Hestiningsih, Hestiningsih (2014) Efektifitas biji kelor (Moringa oleifera lamk.) tanpa lemak sebagai koagulan pada air Sungai Bengawan Solo. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
09630028.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Kelor (Moringa oleifera Lamk.) merupakan salah satu tanaman yang bijinya dapat dimanfaatkan sebagai koagulan. Biji kelor dapat digunakan sebagai koagulan dalam bentuk serbuk maupun diekstrak menggunakan air dan lemaknya dihilangkan terlebih dahulu untuk meningkatkan proses koagulasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dosis dan pH koagulasi ekstrak aquades biji kelor tanpa lemak terhadap kualitas air sungai Bengawan Solo.
Serbuk biji kelor dihilangkan lemaknya menggunakan metode soxhlet dengan petroleum eter kemudian residu ditimbang 5 gram dan diekstrak menggunakan 100 mL aquades. Filtrat hasil penyaringan, digunakan sebagai
bahan koagulan. Proses koagulasi menggunakan metode batch pada air Sungai Bengawan Solo.Variasi dosis koagulan (0, 1, 2, 3, 4, 5, 10, 15, 20, 25 dan 30 mL/L) dan variasi pH sampel (pH 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10) dilakukan untuk mengetahui efektifitas koagulan dengan parameter kekeruhan dan pH. Dilakukan uji kadar protein dan lemak pada serbuk biji kelor sebelum dan sesudah soxhlet serta larutan ekstrak aquades serbuk biji kelor tanpa lemak.
Hasil variasi dosis koagulan terhadap parameter kekeruhan memiliki pengaruh nyata dengan presentase penurunan sebesar 99,22 % dengan dosis 10 mL sedangkan variasi dosis terhadap parameter pH tidak memiliki pengaruh nyata. Pada variasi pH koagulasi terhadap parameter kekeruhan dan pH memilki pengaruh yang nyata dengan penurunan kekeruhan terbanyak pada pH 7 sebesar 98,59 %. Hasil kadar lemak menggunakan metode soxhlet adalah sebesar 36,10 % (b/b). Hasil kadar protein menggunakan metode Lowry adalah serbuk biji kelor sebelum soxhlet 505 ppm, serbuk biji kelor sesudah soxhlet 771 ppm dan larutan ekstrak biji kelor tanpa lemak (koagulan) 2123 ppm, sedangkan N total menggunakan metode Kjhedal Modifikasi yaitu serbuk biji kelor sebelum soxhlet sebesar 1,176 %, serbuk biji kelor sesudah soxhlet 2,78 % dan ekstrak air biji kelor (koagulan)sebesar 7,483 %, dimana terdapat perbedaan preparasi sampel pada analisis kadar protein dan N total.
ENGLISH:
Moringa( Moringa oleifera Lamk .)Is one of the seeds of plants that can be used as a coagulant. Moringa seeds can be used as a coagulant in the form of powder and extracted using water and fat removed first in order to enhance the coagulation process . This study aims to determine the effect of dose and coagulation pH of distilled water extract of moringa seed lean toward Bengawan Solo river water quality .
Moringa seed powder defatted using a Soxhlet method with petroleum ether and then the residue was weighed 5 grams extracted using 100 mL of distilled water. The filtrate screening results , used as a coagulant . Coagulation process using the batch method Solo.Variasi Bengawan River water coagulant doses ( 0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 10 , 15 , 20 , 25 and 30 mL / L ).and variations in sample pH ( pH 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 and 10 ) was conducted to determine the effectiveness of coagulants with turbidity and pH parameters . Test levels of protein and fat in powdered moringa seeds before and after soxhlet and solvent distilled extract of Moringa seed powder without fat .
The results of the coagulant dose variation turbidity parameters have real influence with the percentage decrease of 99.22 % at a dose of 10 mL while the dose of the parameters pH variation has no real effect . In the coagulation pH variation of the parameters turbidity and ph have the real effect with the highest turbidity decrease at pH 7 at 98.59 % . The results of the fat content using Soxhlet method amounted to 36.10 % ( w / w ) . The results of protein content using the Lowry method is Moringa seed powder before Soxhlet 505 ppm , Moringa seed powder after Soxhlet 771 ppm and moringa seed extract solution without fat ( coagulant ) 2123 ppm , while the protein content using the method of modification is Kjhedal Moringa seed powder before Soxhlet for 1,176 % , moringa seed powder after Soxhlet 2.78 % and aqueous extract of Moringa seeds( coagulant ) of 7.483 %, where there are diferrences in sample preparation in the analysis of protein content and N total
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Yulianti, Eny and Abtokhi, Ahmad | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Kelor (Moringa oleifera Lamk); Koagulan; Kelor (Moringa oleifera); Coagulant | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Kimia | |||||||||
Depositing User: | Imam Rohmanu | |||||||||
Date Deposited: | 13 Oct 2017 14:34 | |||||||||
Last Modified: | 13 Oct 2017 14:34 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/8248 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |