Implementasi manajemen sarana dan prasarana dalam penguasaan literasi media pembelajaran siswa di Madrasah Tsanawiyah Muallimat Kota Malang

INDONESIA:

Latar belakang penelitian ini berangkat dari pentingnya sarana dan prasarana sebagai faktor penunjang utama dalam proses pembelajaran, khususnya dalam meningkatkan minat baca dan keterampilan literasi siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk memperoleh data mengenai perencanaan, implementasi, serta hasil pemanfaatan sarana prasarana di madrasah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan sarana dan prasarana dalam mendukung penguasaan literasi siswa di MTs Muallimat Kota Malang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang instrumen utama dalam penelitiannya adalah peneliti itu sendiri yang artinya adalah peneliti terlibat aktif dan terjun langsung ke lokasi penelitian untuk memahami fenomena yang terjadi sehingga memperoleh data yang falid di tempat penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan sarana prasarana di MTs Muallimat telah dilakukan secara sistematis melalui rapat kerja tahunan, sesuai dengan teori manajemen pendidikan yang dikemukakan oleh Ibrahim Bafadal, Burhanuddin, dan G.R. Terry. Implementasi program berjalan baik dengan pemanfaatan LCD di ruang kelas, perpustakaan sebagai pusat sumber belajar, serta majalah dinding (mading) sebagai media ekspresi siswa. Evaluasi juga memperlihatkan adanya peningkatan minat baca dan keterampilan literasi siswa, meskipun masih terdapat kendala berupa keterbatasan anggaran, jumlah LCD yang belum merata, serta koleksi buku perpustakaan yang perlu ditambah.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengelolaan sarana dan prasarana di MTs Muallimat Kota Malang sudah sesuai teori manajemen pendidikan dan mampu mendukung peningkatan literasi siswa. Namun, diperlukan strategi pengembangan lebih lanjut, seperti pengadaan perpustakaan digital, diversifikasi koleksi buku, serta pelatihan guru dalam literasi digital, agar program literasi dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.

ENGLISH:

This study aims to evaluate the management of facilities and infrastructure in supporting students‘ literacy skills at MTs Muallimat Kota Malang. The background of this research highlights the importance of facilities and infrastructure as essential factors in the learning process, particularly in enhancing students‘ reading interest and literacy competence. A qualitative descriptive approach was employed, using observation, interviews, and documentation to collect data regarding the planning, implementation, and outcomes of facilities and infrastructure management at the school. This study aims to evaluate the management of facilities and infrastructure to support student literacy development at MTs Muallimat in Malang City.

This study uses a qualitative approach, with the primary instrument being the researcher herself. This means the researcher is actively involved and directly visits the research site to understand the phenomena occurring, thereby obtaining valid data.

The findings reveal that the planning of facilities and infrastructure at MTs Muallimat has been systematically carried out through annual work meetings, in line with educational management theories proposed by Ibrahim Bafadal, Burhanuddin, and G.R. Terry. The implementation has been effective, with the utilization of LCD projectors in classrooms, the library as a learning resource center, and wall magazines (mading) as a medium for students‘ creative expression. The evaluation also indicates an increase in students‘ reading interest and literacy skills, although challenges remain, such as limited budgets, unequal distribution of LCD projectors, and insufficient variety of library collections.

In conclusion, the management of facilities and infrastructure at MTs Muallimat Kota Malang is well-organized and consistent with educational management theories, successfully supporting students‘ literacy development. However, further strategies are needed, such as the establishment of a digital library, diversification of book collections, and teacher training in digital literacy, to ensure the sustainability and optimization of literacy programs.

ARABIC:

ذهذف هزٓ اىذساسح إىً ذقييٌ إداسج اىىسائو واىشَافق اىرؼيييَح في دػٌ هٍاساخ اىقشاءج واىنراتح ىذي غلاب ذٍسسح .ذطْيق خيفيح اىثحث ٍِ أهيَح اىىسائو واىشَافق تاػرثاسها ػىاوٍ أساسيح في اىؼيَيح اىرؼيييَح، وخاصح في ذؼضيض اهراًَ اىطلاب تاىقشاءج وذيَْح مفاءاذهٌ في جٍاه اىثقافح اىقشائيح. وقذ اسرخذدٍ اىذساسح هٍْجًا ىّػيًا وصفيًا ٍِ خلاه اىلَاحظح واىقَاتلاخ واىىثائق ىجغَ اىثيااّخ اىرَؼيقح تاىرخطيػ واىرفْيز واىرْائج اىخاصح تئداسج اىىسائو واىشَافق في اىذَسسح.

أظهشخ اىرْائج أُ اىرخطيػ ىيىسائو واىشَافق في اىذَسسح قذ ذٌ تشنو هٍْجي ٍِ خلاه الاجراَػاخ اىسىْيح، ورىل تاَ يرىافق غٍ ظّشياخ الإداسج اىرشتىيح اىري غشحها إتشاهيٌ تفعو، تشهاُ اىذيِ، و .. ماَ أُ اىرفْيز ماُ فؼالًا ٍِ خلاه اسرخذاً أجهضج اىؼشض( في اىفصىه اىذساسيح، واىنَرثح مشَمض ىصَادس اىرؼيٌ، واىجَيح اىحائطيح )اىاَديغْ( مىسييح ىيرؼثيش الإتذاػي ىيطلاب. وذشيش ػيَيح اىرقييٌ أيعًا إىً صيادج اهراًَ اىطلاب تاىقشاءج وذحسِ هٍاساذهٌ اىقشائيح، سغٌ وجىد تؼط اىرحذياخ ثٍو حٍذوديح اىيَضايّح، وػذً ذىافش أجهضج اىؼشض تشنو رٍساوٍ، وقيح ذىْع جٍىَػاخ اىنرة في اىنَرثح.

وفي اىخراً، فئُ إداسج اىىسائو واىشَافق في ذٍسسح ظٍْحَ تشنو جيذ ورٍىافقح غٍ ظّشياخ الإداسج اىرشتىيح، وقذ جّحد في دػٌ ذيَْح اىثقافح اىقشائيح ىذي اىطلاب. وغٍ رىل، هاْك حاجح إىً اسرشاذيجياخ إظافيح ثٍو إشّاء نٍرثح