Ardana, Eva (2014) Resiliensi Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10410133 Pendahuluan.pdf Download (748kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
10410133 Indonesia.pdf Download (128kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
10410133 Inggris.pdf Download (53kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
10410133 Arab.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10410133 Bab 1.pdf Download (342kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10410133 Bab 2.pdf Download (549kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10410133 Bab 3.pdf Download (267kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10410133 Bab 4.pdf Download (861kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10410133 Bab 5.pdf Download (235kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10410133 Daftar pustaka.pdf Download (150kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
10410133 Lampiran.rar Download (2MB) |
||
|
Text (Summary)
10410133 Ringkasan.pdf Download (462kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) merupakan penyakit yang dapat mengancam seluruh lapisan masyarakat dari berbagai rentang usia, jenis kelamin ataupun kelas ekonomi. Virus ini tidak hanya menyerang kekebalan tubuh manusia, akan tetapi dapat mengakibatkan tekanan-tekanan psikologis seperti stres, kecemasan, kemarahan, merasa malu, penerimaan bahkan dapat mengakibatkan depresi. Sedangkan mengidap HIV sendiri dikalangan masyarakat umum masih dianggap aib dan dengan minimnya pengetahuan masyarakat yang minim tentang HIV, maka masyarakat mempunyai sikap, pandangan yang buruk terhadap ODHA (orang dengan HIV/AIDS) bahkan diskriminasi terhadap ODHA. Hal-hal tersebut dapat membuat ODHA menjadi tertekan. Untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik, maka ODHA harus mampu mengatasi tekanan psikologis maupun tekanan fisik akibat penyakitnya tersebut. Untuk itu maka ODHA membutuhkan sikap yang resilien. Resiliensi merupakan kondisi dimana individu mampu bangkit kembali dari situasi yang menekan dalam hidupnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek resiliensi pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA), faktor-faktor pembentuk resiliensi pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA), faktor protektif yang mempengaruhi orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dan tahapan resiliensi orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus. Subyek dalam penelitian ini menggunakan dua orang dengan kriteria yang telah ditentukan. Lokasi penelitian ini dilakukan disebuah LSM, disebuah Puskesmas dan dikediaman kedua subyek. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kedua subyek telah mencapai resiliensi. Terdapat beberapa aspek-aspek yang mempengaruhi terbentuknya resiliensi yaitu I am, I have dan I can. Selain hal tersebut, terdapat faktor - faktor yang mempengaruhi resiliensi yaitu regulasi emosi, kontrol impulsif, optimis, empati, self efikasi, causal analisis dan reaching out. Sedangkan faktor protektif yang mempengaruhi terbentuknya resiliensi yaitu dukungan dari keluarga dan teman sesama ODHA, anak sebagai penyemangat diri, tingkat religiusitas, dan menerapkan pola hidup sehat. Kedua subyek juga melewati semua level resiliensi yaitu succumbing, survival, recovery dan thryving.
ENGLISH:
The Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) is a disease that can threaten the whole society from different age range, gender or economic class. This virus attacks the immune system not only humans, but can lead to psychological pressures such as stress, anxiety, anger, shame, acceptance can even lead to depression. While HIV itself among the general population is still considered a disgrace and the lack of public knowledge about HIV is minimal, then the public has an attitude, a poor outlook towards PLWHA (people living with HIV/AIDS) and even discrimination against PLWHA. These things can make people living with HIV become depressed. To realize a better life, then people living with HIV must be able to cope with the psychological stress and physical strain caused by his illness. For those reasons, people living with HIV requires a resilient attitude. Resilience is a condition in which an individual is able to bounce back from stressful situations in his life.
This aims study to determine the aspects of resilience in people with HIV / AIDS (PLWHA), forming resilience factors in people with HIV / AIDS (PLWHA), protective factors that affect people with HIV / AIDS (PLWHA) and the resilience stages with HIV / AIDS (PLWHA). This study uses qualitative research case study. The subjects in this study using two people with predetermined criteria. Location of the study was conducted in an NGO, at a health center and the residence two subjects. The collection of the data used in this study were interviews and observation.
The study results showed that both subjects had reached resilience. There are several aspects that affect the formation of resilience that I am, I have and I can. Besides this, there are factors that affect the resilience of emotion regulation, impulse control, optimism, empathy, self-efficacy, causal analysis and reaching out. While the protective factors that influence the formation of the resilience of the support from family and friends among people living with HIV, children as self - encouragement, level of religiosity, and a healthy lifestyle. Both subjects also passed all levels of resilience that is succumbing, survival, recovery and thryving.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Resiliensi; Orang HIV/AIDS; Resilience |
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170109 Personality, Abilities and Assessment |
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi |
Depositing User: | Zulaikha Zulaikha |
Date Deposited: | 31 Jul 2015 14:41 |
Last Modified: | 06 Apr 2023 12:46 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/782 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |