Naqib, Mohammad (2013) آثار منهج تعليم اللغة العربية المعتمد على القراءة وقواعد اللغة في المعهد التقليدي والمنهج المعتمد على الكلام في المعهد المعاصر في مهارة الكتاب: دراسة المقارنة بين معهد الإسعاف كلآبان ومعهد الأمين فارندوان سمنب. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
08720020.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (17MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Terdapat satu gejala tertentu dalam pembelajaran bahasa Arab, yaitu pembelajaran yang berbasis atau bertumpu pada ketrampilan tata bahasa Arab dan ketrampilan membaca; sementara yang lain bertumpu kepada kalam (ketrampilan berbicara). Gejala yang pertama umumnya terjadi di pesantren tradisional (salaf), dan yang kedua seringkali ditemui di pesantren modern (khalaf).
Gejala tersebut merupakan satu bentuk metode pembelajaran ketrampilan berbahasa yang tidak seimbang antara empat ketrampilan bahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Hal itu dalam prosesnya menyalahi fungsi bahasa itu sendiri, yaitu sebagai alat komunikasi, Terkait dengan itu, saya tertarik untuk mengetahui efektifitas pembelajaran yang berkembang di pesantren tradisional dan modern di atas yang sama berbeda dengan paradigma pembelajaran bahasa modern. Saya mengambil populasi penelitian di pesantren tradisional al-Is’af Guluk-Guluk, Sumenep, yang menerapkan pembelajaran bahasa Arab berbasis qawa’id al lughah atau tata bahasa Arab dan ketrampilan membaca, dan pesantren modern al-Amin Prenduan, Sumenep, yang metode pembelajarannya berbasis kalam atau ketrampilan berbicara; serta bagaimana efektifitas metode pembelajaran bahasadi kedua pesantren tersebut terhadap ketrampilan menulis.
Saya mengambil model penelitian kuantitatif dengan metode Ex Post Facto, dan analisa metode analisa data T-tes, dengan maksud mengetahui efektifitas kegiatan pembelajaran bahasa Arab yang telah diterapkan sejak dahulu di dua model pesantren tersebut terhadap ketrampilan menulis sebagai ketrampilan berbahasa yang sangat bernilai.
Setelah dilakukan uji tulis ketrampilan berbahasa bagi santri kelas XI sebanyak tiga kali dengan tiga model tugas: merangkai kosa kata sehingga menjadi sebuah cerita, menjelaskan gambar sehingga terbentuk sebuah cerita, menjawab pertanyaan tentang diri siswa sehingga menjadi sebuah cerita, kemudian hasil penilaian itu dianalisa dengan teori T-tes. Sedangkan kriteria ketrampilan yang
diukur adalah ( ) ketepatan ejaan dan tanda baca, ( ) ketepatan susunan kalimat termasuk tata bahasa, ( ) kepaduan paragraf, dan ( ) unsur budaya Islam dalam karangan.
Dari hasil penjumlahan T-tes diperoleh data bahwa nilai T-tes lebih kecil dari nilai T Kritis (T-tabel). Hal itu menunjukkan bahwa hipotesa penelitian ini ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan menulis/mengarang antara santri pesantren tradisional al-Is’af dan pesantren modern al-Amin. Hal itu disebabkan oleh kebiasaan yang terbentuk melalui kegiatan pembelajaran yang intens dalam membaca dan menulis teks-teks bahasa Arab bagi santri pesantren tradisional al-Is’af. Sementara bagi santri al-Amin, ketrampilan menulis diperoleh oleh beragamnya kegiatan bahasa Arab mulai dari sekolah reguler yang menggunakan pengantar bahasa Arab serta beragam kegiatan ekstrakurikuler berbahasa arab yang menuntut santri untuk mengerahkan kemampuannya dalam semua ketrampilan berbahasa termasuk ketrampilan menulis. Hanya saja terdapat perbedaan dalam hal kekayaan kosa kata dan keragaman‘ibarat (pernyataan). Dalam hal ini responden dari santri pesantren modern al-Amin lebih tinggi nilainya dari pada santri pesantren tradisional al-Is’af.
ABSTRACT
If we look around our environment, we will find certain phenomenon in Arabic learning, that is grammatical skill and reading skill based learning while another based on kalam or speaking skill.
This phenomenon trends to happen usually in traditional (salaf) as well as in modern (khalaf) Pesantren. The mentioned learning method is an unbalanced language skills learning of four language skills that is listening, speaking, reading and writing. the unbalanced language skills learning is disapproving of language function as tool of communication.
Related to the subject, I am interested in knowing the learning effectivity develops in the traditional and modern Pesantren by taking a research population sample of Al-Is’af, a traditioan Pesantren in Guluk-Guluk Sumenep. This Pesantren implements Arabic learning based on qawa’id al-lughah or Arabic grammar and reading skill. The population is compared with Al-Amin, a modern Pesantren which uses learning method based on kalam or speaking skill. This research examines the effectivity of language learning menthod used in the both pesantren to the writing skill.
This research uses quantitative model with ex post facto method to know the effectivity of language learning menthod which have been used for a long time in the both pesantren to the writing skill as a worthy language skill.
Writing test of the language skills implemented three times for students of XI class through three tasks model: connecting some vocabularies to arrange a story, describing pictures to arrange a story, and answering questions about students them selves to arrange a story suitable with the title by following plot of questions. The result of the test analysed using T-test theory while the measuring language skill criteria is the accuracy of punctuation and spelling, the accuracy of sentence structure including grammar, integrated paragraph and Islamic culture elements within the essay.
The result of T-test analysis on competence test grade shows that the grade of T-test is lower then the grade of critical T-test (T table). It means that the hypothesis of this research is rejected. The conclusion of the analysis is there is no difference in writing skill between the students of Al-Is’af as traditional Pesantren and Al-Amin as modern Pesantren. This comes from a habit formed by an intensive learning activity in reading and writing Arabic texts for students of Al-Is’af while for Al-Amin students the writing skill comes from the various Arabic language activities not only in regular school which use Arabic as medium language but also in extracurricular activities that encourage students to strive for increasing their ability in all of language skills including the writing skill.
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Ainin, Mohammad and Ibrahim, Faisol Mahmoud Adam | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | آثار; منهج; المعتمد; القراءة; قواعد اللغة; الكلام; مهارة الكتاب; influence; method; based on; reading; grammar; speaking (kalam; writing skill; Pengaruh; metode; berbasis; membaca; tata bahasa; kalam; ketrampilan menulis | |||||||||
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Arab | |||||||||
Depositing User: | Mohammad Syahriel Ar | |||||||||
Date Deposited: | 14 Sep 2017 15:23 | |||||||||
Last Modified: | 29 Dec 2017 10:00 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/8063 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |