Za’im, Muhammad (2013) Studi pemikiran pendidikan Ibnu Khaldun perspektif sosio-progresif. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
11770045.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK
Dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia, problem pendidikan menjadi suatu permasalahan yang komplek. Mulai dari sisi ledakan informasi yang serba mudah dan cepat, teknologi canggih, industrialisasi, globalisasi dan liberalisasi, dan etika moral, hingga tuntutan masyarakat terhadap dunia pendidikan semakin tinggi. Ini berimbas kepada dunia pendidikan saat ini, dimana mereka dituntut agar dapat mengeluarkan output (anak didik) seperti keinginan masyarakat, yang mampu bersaing (survive) dalam berbagai kondisi serta tidak meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan tersebut dengan mengangkat pemikiran pendidikan Ibnu Khaldun dengan tinjauan sosio-progresif untuk mengemukakan pendidikan dinamis dan sosial yang mampu mengimbangi tuntutan dunia pendidikan saat ini tanpa meninggalkan jati diri pendidikan Islam dan kearifan lokal.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriftif analisis kritis berupa penelitian kepustakaan (library research). Dengan menggunakan pendekatan filosofis (philosophical approach). Sumber data dalam penelitian ini berasal dari sumber primer dan sumber skunder. Sementara itu dalam menganalisis datanya menggunakan metode analisis wacana (discourse analysis) dan analisis historis (historical analysis).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) menurut Ibnu Khaldun pada hakikatnya pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang natural bagi individu maupun masyarakat; (2) Tujuan pendidikan tercapainya kewajiban religiusitas dan terpenuhinya kebutuhan untuk bertahan hidup; (3) Pendidik merupakan seorang individu atau pun masyarakat yang secara naluri berkecimpung dalam pendidikan, kemudian pendidik dituntut memahami perkembangan peserta didik dari segi akal pikirannya (kecerdasan) dan kondisi psikis maupun fisiknya. (4) Peserta didik dipandang sebagai yang belajar (muta’alim) atau seorang yang perlu bimbingan (wildan); (5) kurikulum pendidikan bersifat dinamis dan yang menekankan terhadap malakah (keterampilan) berpikir dan bekerja untuk bekal individu dan kemajuan masyarakat. Kurikulum juga bersumber dari ilmu syar’iyyah dan ilmu pengetahuan filosofis, yang dikelompokkan berdasarkan urgensinya, yaitu; (a) ilmu agama; (b) ilmu filsafat; (c) ilmu alat yang membantu ilmu agama (bahasa, nahwu, dll); (d) ilmu alat yang membantu ilmu filsafat (ilmu logika), (6) Adapun metode-metode pembelajaran Ibnu Khaldun yaitu; (a) metode Tadarruj (berangsur-angsur), (b) metode Tikraari (pengulangan), (c) metode nice interaction (Interaksi yang baik), (d) metode tauladan. Diantara karakteristik yang membedakan pemikiran Ibnu Khaldun dengan pemikiran pendidikan tokoh lain yaitu tentang malakah (keterampilan) manusia dalam pengajaran, pendidikan untuk keterampilan pekerjaan, dan tentang peran masyarakat dalam dunia pendidikan. Sehingga karakteristik atau corak pemikiran Ibnu Khaldun tersebut yang menjadikan pemikiran pendidikan Ibnu Khaldun peneliti sebut dengan “pendidikan sosio-progresif”.
ABSTRACT
In the Islamic education in Indonesia, the education problems became a complex thing. Starting from the information highly risen which easy and fast, advanced technology, industrialization, globalization and liberalization, and moral ethics, until demand’s society toward education quality that higher. It affected to the world of education today, where they are required to produce the output (the students) as people's wish, which is able to compete (survive) in a various conditions and didn’t abandon the values of local wisdom. This research was done to fix the problems by taking up Ibn Khaldun’s education thought by socio-progressive perspective to reveal the dynamic and social education that were able to balance the demands of world education currently without leaving the identity of Islamic education and local wisdom.
This research was a descriptive qualitative by critical analysis of the library research. Using the philosophical approach. The data sources in this research came from primary sources and secondary sources. Meanwhile, in analyzing the data used discourse analysis and historical analysis methods.
The research results showed that: (1) according to Ibn Khaldun, education was essentially a natural necessity for the individual or society, (2) The purpose of education was achieving the obligations religiosity and fulfilling the necessity to survive; (3) Educator was an individual or society instinctively involved in education, and then educator are required to understand the development of students in terms of reasonable mind (intelligence) and the physical and psychological conditions. (4) Students are viewed as learning (muta'alim) or a person who needs guidance (wildan), (5) Dynamical curriculum of education and emphasized toward the malakah (skills) of thinking and working for the provision of individual and society progress. The curriculum was also sourced from syar'iyyah science and philosophical science, that grouped based on the urgency, namely: (a) the science of religion, (b) the science of philosophy, (c) the science of instruments that help the religious knowledge (language, nahwu, etc.); (d) the science of instruments that help philosophical knowledge (logical science), (6) The learning methods of Ibn Khaldun, namely: (a) Tadarruj methods (gradually), (b) Tikraari methods (repetition), (c) nice interaction method, (d) paragon methods. Among characteristics that distinguished the Ibn Khaldun's thought with another education thought’s person that was about malakah (skills) of human in teaching, education for job skills, and about the society contribution in education. Thus, the characteristics or type of these Ibn Khaldun’s thought that made the Ibn Khaldun’s educational thought called “socio-progressive education”.
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hady, M. Samsul and Abidin, Munirul | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Studi; Pemikiran; Pendidikan; Ibnu Khaldun; Sosio-progresif; Study; Ibn Khaldun; Education; Thought; Socio-progressive | |||||||||
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi magister Pendidikan Agama Islam | |||||||||
Depositing User: | Dian Anesti | |||||||||
Date Deposited: | 18 Aug 2017 18:11 | |||||||||
Last Modified: | 17 May 2023 10:56 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/7909 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |