Sholikhah, Khotimatus (2014) Dinamika budaya pendidikan pesantren dalam menghadapi era globalisasi: Studi kasus Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12770052.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin besar materialisme, kompetisi global dan bebas tanpa mengenal balas kasih menjadi ciri yang paling menonjol. Sedangkan, salah satu dampak negatifnya adalah menurunnya nilai agama. Pondok pesantren telah menunjukkan kemampuan dalam mengimbangi perkembangan zaman yang tengah dan sedang dialaminya. Namun demikian, pondok pesantren harus tetap menjaga dan mempertahankan jati dirinya sebagai lembaga tafaqquh fiddin. Oleh karena itu, pondok pesantren hendaknya memperoleh perhatian dan dukungan serta kerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki keterpanggilan terhadap dunia pendidikan. Sedangkan untuk dapat berperan secara sentral dimasa mendatang, pondok pesantren perlu membenahi diri untuk melakukan antisipasi terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Pesantren Sidogiri tetap menjaga budaya dan tradisi yang menjadi ciri khas di pesantren salaf. Tradisi dapat dilihat dari sistem pendidikan yang digunakan yang masih menggunakan sistem sorogan, bandongan weton, halaqoh dan hafalan, dan tradisi pengajaran kitab kuning yang mengkaji ilmu al-Qur’an, hadits, nahwu, tajwid dan fiqh.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak terjadinyanya dinamika budaya pendidikan pesantren dalam menghadapi era globalisasi, dengan sub fokus mencakup: (1) proses dinamika budaya pendidikan, (2) bentuk-bentuk dinamika budaya pendidikan, (3) dampak budaya pendidikan pesantren dalam menghadapi era globalisasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan pendekatan kualitatif deskiptif analitis. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisipasif dan dokumentasi. Teknik analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang telah di dapat dan mendeskripsikan data dengan cara menyusun dan mengelompokkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang nyata terhadap rseponden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) proses dinamika terjadi di pondok pesantren Sidogiri terdapat dalam sistem pengajaran dan tradisi pesantren salaf yang diterapkan di pondok pesantren Sidogiri Pasuruan, dengan menggunakan sistem sorogan, wetonan atau bandongan dan musyawarah, adanya sebuah hubungan kekerabatan yang terjalin dengan harmonis di dalam lingungan pondok pesantren Sidogiri Pasuruan, (2) bentuk-bentuk budaya pendidikan di pesantren Sidogiri ditemukan terdapat budaya ikhlas, kesederhanaan, kemandirian, gotong royong, mempertahankan kearifan budaya lokal dan tradisional, ukhuwah islamiyah, ukhuwah watoniyyah dan ukhuwah basyariyah dan tulis menulis, dan hasil karya dari sebuah tulisan itu diterbitkan di buletin Sidogiri sebagai pengapresian karya dari para santri Sidogiri (3) dampak dari dinamika budaya pendidikan di pesantren Sidogiri dalam menghadapi era globalisasi adalah pesantren sebagai agen perubahan sosial (agent of change) karena kehadiran pondok pesantren memberikan pencerahan kehidupan bagi masyarakat untuk menghadapi segala perubahan sosial. Oleh karena itu pesantren Sidogiri bisa menciptakan manusia yang tidak hanya bertaqwa tetapi juga berilmu, memiliki sumber daya manusia tinggi dan berahlakul karimah dan pesantren Sidogiri juga mengajarkan kegiatan wirausaha yang telah berkembang di berbagai daerah dan hasil dari kerja para santri Sidogiri semuanya seperti memproduksi air kemasan yang diberi label nama “santri” dan mendirikan sebuah BMT untuk menghadapi era globalisasi.
ENGLISH:
Advances in science and technology, the greater materialism, global competition and free love without knowing reply to characterize the most prominent. Meanwhile, one of the negative impact of the decline of religious values. Boarding school has shown the ability to keep pace with the times and going through the middle. Nevertheless, the boarding school must keep and maintain its identity as an institution fiddin tafaqquh. Therefore, the boarding school should receive the attention and the support and cooperation with various parties have of calling to the world of education. While the act may be central to the future, the boarding school needs to transform itself to anticipate the various possibilities that will occur in the future. Sidogiri boarding schools while maintaining the culture and tradition that characterizes the pesantren salaf. Tradition can be seen from the educational system that still uses the system used sorogan, bandongan weton, halaqoh and rote, and the tradition of teaching the yellow book that examines the science of the Qur'an, hadith, nahwu, Tajweed and Fiqh.
This study aims to determine the impact of the cultural dynamics of occurrence of a boarding school education in the era of globalization, with a sub-focus include: (1) the cultural dynamics of education, (2) forms of cultural dynamics of education, (3) the impact of cultural pesantren education in the era of globalization.
This study used a qualitative approach, with deskiptif qualitative analytical approach. The data collection was done by using in-depth interviews, participatory observation and documentation. The technique of data analysis begins by examining all the data that has been able to describe the data and by arranging and classifying the data so as to provide a real picture of the rseponden.
The results showed that: (1) the dynamic processes occurring in the boarding school system Sidogiri contained in the teaching and tradition of the salaf pesantren boarding school Sidogiri applied in Pasuruan, using sorogan system, wetonan or bandongan and deliberation, the existence of a kinship that exists in harmony lingungan boarding school in Pasuruan Sidogiri, (2) cultural forms of education in boarding schools found Sidogiri are sincere culture, simplicity, self-reliance, mutual support, sustain local culture and traditional wisdom, Muslim brotherhood, brotherhood and brotherhood watoniyyah basyariyah and writing, and the work of an article published in the bulletin.
Sidogiri as the work of the students pengapresian Sidogiri (3) the impact of cultural dynamics Sidogiri education in boarding schools in the era of globalization is the pesantren as agents of social change (agents of change) due to the presence of a boarding school to provide insights life for the community to deal with all social change. Therefore Sidogiri boarding can create not only a pious man but also knowledgeable, has a high human resources and berahlakul karimah and boarding Sidogiri also teaches entrepreneurial activities that have been developed in different regions and the result of the work of the students Sidogiri everything like producing bottled water name labeled "students" and establish a BMT for the era of globalization.
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Baharuddin, Baharuddin and Rasmianto, Rasmianto | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Budaya Pendidikan; Pesantren; Globalisasi; Cultural Education; Boarding School; Globalization | |||||||||
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi magister Pendidikan Agama Islam | |||||||||
Depositing User: | Dian Anesti | |||||||||
Date Deposited: | 13 Oct 2017 14:00 | |||||||||
Last Modified: | 13 Oct 2017 14:00 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/8034 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |