Bilgis, Yuli Irani (2007) Perbedaan tingkat empati pada remaja akhir ditinjau dari keaktifan menjalankan ibadah puasa. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
02410030.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (611kB) |
Abstract
Islam menuntut masyarakat yang saling membantu dan saling memperhatikan satu sama lain, kedermawanan mendasari prinsip prinsip kode etik dan ajarannya. Islam menekankan terjalinnya ikatan diantara kaum muslimin. Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib yang dilaksanakan umat islam, puasa adalah kegiatan atau aktifitas yang melibatkan dimensi fisik, jiwa dan spiritual sekaligus. Dengan puasa seseorang harus menjalani aktifitas mulai dari niat yang bersifat spiritual, menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu termasuk makan dan minum. Aktifitas puasa di bulan Ramadhan dapat memupuk kecerdasan emosi berupa empati, karena dengan berpuasa kita bisa merasakan betapa menderitanya orang yang mengalami kelaparan. Dengan demikian kita dapat membantu meringankan beban mereka. Adapun masalah yang diteliti adalah bagaimana tingkat empati remaja akhir yang aktif dan tidak aktif mejalankan ibadah puasa Ramadhan, adakah perbedaan tingkat empati antara remaja akhir yang aktif dan tidak aktif dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Jenis penelitian in adalah penelitian kuantitatif , sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja akhir yang berusia sekitar 19-23 yang tinggal di wilayah Singowignyo, Singotrunan, Banyuwangi yang berjumalh 40 orang remaja. 20 remaja yang aktif menjalankan ibadah puasa dan 20 remaja lainnya tidak aktif menjalankan ibadah puasa ramdhan. Adapun pengambilan sampel dengan teknik insendentil sampling yaitu pengambilan sampel dengan tidak direncanakan, data dikumpulkan melalui angket. Hasil penelitian dengan analisis data menggunakan uji-t atau T-tes yang mana menunjukkan adanya perbedaan tingkat empati yang signifikan (t-hit=7,773;sig/p = < 0,05), tingkat empati tinggi dengan prosntase 15% pada remaja akhir yang melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan, sedangkan pada remaja yang tidak melaksanakan ibadah puasa adalah 0%. Dari hasil penelitian tersebut di dapat perbedaan tingkat empati pada remaja akhir dimana remaja akhir yang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan memiliki tingkat empati lebih baik dibanding remaja akhir yang tidak aktif dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Kasiram, Kasiram | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | empati; remaja akhir; puasa | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | ||||||
Date Deposited: | 12 Jan 2018 14:53 | ||||||
Last Modified: | 12 Jan 2018 14:53 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/8457 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |