triangulasi.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pada dasarnya penerapan penilaian kinerja dari segi pembuatan task/ tugas sudah mencerminkan penilaian otentik, namun berbeda dalam segi pemberian nilai/ penskoran untuk menilai tugas atau penampilan siswa. (2) Penerapan penilaian portofolio berupa hasil pelaksanaan tugas kinerja, yang didokumentasikan oleh guru baik berupa soft copy maupun hard copy. Dari tugas- tugas yang diberikan guru sesuai dengan karakteristik penilaian portofolio, yaitu dapat menilai pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa atau menilai hasil belajar. Namun untuk criteria dan format penilaian yang jelas tidak peneliti temukan disana. Walaupun hal demikian tidak menghambat berjalannya pembelajaran namun dikhawatirkan terjadinya rekayasa nilai terhadap siswa. (3) pada dasarnya penerapan penilaian kinerja dan portofolio di MAN 1 Malang dalam tahap pembuatan tes/ tugas guru tidak mengalami kesulitan, namun guru mengalami kesulitan ketika dalam melakukan penilaian terhadap tugas yang dibuat tersebut. Dikarenakan waktu singkat dengan jumlah siswa yang banyak serta banyaknya jenis penilaian yang kurang difahami penerapannya dengan tepat oleh guru. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut guru membutuhkan tambahan waktu dan membuat standar jumlah siswa dalam kelas serta mengikuti sosialisasi seperti pelatihan-pelatihan tentang penilaian otentik.