Robbani, Futuhatur (2014) Elizabeth Queen’s feminism and femininity in Tasha Alexander’s Elizabeth "The Golden Age" : A feminist literary criticism. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
09320090.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini berfokus pada analisis feminisme dan feminitas pada Ratu Elizabeth sebagai karakter utama dalam novel Elizabeth: The Golden Age yang ditulis oleh Tasha Alexander. Selanjutnya, Karakter feminisme dan feminitas yang kuat pada Ratu Elizabeth tersebut yang membuat novel ini menarik dan penting untuk dianalisis.
Dalam rangka untuk menjawab tujuan dari penelitian ini, penulis merumuskan dua masalah penelitian: (1) Apa saja aspek feminisme pada Ratu Elizabeth yang tercermin dalam novel Elizabeth: The Golden Age karya Tasha Alexander; dan (2) Apa saja aspek feminitas pada Ratu Elizabeth yang tercermin dalam novel Elizabeth: The Golden Age karya Tasha Alexander.
Kritik sastra feminis adalah sebuah bentuk kritik untuk menganalisis dan melakukan pendekatan terhadap sebuah teks. Kritik sastra feminis digunakan sebagai desain untuk melakukan penelitian ini karena kritik sastra feminis menilai karya sastra dengan cara membaca sebagai perempuan. Tujuan dari kritik sastra feminis adalah untuk mengkritik sastra kanon dan untuk memfokuskan hal-hal standar yang didasarkan pada patriarki. Subjek penelitian ini adalah novel Elizabeth: The Golden Age karya Tasha Alexander yang diterbitkan oleh HarperCollins Publisher Inc. pada tahun 2009. Peneliti menggunakan beberapa cara untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yaitu: membaca dan memahami data; menemukan, mengumpulkan dan mengecek kembali data. Setelah mengumpulkan data, peneliti menganalisis data dengan beberapa langkah, yaitu: menyajikan dan menafsirkan data, kemudian menyimpulkan hasil analisis. Penelitian ini menggunakan teori feminisme Simone De Beauvoir.
Dari hasil analisis dan pembahasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa feminisme dan feminitas ditemukan pada karakter utama yaitu Ratu Elizabeth dalam novel Elizabeth: The Golden Age karya Tasha Alexander. Aspek feminisme dapat dilihat pada keberanian Ratu Elizabeth sebagai seorang ratu yang memiliki kekuatan dan karakter yang kuat dalam menyelamatkan negaranya. Dan; Aspek feminitas dapat dilihat pada karakternya yang lain yaitu sifat feminin, sensitif, perasaan cinta terhadap seorang pria. Berdasarkan pembahasan di atas, peneliti ingin menyarankan kepada peneliti selanjutnya yang ingin menganalisis topik yang sama dari skripsi ini. Mereka harus melakukan yang lebih baik dan menggunakan teori-teori lain yang dapat mendukung dan melengkapi teori-teori yang peneliti gunakan ini. Akhirnya, peneliti berharap bahwa skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan peneliti yang ingin melakukan penelitian dengan topik yang sama dengan analisis yang lebih luas lagi, tetapi pada objek yang berbeda.
ENGLISH:
This study focuses on analyzing feminism and femininity in Elizabeth Queen as the main character in Elizabeth: The Golden Age novel that was wrote by Tasha Alexander. Furthermore, Elizabeth Queen’s strong feminism and femininity character that makes this novel interesting and important to be analyzed.
In order to bring this study into its purpose, the writer formulates two problems of the study: (1) What are Elizabeth Queen’s feminism aspects reflected in Tasha Alexander’s Elizabeth: The Golden Age; and (2) What are Elizabeth Queen’s femininity aspect reflected in Tasha Alexander’s Elizabeth: The Golden Age.
Feminist literary criticism is a form of criticism to analyze and approach a text. A feminist literary criticism is used as design to conduct this study because feminist literary criticism appraises literary work by reading as a woman. The aim of feminist literary criticism is to criticize the canon literature and to focus the standard matters that are based on patriarchy. The subject of this study is Tasha Alexander’s Elizabeth: The Golden Age novel which is published by HarperCollins Publisher Inc. published in 2009. The researcher uses some ways to collect and analyze the data, namely: read and understand the data; find, collect and rechecking the data. After collecting the data, the researcher analyzes the data using some steps, namely: presenting and interpreting the data, then concluding the result of analysis. This study uses Simone De Beauvoir theory of feminism.
From the result and discussion of analysis, the researcher concluded that feminism and femininity were found in the main character that Elizabeth Queen in Tasha Alexander’s Elizabeth: The Golden Age novel. Feminism aspect can be seen in Elizabeth Queen’s braveness as a queen who has power and strong character in saving her country. And; femininity aspect can be seen in her other character that is feminine, sensitive and feeling in love with a man. Based on the discussion above, the researcher would like to suggest to the further researchers who want to analyze the same topic of this thesis. They should do better and use other theories that can support and complete the theories that the researcher used. Finally, the researcher hopes that this thesis will be useful for the readers and researchers who want to make a research in the same topic with broader analysis, but on different objects.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Istiadah, Istiadah | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Feminisme; Feminitas (Kewanitaan); Konsep Pemikiran Biner Patriarki; Elizabeth; Dimasa Keemasan; Feminism; Femininity; Concept of Patriarchal Binary Thought; Elizabeth; The Golden Age | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Imam Rohmanu | ||||||
Date Deposited: | 12 Jan 2018 16:16 | ||||||
Last Modified: | 12 Jan 2018 16:16 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/8366 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |