Nahdiah, Elvira Aimmatun (2014) Sexist language used in funny tweeter @autocorrect at Twitter social network. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
09320141.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bahasa seksis yang digunakan di media sosial yaitu di twitter pada padaakunFunny Tweeter @ autocorrect. Media sosial merupakanaktifitas yang sering di gunakandalamaktivitassehari-hari dan twitter merupakan salah satu media untuk mengekspos dominasi pria terhadap wanita yang tercermin dalam timelinetwitter. Bahasa seksis tidak hanya meminggirkan dan tidak memberikan keuntungan untuk wanita, tetapi juga mempengaruhi persepsi masyarakat tentang laki-laki dan perempuan .
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui dan mengidentifikasi jenis bahasa seksis di Funny Tweeter @ autocorrect Twitter Social Network (2) untuk menggambarkan cara bahasa seksis yang digunakan dalam Funny Tweeter @ autocorrect Twitter Social Network .
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif untuk memahami fenomena bahasa yang terjadi di media sosial Twitter . Data yang dalam bentuk kalimat, frase dan kata-kata. Selain itu, penelitian ini memberikan gambaran tentang jenis-jenis bahasa seksis dan bagaimana bahasa seksis digunakan dalam timeline Funny Tweeter @ autocorrect Agustus 2013. Instrumen utamanya adalah peneliti sendiri . Untuk mengumpulkan data , peneliti melakukan beberapa langkah ; download , pemilahan , pengumpulan , membaca , dan mengidentifikasi data. Data yang disajikan dan dianalisis dengan menggunakan teori bahasa seksis dari sosiolinguistik diusulkan oleh Lei ( 2006) dan Laligen ( 2012). Berdasarkan temuan , ada beberapa fenomena tentang bahasa seksis terjadi di twitter sebagai objek penelitian. Pertama , kata-kata yang bergabung kata gender " Boy, Men, Girls , Woman " memiliki arti yang berbeda . Perempuan di beberapa kasus menunjukkan arti negatif daripada laki-laki memiliki arti positif misalnya , attractive men adalah laki- laki yang diaberhasil dan anak attractive girl berarti ceweknakal atau yang memilikikonotasi buruk. Kedua , media menampilkan wanita dalam citra negatif melalui bahasa kiasan. Misalnya , perempuan dibandingkan dengan sesuatu yang artinyamerugikanwanita seperti like fat girls like hashtags because they look like waffles # . Ketiga , hanya wanita memiliki julukan khusus yang selalu diberikan untuk wanita tetapi memperlakukan wanita dalam dan diskriminasi terhadap perempuan. SepertikKata-kata " hoes, bitches, and slutty " yang berarti pelacur atau bekerja wanita tdk panta .Keempat, didasarkan pada stereotip tentang pria dan wanita seperti penggunaan ”Men” diindikasikan untuk kedua jenis kelamin . Kesimpulannya, kita harus berpikir lagi ketika kita akan menggunakan bahasa . Apakah ada penafsiran lain yang dapat membedakan jenis kelamin atau orang lain ?
ENGLISH:
The present study is to explore the sexist language used in social media in twitter especially on Funny Tweeter @autocorrect account. Media social becomes the most activities today and twitter is one of media to expose much domination of men to women reflected in timeline. Sexist language not only marginalizes and gives no advantages to woman, but also influence people’s perception about men and woman.
The objectives of the present study are: (1) to find out and identify types of sexist language in Funny Tweeter @autocorrect Twitter Social Network (2) to describe the way of sexist language used in Funny Tweeter @autocorrect Twitter Social Network.
This study uses descriptive qualitative design. This study uses descriptive qualitative design to understand the language phenomenon that happens in Twitter social media. The data were in forms of sentences, phrase and words. Also, this study gave description on the types of sexist language and how sexist language was used in timeline Funny Tweeter @autocorrect on August 2013. The main instrument is the researcher herself. To collect the data, the researcher did some steps; downloading, sorting, collecting, reading, and identifying the data. The data were presented and analyzed by using sexist language theory of sociolinguistic proposed by Lei (2006) and Laligen (2012).
Based on the findings, there are several phenomena about sexist language happen in twitter as the object of the study. First, the words when are collocated with gender word “Boy, Men, Girl, women” have different meaning. Female in some casees indicate the negative meaning than male has positive meaning for instance, attractive men is a success men and attractive girls mean naughty/ bad habit. Second, in media woman is represented in negative image through figurative language as the beauty of language. for example, women are comparing with something innocent like fat girls like hashtags because they look like waffles#. Third, only woman has this epithet or swear word. This special swear word always be given for woman but it treats woman deeply and discriminates to woman. The words “hoes, bitches, and slutty” mean prostitute or indecorous woman’s work. The fourth, negative generalization based on stereotypes about men and woman like the using of “Men, his, him” indicated for both sexes. In conclusion, we should think again when we will use language. Does it have another interpretation which can discriminate other sexes or people?
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Syafiyah, Syafiyah | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Sexist language; Social Media; Feminism; Sexist language; Social Media; Feminism | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Imam Rohmanu | ||||||
Date Deposited: | 12 Jan 2018 16:15 | ||||||
Last Modified: | 12 Jan 2018 16:15 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/8370 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |