Rochmah, Khoirunita Ulfiyatun (2014) Profil anak pelaku kejahatan seksual di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Anak Blitar. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10410171 Pendahuluan.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
10410171 Indonesia.pdf Download (9kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
10410171 Inggris.pdf Download (169kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10410171 Bab 1.pdf Download (291kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10410171 Bab 2.pdf Download (520kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10410171 Bab 3.pdf Download (349kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10410171 Bab 4.pdf Download (535kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10410171 Bab 5.pdf Download (238kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10410171 Daftar pustaka.pdf Download (96kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
10410171 Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Kejahatan seksual merupakan tindakan yang sadis bagi korban dan bagi masyarakat umumnya. Korban kejahatan ini bisa terjadi pada laki-laki ataupun perempuan. Pada sisi pelaku kejahatan ini bisa dilakukan oleh orang dewasa maupun anak-anak, Pada pelaku kejahatan seksual anak- anak mempunyai kekhasan tersendiri, mulai dari factor pencetus sampai pada kemampuan berfikir anak yang masih labil. Sehingga pelaku kejahatan anak membutuhkan penanganan yang berbeda dengan pelaku kejahatan seksual dewasa.
Perdebatan yang muncul adalah apakah anak-anak yang berhadapan dengan hukum terkait sebagai pelaku kejahatan seksual, terdorong oleh lingkungan sosial, keluarga atau karena fase perkembangan seksual anak-anak ini. Hal inilah yang menarik untuk digali, dicaritahu dan diamati penyebab terjadinya anak melakukan kejahatan seksual dari profil anak tersebut. Sehingga rumusan masalahnya yakni bagaimana profil anak pelaku kejahatan seksual?
Adapun tujuan penelitian yakni mengetahui profil anak pelaku kejahatan seksual. Penelitian ini merupakan penelitian psikologi sosial yang pengambilan datanya menggunakan metode kualitatif dengan strategi fenomenologis. Lokasi penelitian dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II A Blitar dengan pengambilan sampel sebanyak 5 anak, dimana anak tersebut meruapakan narapidana kasus asusila atau pelaku kejahatan seksual.
Hasil dari pada penelitian ini adalah bahwa anak melakukan kejahatan seksual dikarenakan factor dorongan atau dukungan teman sebaya dan dorongan seksual remaja yang meningkat, akan tetapi tidak hanya factor tersebut saja yang dominan menjadi penyebabnya. Berawal dari lingkungan keluarga yang kacau membuat anak merasakan ketidaknyamanan berhubungan dengan orang tua, sehingga anak mencari kesenangan dan kenyamanannya di lingkungan teman sebaya yang ternyata memberikan tekanan, dukungan, dan pengaruh yang mengarah pada pembentukan perilaku menyimpang salah satunya tingkah laku seksual beresiko seperti kejahatan seksual. Selain itu saat ini anak menunjukkan emosi positif dan negative setelah berada dalam tahanan dan muncul orientasi masa depan yang berupa harapan-harapan setelah keluar.
ENGLISH:
Sexual abuse is a sadistic act to the victim and society. The victim can be from both man and woman. On the other side, the abuser can be done by adults or children. The sexual abusers have their own specialties, starting from triggering factor to the labile thinking of the child. So the solutions for adult and child abuser are different.
The problem rose is whether children committed to a crime are triggered by the society, family, or by their sexual development phase. These problems are interesting to be discussed and monitored for their cause by the children profiles.
The purpose of the study is to find out the profiles of children committed to sexual abuse. This study is a social-physiological research using qualitative method with phenomenology’s strategy. The location of the research is in Child’s prison Class II A in Blitar with 5 children as the subjects whom are the prisoners of immoral and sexual crimes.
The result of the study shows that the children committed to a crime are caused and motivated by their friend. But that is not the only cause. It is started from their broken families which cause them to feel inconvenient with their parents, so the children choose to find their own happiness with their friends that unfortunately bring them to commit crimes including sexual abuse. In addition, this time the child shows positive and negative emotions after being in custody and appeared in the form of future-oriented expectations after coming out of custody.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Anak Pelaku Kejahatan Seksual; Penjara; Child; Sexual Abuser; Prison |
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170104 Forensic Psychology |
Departement: | Fakultas Psikologi |
Depositing User: | Zulaikha Zulaikha |
Date Deposited: | 31 Jul 2015 14:38 |
Last Modified: | 31 Jul 2015 14:38 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/780 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |