Pengembangan kurikulum berbasis karakter pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam: Studi multi kasus di SMP Islam al-Azhar Kelapa Gading Surabaya dan SMP Ta’miriyah Surabaya

INDONESIA:

Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu variabel yang tidak dapat diabaikan dalam membentuk watak dan kepribadian peserta didik yang bermoral dan berkarakter. Namun selama ini pelaksanaan kurikulum PAI belum mengarah pada pembentukan karakter peserta didik akan tetapi hanya mengedepankan aspek pengetahuannya saja, sehingga berbagai persoalan seperti kurang berhasilnya sikap dan perilaku oleh sebagian peserta didik sering dikaitkan dengan ketidak berhasilan pelaksanaan PAI disekolah. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan kurikulum PAI yang lebih mengarah pada pembentukan karakter peserta didik, sehingga pendidikan tidak hanya menghasilkan generasi yang memiliki keluasan ilmu pengetahuan saja akan tetapi juga memiliki watak dan kepribadian yang bermoral dan berkarakter.

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan, (1) implementasi pengembangan kurikulum berbasis karakter pada mata pelajaran PAI di SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya dan SMP Ta’miriyah Surabaya, (2) Model pengembangan kurikulum berbasis karakter pada mata pelajaran PAI di SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya dan SMP Ta’miriyah Surabaya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multikasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi partisipan dan dokumentasi. Informan penelitian yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan guru PAI. Data yang terkumpul diorganisir, ditafsirkan dan dianalisis dalam kasus (Within Analysis) serta analisis lintas kasus (Cross Case Analysis). Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Implementasi pengembangan kurikulum berbasis karakter pada mata pelajaran PAI di SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya dan SMP Ta’miriyah Surabaya dilakukan melalui 3 tahapan, diantaranya adalah: Pertama, tahap perencanaan dilakukan dengan menentukan latar belakang, landasan, prinsip, dan sumber ide pengembangan kurikulum, menentukan tujuan pengembangan kurikulum, menetapkan nilai-nilai karakter pengembangan kurikulum dan mengkonsepkan wilayah pengembangan kurikulum. Kedua, tahap pelaksanaan dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler dan pengembangan diri yang dilakukan dengan memaksimalkan pengembangan kompetensi dan pembentukan karakter yang dikembangkan dan didukung dengan metode, media dan sumber belajar yang representatif, dan evaluasi pembelajaran dilakukan dengan menilai aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Ketiga, tahap evaluasi dilakukan pada pelaksanaan kegiatan intrakurikuler dan pengembangan diri, evaluasi hasil belajar siswa, serta evaluasi metode, media dan sumber belajar yang digunakan. (2) Model pengembangan kurikulum berbasis karakter pada mata pelajaran PAI di SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya dan SMP Ta’miriyah Surabaya dilakukan dengan membentuk tim pengembang kurikulum, merencanakan prosedur pengembangan kurikulum, melaksanakan pengembangan kurikulum dan mengevaluasi pengembangan kurikulum. Model pengembangan kurikulum berbasis karakter pada mata pelajaran PAI di SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya dan SMP Ta’miriyah Surabaya mendekati model yang diformulasikan oleh Malcom Skilbeck, model Administrasi, dan model Bauchamp’s namun langkah-langkah pengembangan kurikulum yang dilakukan pada ketiga model tersebut belum sepenuhnya mewakili model pengembangan kurikulum pada kedua lembaga tersebut sehingga penulis menamai model pengembangan kurikulum pada kedua lembaga tersebut dengan nama model pengembangan kurikulum integral.

ENGLISH:

Islam Religion Education Curriculum (PAI – Pendidikan Agama Islam) is a variable that cannot be negligible in the formation of character and personality of the educated participant. However, recent implementation of PAI Curriculum is not only far away from the formation of character of the educated participant, but also underlining the knowledge aspect. Many problems such as less successful attitude and behavior of the educated participant are always related to the unsuccessful implementation of PAI at school. Therefore, the development of PAI Curriculum must be oriented toward the formation of the character of the educated participant in order to produce not only the generation with extensive knowledge but also with moral personality and character.

The objectives of research are (1) to explain the implementation of character-based curriculum development in PAI lesson at SMP Islam Al-Azhar, Kelapa Gading, Surabaya and SMP Ta’miriyah Surabaya, and (2) to illustrate the model of character-based curriculum development in PAI lesson at SMP Islam Al-Azhar, Kelapa Gading, Surabaya and SMP Ta’miriyah Surabaya.

Research type is qualitative approach with study design of multicase. Data collection techniques involve deep interview, participative observation, and documentation. Research informants include the principal, the vice-principal for curriculum, and PAI teachers. The collected data are organized, interpreted and analyzed in the case (within analysis) and across the cases (cross-case analysis). The data validation is checked using triangulation over sources and methods.

The findings of research are that (1) the implementation of character-based curriculum development in PAI lesson at SMP Islam Al-Azhar, Kelapa Gading, Surabaya and SMP Ta’miriyah Surabaya is involving 3 stages, which are: First, the planning stage is aimed to determine background, base, principle and source of curriculum development idea, to establish curriculum development, to develop character values of curriculum development, and to conceptualize curriculum development area. Second, the implementation stage is carried out through intra-curricular and self-development activities to maximize the development of competence and the formation of character which are developed and supported with method, medium and source of representative learning. The learning is assessed by examining cognitive, affective and psychomotoric aspects. Third, the evaluation stage is conducted over intra-curricular and self-development activities, the learning result, and method, medium and source of learning; (2) the model of character-based curriculum development in PAI lesson at SMP Islam Al-Azhar, Kelapa Gading, Surabaya and SMP Ta’miriyah Surabaya is involving the creation of curriculum developer team, the planning of curriculum development procedure, the implementation of curriculum development and the evaluation of curriculum development. The model of character-based curriculum development in PAI lesson at SMP Islam Al-Azhar, Kelapa Gading, Surabaya and SMP Ta’miriyah Surabaya is almost identical with other models, such as Malcom Skilbeck’s model, Administrative Model, and Bauchamp’s Model. However, the stages to develop curriculum in these three models are not representing the curriculum development model of both schools. Therefore, the author names the curriculum development model of both institutions with integral curriculum development model.