Ayun, Novia Qurrota (2012) Pengaruh posisi biji padi (Oryza sativa L.) pada malai terhadap kematangan dan viabilitas biji pada berbagai umur panen. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
08620029 Pendahuluan.pdf Download (427kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
08620029 Indonesia.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
08620029 Inggris.pdf Download (18kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
08620029 Arab.pdf Download (83kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
08620029 Bab 1.pdf Download (350kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
08620029 Bab 2.pdf Download (510kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
08620029 Bab 3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
08620029 Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
08620029 Bab 5.pdf Download (153kB) | Preview |
|
|
Text (References)
08620029 Daftar Pustaka.pdf Download (136kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
08620029 Lampiran.rar Download (8MB) |
Abstract
INDONESIA:
Posisi biji pada malai padi (Oryza sativa L.) dapat mengakibatkan terjadinya masak fisiologis yang tidak serentak dalam satu tanaman. Masak fisiologis yang tidak serentak dapat berakibat tidak seragamnya mutu biji , akibat tidak seragamnya mutu biji diduga akan dapat menyebabkan perbedaan dalam kematangan dan viabilitas pada masing-masing posisi biji, sehingga akan menyulitkan para petani untuk menentukan waktu yang tepat untuk pemanenan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi biji padi (Oryza sativa L.) pada malai terhadap kematangan dan viabilitas biji pada berbagai umur panen.
Penelitian ini dilaksanakan dua tahap yang pertama yaitu penanaman di lapang pada musim penghujan yaitu pada bulan Desember 2012, dan yang kedua uji laboratorium yang dilakukan di Laboratorium Ekologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang pada 7 Februari 2012 sampai 16 April 2012. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor I yaitu posisi biji pada malai yang terdiri dari posisi ujung, tengah, dan pangkal malai. Sedangkan faktor II adalah umur pemanenan yang terdiri atas: pemanenan pada umur 80 HST, 90 HST, 100 HST, 110 HST, 120 HST, dan 130 HST. Pengamatannya meliputi variabel-variabel kadar air, berat kering, daya kecambah, dan vigor. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan analisis varian dan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan uji lanjut UJD (Uji Jarak Duncan) dengan taraf signifikan 5%.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh posisi biji padi (Oryza sativa L.) pada malai terhadap kematangan dan viabilitas biji pada berbagai umur panen. Dari ketiga kelompok biji masak fisiologisnya hampir serentak, masak fisiologis terjadi pada sekitar umur panen 110 HST. Pada saat masak fisiologis berat kering, daya kecambah, dan vigor tertinggi terjadi pada kelompok biji yang berasal dari ujung malai, kemudian diikuti kelompok biji yang berasal dari tengah dan pangkal malai.
ENGLISH:
Seed positions at Panicle of rice (Oryza saliva L.) may effected occur physiologically ripe not at the same time in single plant. Physiologically ripe not at the same time can effect quality is not uniform in seed, Consequence of the quality of seeds that not uniform expected will be make differences in maturity and viability of each seed position, so it will be difficult for farmers to dertermine the right time for harvesting. This study aims to determine the effect of grain position (Oryza saliva L.) at panicle to maturity and seed viability in different ages of harvest.
This research was carried out in two stages the first is planting in the field on the rainy season on December 2012, and the second is Laboratory test conducted at the Ecology Laboratory State Islamic University Maulana Malik Ibrahim Malang on February 7th 2012 to April 16th 2012. The design of the study is a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 2 factors with 3 Manganese. 1st Factor is the position of seeds on panicle that consisting of the tip, middle, and base position of the panicle. While 2nd factor is the age of harvest that consisting of: harvesting at the age of 80 HST, 90 HST, 100 HST, 110 HST, 120 HST and 130 HST. Observations include the variables of water content, dry weight, germination, and vigor. Data obtained from this study were analyzed by analysis of variance and to know the difference between the treatment, carried out further tests DDT (Duncan Distance Test) with a significant level of 5%.
The results of the study show that there is influence of the position of grain (Oryza saliva L.) at the panicle concerning of maturity and viability of seed at the various age of harvest. Of the three groups almost simultaneously physiological ripe seed, physiological ripe occurs in about 110 HST age of the harvest. At the time of Physiologically ripe the dry weight, germination and vigor was highest among the seeds derived from the tip of the panicle, and then followed by the seeds that come from the middle and base of the panicle.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Posisi Biji Padi (Oryza sativa L.); Umur Panen, Kematangan; dan Viabilitas;Grain Position (Oryza saliva L.); Age of Harvest; Maturity; and Viability |
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0607 Plant Biology > 060703 Plant Developmental and Reproductive Biology |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Imam Rohmanu |
Date Deposited: | 03 Aug 2015 11:49 |
Last Modified: | 03 Aug 2015 11:49 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/853 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |