Aktivitas antibakteri ekstrak metanol 60% metanol bawang prei (Allium ampeloprasum) terhadap bakteri Salmonella typhimurium secara in vitro

INDONESIA:

Salmonella typhimurium dapat menginfeksi bayi hingga lansia serta pasien imunokompromi. Salah satu terapi kausatif dari infeksi ini adalah dengan antibiotik. Sayangnya, pilihan antibiotik ini terbatas pada kasus Salmonella yang resisten. Keterbatasan tersebut dapat berupa kontraindikasi umum atau ketidakmampuan biaya. Disisi lain pencarian antibiotik potensial dari tanaman kian berkembang. Berdasarkan penelitian terdahulu, menemukan metode ekstraksi optimum untuk mengekstraksi polifenol dari Allium ampeloprasum. Golongan polifenol sudah dikenal mempunyai efek antibakteri yang dapat merusak membran, mengganggu permeabilitas, menghambat sintesis asam nukleat dan protein, serta disfungsi metabolisme sel bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek antimikroba dari ekstrak A. ampeloprasum 60 % metanol. Penelitian ini menggunakan tes mikrodilusi untuk menguji efek antimikroba dengan konsentrasi 100%, 80%, 60%, 40%, dan 20%. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ekstrak A. ampeloprasum 60% metanol tidak dapat menghambat pertumbuhan S. typhimurium. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini tidak menguji komponen polifenol yang ada dalam ekstrak itu sendiri.

ENGLISH :

Salmonella typhimurium can infect infants to the elderly as well as immunocompromised patients. One of the causative therapies for this infection is antibiotics. Unfortunately, the choice of antibiotics is limited in cases of resistant Salmonella. These limitations can be in the form of general contraindications or cost constraints. On the other hand, the search for potential antibiotics from plants is growing. Based on previous research, an optimal extraction method was found to extract polyphenols from Allium ampeloprasum. Polyphenols are known to have antibacterial effects which can damage membranes, disrupt permeability, inhibit nucleic acid and protein synthesis, and cause bacterial cell metabolic dysfunction. This study aims to test the antimicrobial effects of 60% methanol extract of A. ampeloprasum. This study uses a microdilution test to test the antimicrobial effects at concentrations of 100%, 80%, 60%, 40%, and 20%. This study found that the 60% methanol extract of A. ampeloprasum could not inhibit the growth of S. typhimurium. A limitation of this study was that it did not test the polyphenol components present in the extract itself.