Hanifiyah, Fitriyatul (2011) Model pengembangan kurikulum program studi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jember. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
09770005.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Pendidikan Tinggi Islam di Indonesia masih menghadapi permasalahan dalam berbagai aspek. Upaya perbaikan masih belum dilakukan secara mendasar sehingga terkesan seadanya. Pendidikan dan pengajaran STAIN dituntut untuk bersifat dinamik, sehingga tuntutan untuk pengembangan bahkan pembaharuan kurikulum tidak dapat dielakkan. Dengan demikian, adanya tuntutan masyarakat (social demand), di samping juga terjadinya perubahan zaman tersebut yang mengharuskan adanya penerapan-penerapan model-model tertentu terkait dengan pengembangan kurikulum khususnya dalam hal ini kurikulum PAI guna untuk menjawab dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang sesuai dengan kondisi dan potensi masing masing masyarakat lokal di lembaga pendidikan tersebut.
Fokus penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana pengembangan komponen-komponen kurikulum program studi PAI jurusan Tarbiyah STAIN Jember? (2) Bagaimana model pengembangan kurikulum program studi PAI jurusan Tarbiyah STAIN Jember?
Penelitian ini dilakukan di STAIN Jember dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Prosedur pengumpulan data menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: (1) wawancara mendalam, (2) observasi, dan (3) studi dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) pengembangan kurikukulum komponen tujuan dilakukan pada tujuan profil lulusannya dengan lebih memfokuskan dan menspesifikkan profil lulusan program studi PAI sebagai calon guru PAI yang profesional dan kompetitif. 2) pengembangan kurikulum kompone materi dilakukan dengan merubah kompetensi yang terdapat dalam kurikulum PAI yaitu dengan membagi tiga kompetensi serta menambah baik materi maupun beban SKS materi yang akan disajikan. 3) pengembangan kurikulum komponen metode dilakukan dengan lebih fleksibel yakni memberikan otoritas kepada tenaga pengajar untuk mengembangkan sendiri metode pembelajaran yang akan diterapkan. 4) pengembangan kurikulum komponen evaluasi dilakukan dengan cara menilai dan melihat dari umpan balik alumni-alumni STAIN terhadap masyarakat-masyarakat sekitar. 5) Model pengembangan kurikulum PAI STAIN cenderung mendekati dengan model pengembangan kurikulum yang dikemukakan oleh D. K. Wheeler dan model Audery dan Howard Nicholls. Secara prosedural, pengembangan kurikulum STAIN juga dikatakan mendekati dengan model yang diformulasikan oleh G. A. Beauchamp’s.
ABSTRACT
Islamic Higher Education in Indonesia is still facing problems in various aspects. Improvement efforts do not yet fundamentally so impressed potluck. Education and teaching of STAIN are required to be dynamic, so that demands for the development of curriculum renewal even inevitable. Thus, social demand and changing times are require the application of models of curriculum development especially Islamic religious education curriculum to answer and keep community needs in accordance with the potential of local communities.
The focus of this research is : (1) How is the development of the components of Islamic religious education curriculum in the program studies of PAI majors Tarbiyah STAIN Jember? (2) How to model the development of Islamic religious education curriculum in the program studies of PAI majors Tarbiyah STAIN Jember?
The research was conducted at STAIN Jember using qualitative approaches. The procedure of collecting data using the following steps : (1) depth interviews, (2) observation, and (3) study the documentation.
The results of this research indicate that : (1) curriculum development done on purpose destination intruksional with more focus and specify the profile of a graduate study program PAI as prospective teachers of Islamic Religious Education are professional and competitive. (2) curriculum development on aspects of the content is done by changing the competence of Islamic Religious Education curriculum are by dividing the three competency, add content and increase the burden of the semester credit system. (3) curriculum development on aspects of the method is performed in a flexible. That mean; give authority to teachers to develop their own teaching methods to be applied. (4) curriculum development on aspects of the evaluation is to assess and see the feedback from graduates of STAIN who have success become a teacher of Islamic religious education especially in their communities. Curriculum development model PAI STAIN tend to follow the curriculum development model proposed by D. K. Wheeler and model Audery and Howard Nicholls. Procedurally, curriculum development STAIN also said to be close to the model formulated by G. A. Beauchamp's.
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hady, M. Samsul and Abidin, Munirul | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Model Pengembangan; Kurikulum; Pendidikan Agama Islam; Development Model; Curriculum; Islamic Religiuos | |||||||||
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi magister Pendidikan Agama Islam | |||||||||
Depositing User: | Dian Anesti | |||||||||
Date Deposited: | 15 Aug 2017 19:49 | |||||||||
Last Modified: | 17 May 2023 15:31 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/7851 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |