Sutrisno, Edy (2011) Model pengembangan kurikulum pesantren: Studi di Sekolah Tinggi Ilmu Kitab Kuning an-Nur II al-Murtadlo Bululawang Malang. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
09770004.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Model pendidikan pesantren berkembang dengan nama dan corak yang bervariasi. Dalam perkembangannya pesantren dihadapkan pada dua permasalahan, disatu sisi pesantren harus menata diri sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman tampa harus meninggalkan tradisi pesantren itu sendiri, disisi lain bagaimana membentuk produk ulama yang kompeten dalam ilmu agama Islam guna melestarikan jati diri pesantren dalam memberikan kontribusi dalam penanaman akhlaqul karimah.
Untuk menjawab persoalan tersebut maka pondok pesantren An-Nur II Al-Murtadlo Bululawang Malang mengembangkan Sekolah Tinggi Ilmu Kitab Kuning (STIKK) baik dari kelembagaannya maupun pengembangan kurikulumnya dengan materi kitab-kitab klasik atau kitab kuning yang digali dari ulama salaf terdahulu guna memperdalam pengetahuan agama Islam.
Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan kurikulum, agar menghasilkan rencana kurikulum yang luas dan spesifik. Proses ini berhubungan dengan seleksi dan pengorganisasian. Berbagai komponen situasi belajar mengajar, antara lain menetapkan jadwal pengorganisasian kurikulum dan spesifikasi tujuan yang disarankan, mata pelajaran, kegiatan mengacu pada kreasi sumber-sumber unit, rencana unit, dan garis pelajaran kurikulum ganda lainnya, untuk memudahkan proses belajar mengajar.
Sedangkan model pengembangan kurikulum adalah ulasan teoritik tentang suatu proses pengembangan kurikulum secara menyeluruh atau dapat pula hanya merupakan ulasan salah satu komponen kurikulum, atau suatu model yang memberikan ulasan tentang organisasi kurikulum. Tetapi ada pula yang hanya menekankan pada mekanisme pengembangan saja. Dan ada juga yang menekankan pada hubungan yang terlibat dalam mengembangkan kurikulum. Untuk itulah peneliti memberikan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Perencanaan kurikulum di Sekolah Tinggi Ilmu Kitab Kuning; (2) Pelaksanaan kurikulum di Sekolah Tinggi Ilmu Kitab Kuning; dan (3) Evaluasi kurikulum di Sekolah Tinggi Ilmu Kitab Kuning.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini berusaha memahami dan mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi kurikulum di Sekolah Tinggi Ilmu Kitab Kuning (STIKK). Data penelitian ini berasal dari data primer dan skunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul ditafsirkan dan dianalisa sesuai dengan teknik analisa data.
Dalam penelitian ini ditemukan beberapa temuan diantaranya sebagai berikut; pertama, perencanaan kurikulum yang diawali dengan rumusan tujuan kurikulum, landasan dalam perencanaan kurikulum serta perumusan isi kurikulum; kedua dalam pelaksanaan kurikulum, ditemukannya kebijakan-kebijakan dalam pegembangan kurikulum, kemampuan guru dalam melaksanakan kurikulum serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan kurikulum; dan ketiga evaluasi, dalam evaluasi ditemukan penggunaan evaluasi dengan pendekatan sumatif tertutup.
Dalam pembahasan ini ditemukan bahwa landasan dalam perencanaan kurikulum di STIKK menggunakan model Tekstual Salafi dan Tradisionalis Mazhabi. Adapun dalam model perencanaannya menggunakan model kurikulum The Displines Model. Sedangkan pelaksanaan kurikulum yang dilaksanakan di STIKK terutama dalam pengembangan kurikulumnya menggunakan model grassroot. Sedangkan model implementasi/pelaksanaan kurikulum lebih mengacu kepada Model Leithwood. Serta evaluasi kurikulumnya mengacu pada model Evaluasi Model Obyektif (model tujuan).
ENGLISH:
Pesantren education model developed with the name and style varied, in the development of pesantren faced with two problems: on the one hand schools should organize themselves in accordance with the demands of the times without having to leave the pesantren tradition itself, on the other hand how to form the product of competent scholars in the Islamic religion in order to preserve the identity of the Islamic boarding school in contributing in planting akhlaqul karimah.
To answer this question then the Islamic boarding school An-Nur II al-Murtadlo Bululawang Malang develop the College of Science Yellow Book (STIKK) both from institutional as well as the development of curriculum materials or classic books yellow book unearthed from the salaf earlier in order to deepen the knowledge of religion Islam.
Curriculum development is the process of curriculum planning, in order to produce a broad curriculum plans and specific. This process is associated with the selection and organization. The various components of teaching-learning situations, among others, set a schedule of organizing the curriculum and the recommended specification purposes, subjects, activity refers to the creation of sources of the unit, unit plans, and other dual-line curriculum lessons, to facilitate the learning process.
While the curriculum development model is a theoretical review of the curriculum development process as a whole or can be only one component of the curriculum review, or a model that provides a review of curriculum organization. But there is also the only emphasis on developing mechanisms alone. And there is also an emphasis on the relationships involved in developing curriculum.
For this reason researchers give the formulation of the problem as follows: (1) Planning the curriculum at the College of Science Yellow Book, (2) The implementation of the curriculum at the College of the Yellow Book, and (3) Evaluation of the curriculum at the College of the Yellow Book.
In this study researchers used a qualitative paradigm with a descriptive approach. This study sought to understand and describe the planning, implementation and evaluation of curriculum at the College of the Yellow Book (STIKK). Research data is derived from primary and secondary data. Techniques of data collection was done by using observation, interviews and documentation. The collected data is interpreted and analyzed in accordance with the data analysis techniques.
In the present study found some of the findings including the following: first, planning a curriculum that begins with the formulation of curriculum objectives, the foundation in curriculum planning and the formulation of curriculum content; both, in the implementation of the curriculum, the discovery of the policies in developed curriculum, the ability of teachers in implementing curriculum and the constraints encountered in developing the curriculum, and the third, evaluation, the evaluation found the use of summative evaluation with a closed approach.
In this discussion it was found that the basis in planning the curriculum in STIKK using Textual Salafi Model and Traditionalists Mazhabi. As for the models of curriculum planning using a model of The Displines Model. While the implementation of the curriculum implemented in STIKK especially in developing curriculum using grassroots model. While the model implementation of the curriculum refers more to the Leithwood Model. And evaluation of curriculum refers to the Evaluation Objective Model (goal model).
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Muhaimin, Muhaimin and Rasmianto, Rasmianto | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Model Pengembangan Kurikulum; Pesantren; Model Curriculum Development; Islamic Boarding School | |||||||||
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi magister Pendidikan Agama Islam | |||||||||
Depositing User: | Dian Anesti | |||||||||
Date Deposited: | 15 Aug 2017 19:48 | |||||||||
Last Modified: | 15 Aug 2017 19:48 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/7865 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |