Hassan Uman Al-Hadiri, Hamidah Mohamed (2016) فقه المرأة في المستجدات العصرية عند بعض المدرسين في الجامعة مولانا مالك إبراهيم الإسلامية الحكومية و الجامعة الأسمرية بليبيا: زينة وتجميل الرأة. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
14750011.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the religious laws in terms of women's jewelry, and to know the laws of religion in terms of cosmetic surgery through the opinions and words of the lecturer at State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang and University of Al Asmarya Libya.
Researchers used descriptive research method in understanding the problem in this research. Data collection in this research is using interviews that are consisting of interview of some theology lecturer at State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang and University of Al Asmarya Libya, they are consisting of 60 lecturers. Data analysis was done by looking at the data that has been collected and comparing that data with the opinions of the jurists (fuqaha) and the last is to draw the conclusions from the previous process.
Researcher found that there are not many differences between the opinions of the lecturers at the State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang and University of Al Asmarya Libya on religious laws pertaining to jewelry and makeup of women, either the jewelry is visible or not, Jewelry used has met the standard of religion. And a woman should obey the religious rules that related to jewelry and makeup of women, starting from clothes, earrings and ornaments face, hands, hair and other. Likewise, in matters that related to cosmetic surgery there are not many differences of the lecturer’s opinions about cosmetic surgery which is performed with the goal to fulfill his wish without any immediate need (emergency need). Sometimes in the operation changing the shape of what has been created by God. And this is not allowed by the religion, because in the case there are fraud and deception. From the results of this study researchers gave
several recommendations, including: 0. Parent’s attention towards their children, because of their mistake in this case is greater than their children's mistakes, because of the mistake in educating their children. 6. The role of educational foundations, foundations guidance, the scholars and preachers in giving the sense of a child to help parents in keeping their children from the dangers which is arising because of children delinquency.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hukum-hukum agama dalam hal perhiasan wanita, dan untuk mengetahui hukum-hukum agama dalam hal operasi kecantikan melalui pendapat dan ucapan para dosen di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dan Universitas Al Asmarya Libya.
Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dalam memahami masalah yang terdapat dalam penelitian ini. pengumpulan data menggunakan interview yang terdiri dari interview sebagian dosen ilmu agama di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dan Universitas Al Asmarya Libya, mereka terdiri dari 60 dosen. Analisis data dilakukan dengan cara melihat data yang telah dikumpulkan kemudian mendiskusikan dan mengkomparasikan data tersebut dengan pendapat para ahli fiqih (fuqaha) dan terakhir adalah menarik kesimpulan dari proses sebelumnya.
Adapun hasil dari penelitian ini : peneliti mendapati dari pendapat dan ucapan para dosen di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dan Universitas Al Asmarya Libya tidak terdapat banyak perbedaan pada pendapat para dosen dalam hukum-hukum agama yang berkaitan dengan perhiasan dan make up wanita, baik itu dalam hal perhiasan yang tampak maupun perhiasan yang tidak tampak. Perhiasan yang dipakai telah memenuhi standart agama. Dan hendaknya wanita mematuhi aturan-aturan agama yang berkaitan dengan perhiasan dan make up wanita, mulai dari pakaian, anting-anting dan hiasan wajah, kedua tangan, rambut dan lainnya.
Begitu juga dalam hal yang berkaitan dengan operasi kecantikan tidak terdapat banyak perbedaan pada pendapat para dosen mengenai operasi kecantikan yang dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi keinginannya tanpa ada kebutuhan yang mendesak (darurat) . terkadang dalam operasi tersebut terjadi perubahan bentuk ciptaan Allah. Dan hal ini tidak diperbolehkan oleh agama, sebagaimana dalam hal tersebut ada unsur kecurangan dan penipuan. Dari hasil penelitian ini peneliti memberikan beberapa
rekomendasi, diantaranya : 0. Perhatian kedua orang tua terhadap anak-anaknya, karena kesalahan mereka dalam hal ini lebih besar daripada kesalahan anak mereka, dikarena kesalahan mendidik anak. 6. Peran yayasan pendidikan, yayasan bimbingan, para ulama dan da'i dalam memberikan pengertian terhadap anak untuk membantu meringankan tugas orang tua dalam menjaga anak-anak mereka dari bahaya-bahaya yang timbul dari kenakalan anak
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Abidin, Munirul and Rofiq, Aunur | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | فقه المرأة; في المستجدات العصرية; المدرسين; Fiqh Woman; Modern developments; Lecturers; Fiqih Perempuan; Perkembangan Modern; Dosen | |||||||||
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Arab | |||||||||
Depositing User: | Mohammad Syahriel Ar | |||||||||
Date Deposited: | 14 Nov 2017 15:06 | |||||||||
Last Modified: | 14 Nov 2017 15:06 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/8506 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |