Mahmudin, Afif Syaiful (2014) Pendidikan humanis: Studi komparatif model Nabi Ibrahim dengan Abraham Harold Maslow. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12770019.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pendidikan dipahami sebagai proses liberasi dalam arti bahwa melalui pendidikan seseorang mengalami proses emansipasi dan dibebaskan dari pelbagai bentuk penindasan dogmatisme dan fatalisme yang melumpuhkan, sekaligus dibentuk dan dibekali pengetahuan dan ketrampilan sehingga ia mampu menjadi agen pembebasan bagi dirinya dan bagi orang lain. Oleh karena itu, pendidikan harus bertujuan kepada pemerdekaan manusia. Pemahaman terhadap pendidikan sebagai proses humanisasi atau biasa disebut dengan pemanusiaan manusia harus digali dan dikembangkan kembali, inilah yang disebut dengan pendidikan humanis.
Secara faktual, pendidikan humanis telah diterapkan pada sejumlah program atau praktek pendidikan Islam. Padahal sebelum diimplementasikan pada pendidikan Islam, seharusnya pendidikan humanis diseleksi terlebih dahulu agar selaras dengan nilai-nilai Islam. Hal ini dikarenakan pendidikan humanis dibangun di atas filsafat pendidikan Barat yang menggunakan pendekatan epistemologi yang sedikit-banyak bertolak-belakang dengan nilai-nilai Islam, semisal pemahaman ateis dan sekulerisme. Atas dasar itu, peneliti berminat untuk memformulasikan konsep pendidikan humanis model Nabi Ibrahim dan membandingkan dengan model Abraham Harold Maslow yang dikenal sebagai “Bapak Humanis”, dengan tujuan memberikan “Perspektif Islami” bagi pendidikan humanis sehingga selaras dengan nilai-nilai Islam. Implikasinya, pendidikan humanis yang selaras dengan nilai-nilai Islam tersebut dapat diimplementasikan pada program atau praktek pendidikan Islam tanpa disertai keraguan.
Secara metodologis, penelitian untuk membandingkan pendidikan humanis model Nabi Ibrahim dengan Abraham Maslow ini termasuk jenis penelitian pustaka. Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode tafsir Mawdū‘y. Implikasinya, teknik pengumpulan data maupun analisis data juga mengacu pada metode tafsir Mawdū‘y.
Rumusan masalah yang akan dipecahkan pada penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pendidikan humanis model Nabi Ibrahim? 2) Bagaimana pendidikan humanis model Abraham Harold Maslow? 3) Bagaimana perbandingan pendidikan humanis model Nabi Ibrahim dengan Abraham Harold Maslow?
Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Landasan pendidikan humanis Nabi Ibrahim adalah spiritualitas kepada Allah SWT dan wahyu dari Tuhan. Selanjutnya prinsip-prinsip pendidikan humanisnya meliputi prinsip kebebasan, rasionalitas, holisme, proaktif, transendensi dan fokus kepada pemecahan masalah. Adapun pendekatan pendidikan humanis Nabi Ibrahim dengan dakwah dialogis yang rasional. 2) Landasan pendidikan humanis Abraham Maslow adalah sekuleritas yang berdasarkan realitas empiris semata. Selanjutnya prinsip-prinsip pendidikan humanis Abraham Maslow meliputi individu sebagai kesatuan yang integral, ketidakrelevanan penyelidikan dengan hewan, pembawaan baik manusia, potensi kreatif manusia dan prinsip penekanan pada kesehatan psikologis. Adapun pendekatan pendidikan humanis Abraham Maslow dengan hierarki kebutuhan dan aktualisasi diri. 3) Perbandingan pendidikan humanis model Nabi Ibrahim dengan Abraham Maslow menghasilkan persamaan dan perbedaan. Adapun persamaan-persamaannya adalah memandang manusia sebagai makhluk yang bebas berkehendak dalam menentukan pilihannya, mengarahkan manusia sesuai dengan fitrahnya karena pada dasarnya semua manusia itu baik, pemahaman yang holistik tentang manusia karena keunikan-keunikan dan kepercayaan yang dimilikinya, dilatar belakangi atas sisi historisitas dari keberadaan manusia, meluruskan dan membenarkan terhadap pandangan kepada manusia yang salah dan menyimpang dan bertujuan kepada optimalisasi potensi yang dimiliki oleh manusia. Adapun perbedan-perbedaan antara pendidikan humanis model Nabi Ibrahim dengan Abraham Maslow yaitu, pada landasan keduanya Nabi Ibrahim melandaskan dengan unsur spiritualitas dan wahyu dari Tuhan sedangkan Maslow berdasarkan sekuleritas dan realitas empiris semata. Selanjutnya mengenai prinsip pendidikan humanis Nabi Ibrahim adalah kebebasan yang terikat, rasionalitas, holisme, proaktif, tendensi kepada Tuhan dan berfokus kepada pemecahan masalah. Sedangkan prinsip-prinsip pendidikan humanis Maslow adalah individu sebagai keseluruhan yang integral, ketidakrelevanan penyelidikan dengan hewan, pembawaan baik manusia, potensi kreatif manusia dan penekanan pada kesehatan psikologis. Kemudian mengenai pendekatan pendidikan humanis, Nabi Ibrahim melalui dakwah dialogis yang rasional dan Maslow dengan konsep hierarki kebutuhan dan aktualisasi diri pada manusia.
ENGLISH:
Understanding education as processing liberation in meaning that one‟s education processing emancipation and released from kind of oppression dogmatic and fatalism form paralyzed, all at once sharped and knowledge and skill so that the education have to purpose, to human liberated. Understanding in education as process humanism or common namely by humanize humans have to deepen and develop again this namely humanism education.
Factually, humanism education has applied in program of Islamic in program or islamic education. Whereas before implementation to islamic education. Should the humanism education selected in other to related with islamic value. In this problem caused humanism education has built on west philosophy of education that use epistemology approach. More-less contrary to recent with islamic value. For example atheists understanding and secularism, on basic the researcher interested to formulated concept humanism education model of Prophet Ibrahim and compare with model of Abraham Harold Maslow known as “Humanism Father” purposely given “islamic perspective” for humanism education so match with islamic value. The implication of humanism education that related with islamic values education without a doubting.
In methodology, for research compare humanism education model of prophet Ibrahim with Abraham Maslow this including library research. The approach used in this study is tafsir Mawdu‟y method. The implication. Technique collecting data and analysis data also concern tafsir maudu‟y method.
Research problem that will be solve in this research are 1). How is humanism education model of prophet Ibrahim ? 2). How is humanism education model of Abraham Harold Maslow? 3) how to compare the humanism education model of prophet Ibrahim with Abraham Harold Maslow?
This result of research indicated : 1. How is humanism education prophet ibrahim is spirituality to Allah swt and revelation of god and principles‟ humanism education cover freedom of principle, rationality, holism, proactive, transcendence an focus to solve problem, the approach humanism aducation of prophet Ibrahim with dialogic dakwah that is rational. 2. Base on humanism education Abraham Maslow is secularization that base purely empirical reality, the principles of humanism education Abraham Maslow cover individual as integral unit, not relevant investigator with animal. Good human natural, potential human creative and principle pressure psychology, the approach humanism education of Abraham Maslow with hierarchy needed and actualization self. 3. Compering humanism education model of prophet Ibrahim with Abraham Maslow result are equation and difference. The equation saw human as a creature who wishes to make their choice freely, human leading according disposition course basically all the human are goods. Understanding holistic about human because uniqueness and believe its, background on side histories from there are a human, straighten and justify the view of human wrong and deviate and aims to optimize the potential of the human. As for the difference between the humanist model of prophet Ibrahim with Abraham Maslow that is on the basis of both the prophet Ibrahim basis with spiritual element and relevant from the God. Whereas Abraham Maslow basis secularities and reality empirical. Furthermore principle humanism education the prophet Ibrahim is freedom, , rationality, holism, proactive, transcendence to God and focus to research problem whereas the principles of humanism education Maslow is individual as all of is integral, not relevant investigation with animal, the both human natural. Potential human creative and pressure in health psychology. And than about humanism education approach, the prophet Ibrahimwith dialogic dakwahthat is rational and Maslow with the concept hierarchy needed an actualization then human.
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Muhammad, Suaib H. and Rofiq, Aunur | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Pendidikan; Humanis; Komparatif; Education; Humanism; Comparative | |||||||||
Depositing User: | Dian Anesti | |||||||||
Date Deposited: | 13 Oct 2017 14:01 | |||||||||
Last Modified: | 13 Oct 2017 14:01 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/8007 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |