Masyhadi, Ahmad (2013) Batasan waktu pengajuan perceraian mafqud: Studi keadilan terhadap pasal 116 ayat b Kompilasi Hukum Islam. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
11780009.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Salah satu dari alasan perceraian yang ada dalam KHI pasal 116 adalah salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahun berturut-turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain diluar kemampuannya. Dilihat dari sisi hak dan kewajiban yang melekat pada hubungan suami-isteri, waktu 2 (dua) tahun menjadi sangat lama bagi pihak yang ditinggalkan. Dalam waktu 2 (dua) tahun tersebut isteri dan anaknya tidak bisa mendapatkan hak nafkah, berupa sandang, pangan atau hak untuk melanjutkan sekolah. Isteri yang pada umumnya hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga sangat membutuhkan nafkah untuk dirinya atau juga untuk keperluan anaknya dari suaminya. Akan tetapi dengan hilangnya suami maka tidak ada lagi yang berkewajiban untuk menafkahinya atau anaknya. Di sinilah ketidak adilan muncul lagi bagi pihak yang ditinggalkan yang bukan hanya dikarenakan ketidak-hadiran dari pihak yang lain (mafqud) akan tetapi juga dikarenakan aturan yang ada dalam pasal tersebut.
Permasalahan yang dibahas dalam tesis ini adalah Bagaimana aturan batasan waktu pengajuan perceraian disebabkan mafqud dalam pasal 116 ayat b Kompilasi Hukum Islam? dan Bagaimana tinjauan keadilan terhadap batasan waktu pengajuan perceraian disebabkan mafqud dalam pasal 116 ayat b Kompilasi Hukum Islam? Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pustaka yang didukung dengan data lapangan. Data penelitian ini dikumpulkan melalui dokumentasi dan interview. Sedangkan analisis datanya menggunakan analisis data deskriptif kualitatif, Dalam penelitian ini, hasil penelitian akan dipaparkan dalam bentuk narasi yang diperoleh dari pustaka. Narasi ini akan menggambarkan tentang penelusuran peneliti terhadap batasan waktu pengajuan perceraian disebabkan mafqud dalam pasal 116 ayat b Kompilasi Hukum Islam. Lebih lanjut dalam pendekatan kualitatif ini nanti peneliti mencoba untuk menganalisa pembatasan waktu pengajuan perceraian disebabkan mafqud dalam pasal 116 ayat b Kompilasi Hukum Islam dari arah konsep keadilan bagi pasangan yang ditinggal oleh salah satu pihak, baik dari pihak suami maupun istri. Hasil dari penelitian dalam tesis ini adalah adanya sebuah pemahaman peneliti bahwa jika perceraian dengan alasan mafqud itu bisa dipercepat tanpa harus memastikan ketidak-hadiran dari salah satu pihak sampai 2 (dua) tahun. Waktu 2 (dua) tahun harus dikurangi. Hal ini setidaknya ketidak-adilan atau kedloliman itu tidak lagi berlarut-larut. Keadilan menjadi point penting dalam hal ini. Keadilan menjadi hak untuk diterima oleh siapapun, begitu pula bagi pihak yang ditinggalkan.
ENGLISH :
One of the reasons divorce on KHI Article 116 is one party leaving the other party for 2 (two) years in a row without the other parties consent and without legitimate reasons or because of other things beyond his ability. In terms of rights and obligations attached to the husband-wife relationship, the 2 (two) years to be very long for those who left. Within 2 (two) years and his wife could not get the right living , such as clothing, food or the right to attend school . Wives who generally only work as housewives desperately need a living for himself or for the purposes of her husband. However, with the loss of her husband that it is no longer obligated to living or her child. This is where injustice appears again for those who were left were not only due to the absence of the other party (mafqud), but also because of the rules contained in the article.
The problems discussed in this thesis is How should divorce filing deadline due mafqud in Article 116 paragraph b Compilation of Islamic Law? How to review the fairness and timing constraints due to the divorce filing mafqud in Article 116 paragraph b Compilation of Islamic Law? While this type of research used in this study was supported by research literature field data. Data was collected through interviews and documentation. While the analysis of the data using descriptive qualitative data analysis, in this study, the results of the study will be presented in narrative form obtained from the literature. This narrative will describe the researchers search for the divorce filing deadline due mafqud in Article 116 paragraph b Compilation of Islamic Law. Further later in this qualitative approach the researcher tries to analyze limitations for filing a divorce caused mafqud in Article 116 paragraph b Compilation of Islamic Law from the concept of justice for the family left behind by one of the parties, both the husband and wife. While the results of the research in this thesis is that there is an understanding of the researchers that if divorce on the grounds mafqud that can be accelerated without having to ensure the absence of one of the parties to 2 (two) years. Time 2 (two) years must be reduced to a short time. It is at least an injustice or despotic it no longer protracted. Justice is an important point in this regard. Justice is the right to be accepted by anyone, nor to the left.
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Tamrin, Dahlan and Roibin, Roibin | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Keadilan; Mafqud; Kompilasi Hukum Islam; Justice; mafqud; Compilation of Islamic Law | |||||||||
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister al-Ahwal al-Syakhshiyyah | |||||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | |||||||||
Date Deposited: | 14 Aug 2017 15:38 | |||||||||
Last Modified: | 14 Aug 2017 15:38 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/7814 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |