Jannah, Shofiatul (2014) Kedudukan wasiat dalam sistem kewarisan Islam prespektif Muhammad Shahrur dan relevansinya dengan sistem kewarisan di Indonesia. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12780012.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pergumulan hukum Islam dengan dinamika masyarakat kontemporer menimbulkan pertanyaan ulang terhadap produk-produk pemikiran ulama terdahulu, yang dirasa tidak dapat menjawab problematika modernitas.Salah satu masalah yang menjadi perhatian dalam hukum Islam dewasa ini adalah masalah wasiat dan waris.Beberapa ketentuan yang ada dalam hukum Islam klasik dianggap kurang memberikan rasa keadilan bagi masyarakat, bahkan beberapa klausulnya bertentangan dengan hukum positif, termasuk yang terjadi di Indonesia. Salah satu tokoh kontemporer yang mencurahkan perhatiannya pada relasi wasiat dan waris dalam pembagian harta warisan adalah Muha}mmad Shah}ru>r, yang lebih mengutamakan wasiat daripada waris karena lebih bisa memberikan keadilan dan kemaslahatan bagi manusia.
Berdasarkan paparan di atas tentunya bertujuan mengungkap beberapa hal yaitumengetahui pengaruh teori kaynunah, sayrurah dan sayrurahsebagai istinbat} hukum yang digunakan Muh}ammad Shah}ru>r dalam menganalisis relasi kedudukan wasiat dalam sistem kewarisan Islam, konsep relasi wasiat dan waris dalam pembagian harta warisan prespektif Muh}ammad Shah}ru>r dan relevansi pemikiran Muh}ammad Shah}ru>r tentang kedudukan wasiat dalam sistem kewarisan Islam dengan hukum kewarisandi Indonesia.Sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis teks dan analisis perbandingan.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Pemikiran dan pemahaman dalam studi Islam yang diyakini sebagai proses yang tidak akan pernah berakhir selama manusia ada dan berkembang dengan berbagai problem yang mengitarinya.Keberadaan (kaynunah) ditandai denganadanya kausalitas persoalan bangsa Arab tentang pembagian harta pada masa awal Islam. Kemudian proses turunnya ayat-ayat wasiat, yang kemudian dilanjutkan dengan proses turunnya ayat-ayat waris sebuah proses (sayrurah) yang terkait dengan waktu, tempat dan keadaan yang kemudian menjadi (sayrurah) sebuah hukum baru yang sesuai dengan realitas dimana hukum itu berlaku. (2) terlepas dari pertentangan atas konsep as}ba>b al-nuzu>l dan nasakh-mansu>kh dalam memahami al-Qur’an. Penggabunganantara ayat-ayat waris dan wasiat pun sangat memungkinkan.Karena penjelasan tentang wasiatpun juga terdapat dalam ayat yang menjelaskan tentang waris. (3)Pemikiran Shah}ru>r di atas, Secara aplikatif konsep relasi wasiat dan waris lebih sesuai dengan:KUHperdata yang memberikan hak penuh kepada pewasiat, Hukum Adat, yang juga memberikan kebebasan hukum sesuai dengan adat pada masing-masing daerah danYurisprudensi Mahkamah Agungyang lebih memperhatikan keadilan dan hak asasi manusia (HAM). Sedangkan dalam KHI hanya secara subtansi mempunyai tujuan yang cukup relevan dengan pemikiran Shah}ru>r, karena jika ditelaah secara mendalam konsep wasiat dalam pemikiran Shah}ru>r juga sangat memperhatikan kemaslahatan sebagai sebuah tujuan yang berdasarkan pada keadilan.
ENGLISH:
Islamic law struggle with the dynamics of contemporary society raises requestions over the products of previous scholars, who felt unable to answer the problems of modernity. One of the issues which concern to today's Islamic law is a matter of wills and inheritance. Some provisions in the classical Islamic law gives somr less sense of justice for the people, even some clauses contrary to positive law, including in Indonesia. One contemporary figures who devotes himself to the wills and inheritance relationships in the distribution of the estate is Muh}ammad Shah}ru>r who more concern to wills than inheritance because it will more able to deliver justice and welfare for humans.
Based on the statement above, the aims are to uncover some of the things that influence kaynunah theory, sayrurah and sayrurah as a conclusion of law that used by Muh}ammad Shah}ru>r to analyzing the position relation wills in Islamic inheritance system, the concept of wills and inheritance relationships in the distribution of the estate by perspective of Muh}ammad Shah}ru>r and the relevance of Muh}ammad Shah}ru>r thought about the position of wills in the Islamic inheritance system with inheritance law in Indonesia. While the type of this research is library research, with qualitative approach that use text analysis method and comparative analysis.
Research results concluded that: (1). Thought and understanding in Islamic studies which believed to be a process that will never end as long as humans exist and flourish with numerous problems surrounding. That Position (kaynunah) characterized by causality of Arabian nation on the division of property at the time of early Islam. Then the interfered period of wills verses, which is followed by the interfered period of inheritance verses as a process (sayrurah) that related to time, place and circumstances then it becoming (sayrurah) as a new law suit with reality where it can be applicable law. (2). Regardless of the opposition to the concept of asba>b al-nuzul and naskh-mansu>kh to understand abot Holy Qur'an. The merger between the verses of inheritance and wills is very possible because the explanation of the will was also contained in the paragraph that describes the inheritance. (3). Shah}ru>r’s Thoughts above, as the applicative concept of inheritance relationships between a will and more in accordance with the Civil Code which gave full right to the heriter. Customary law, which also gives the freedom in accordance with the customary law of each region and the Supreme Court jurisprudence that gives more attention to justice of human rights. While in the Compilation of Islamic Law in a substance only has a goal that is relevant to Shah}ru>r’s thought, because if it we analyze by deep analyze the wills concept in Shah}ru>r’s thought, it’s more concerned about the welfare as a goal by based on justice.
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Saiban, Kasuwi and Mahmudi, Zaenul | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Metodologi; Wasiat; Waris; Kaynunah; Sayrurah Dan Sayrurah; Methodology; Wills; Inheritance | |||||||||
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister al-Ahwal al-Syakhshiyyah | |||||||||
Depositing User: | Indar Erdiana | |||||||||
Date Deposited: | 14 Aug 2017 10:59 | |||||||||
Last Modified: | 14 Aug 2017 10:59 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/7826 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |