1/9/2025#NOPUBLISH# Efek medan magnet 0,3 mT terhadap histologi pankreas, luka serta penyembuhan luka pada mencit penderita diabetes

ABSTRAK:

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai denganhiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin. Komplikasi yang sering muncul adalahluka kronis yang sulit sembuh. Penggunaan medan magnet dapat dimanfaatkan untukmembantu memperbaiki histologi pankreas dan mempercepat proses penyembuhan luka.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh medan magnet 0,3 mT terhadaphistologi pankreas, luka serta penyembuhan luka pada mencit penderita diabetes.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan 15 ekor mencit jantan(Mus musculus) yang telah diinduksi diabetes dengan aloksan monohidrat, kemudiandibagi menjadi lima kelompok yaitu kontrol positif (K+) dan empat kelompok perlakuanyang masing-masing diberikan medan magnet frekuensi 50 Hz, 100 Hz, 150 Hz, dan 200Hz selama 15 menit per hari selama enam hari berturut-turut. Parameter yang diamatimeliputi jumlah sel, diameter, dan luas pulau Langerhans pankreas, jumlah fibroblas,ketebalan epitel, panjang luka, serta kondisi luka (kemerahan, pembengkakan, mengering,dan menutup). Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan medan magnet frekuensi200 Hz paling efektif dalam memperbaiki histologi pankreas, ditunjukkan denganpeningkatan jumlah sel, diameter, dan luas pulau Langerhans. Sedangkan frekuensi 150Hz menunjukkan efektivitas tertinggi dalam mempercepat penyembuhan luka melaluipenurunan jumlah fibroblas, peningkatan ketebalan epitel, dan percepatan penutupanluka. Dengan demikian, semakin tinggi frekuensi medan magnet yang digunakan,semakin baik efek biologis yang ditimbulkan terhadap perbaikan jaringan pankreas danluka pada mencit diabetes

ABSTRACT:

Diabetes mellitus is a chronic metabolic disease characterized by hyperglycemiadue to impaired insulin secretion. A common complication is chronic wounds that aredifficult to heal. Magnetic fields can be used to help improve pancreatic histology andaccelerate wound healing. This study aims to determine the effect of a 0.3 mT magneticfield on pancreatic histology, wounds, and wound healing in diabetic mice. This is anexperimental study using 15 male mice (Mus musculus) induced with diabetes usingalloxan monohydrate, and then divided into five groups: a positive control group (K+)and four treatment groups, each exposed to magnetic fields at frequencies of 50 Hz, 100Hz, 150 Hz, and 200 Hz for 15 minutes per day over six consecutive days. Theparameters observed included the number of cells, diameter, and area of the pancreaticislets of Langerhans, the number of fibroblasts, epithelial thickness, wound length, andwound condition (redness, swelling, drying, and closure). The results of the study showedthat exposure to a 200 Hz magnetic field was most effective in improving pancreatichistology, as indicated by an increase in the number of cells, diameter, and area of theislets of Langerhans. Meanwhile, the 150 Hz frequency showed the highest effectivenessin accelerating wound healing through a reduction in the number of fibroblasts, anincrease in epithelial thickness, and accelerated wound closure. Thus, the higher thefrequency of the magnetic field used, the better the biological effects on pancreatic tissuerepair and wound healing in diabetic mice

مستخلص البحث:

ٍداء انغكشاألَغٕنٍٛ. ي ٍ انًضبػفبث انشبئؼت نٓزا انًشض انجشٔح انًضيُت انخ ٙ ٚصؼب انخئبيٓب. ًٚكٙ االعخفبدة ي ٍ انًجبل انًغُبطٛغ ٙ نهًغبػذة ف ٙ حذغ ٍٛ أَغجت انبُكشٚبط ٔحغشٚغ ػًهٛت انخئبوانجشٔح. حٓذف ْز ِ انذساعت ِن ٗ يؼشفت حأثٛش انًجبل انًغُبطٛغ2.0ٗيٛهه ٙ حٛغال ػهأَغجت انبُكشٚبط ٔانجشٔح ٔانخئبو انجشٔح ف ٙ انفئشا ٌ انًصببت بذاء انغكش٘. ْز ِ انذساعتْٙ دساعت حجشٚبٛت اعخخذيج52فأسًا رك ٕسًا (Mus musculus)٘ حى ِصببخٓى ببنغكشْٔٙ انًجًٕػت ببعخخذاو أنٕكغب ٌ أدبد ٘ انٓٛذساث، ثى حى حمغًٛٓب ِن ٗ خًظ يجًٕػبث،انضببطت اإلٚجببٛت (K+) ٔأسبغيجًٕػبث يؼبنجت، دٛث حى حؼشٚط كم يجًٕػت نًجبليغُبطٛغ ٙ بخشدد22 ْٔشحض522 ْٔشحض522 ْٔشحض022ْشحض نًذة52ٕٚي ًٛب ن ًذة دل ٛمتعخت أٚبو يخخبنٛت. انًؼهًبث انخ ٙ حًج يالدظخٓب حشًم ػذد انخالٚب ٔلطش ٔيغبدت جضسالَغشْبَظ ف ٙ انبُكشٚبط ٔػذد انخالٚب انهٛفٛت ٔعًبكت انظٙ ٓبسة ٔطٕل انجشح ٔدبنت انجشح(ادًشاس ٔحٕسو ٔجفبف ِٔغالق). أظٓشث َخبئج انذساعت أ ٌ انخؼشض نًجبل يغُبطٛغبخشدد022ْٕ األكثش فؼبنٛت ف ٙ حذغ ٍٛ أَغجت انبُكشٚبط، كًب ٚخضخ ي ٍ صٚبدة ػذد ْشحضانخالٚب ٔلطش ٔيغبدت جضس الَغشْبَظ. بًُٛب حشدد522 ْٙشحض أظٓش فؼبنٛت أػه ٗ فحغشٚغ انخئبو انجشٔح ي ٍ خالل اَخفبض ػذد انخالٚب انهٛفٛت ٔصٚبدة عًبكت انظٓبسة ٔحغشٚغِ٘غالق انجشح. ٔببنخبنٙ، كهًب صاد حشدد انًجبل انًغُبطٛغ ٙ انًغخخذو، صادث انفؼبنٛتانبٕٛنٕجٛت انُبحجت ػ ٍ حذغ ٍٛ أَغجت انبُكشٚبط ٔانجشٔح ف ٙ انفئشا ٌ انًصببت ببنغكش .