Marlina, Tuti (2014) Pengembangan modul Bahasa Indonesia materi keteladanan dengan model learning cycle 5 fase untuk siswa kelas V semester 1 SDN Sumberkembar 02 Blitar. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
10140092.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Di lingkungan sekolah, mata pelajaran bahasa Indonesia mulai diberikan di sekolah dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) sampai perguruan tinggi. Ini artinya, pelajaran bahasa Indonesia sangat penting untuk terus diajarkan dan dipelajari. Pengajaran bahasa Indonesia yang diajarkan di tigkat dasar ini dimaksudkan untuk memperkaya khazanah kebahasaan siswa sedini mungkin. Dapat dikatakan bahwa bahasa inilah yang akan menentukan arah perkembangan seorang siswa. Kalau bahasanya sudah baik, maka untuk memahami ilmu-ilmu yang lain akan baik pula.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil pengembangan modul Bahasa Indonesia materi keteladanan dengan model learning cycle 5 fase untuk siswa kelas V semester 1 SDN Sumberkembar 02 Blitar dan meneliti tingkat keefektifan hasil pengembangan modul Bahasa Iindonesia materi keteladanan dengan model learning cycle 5 fase.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan (Educational Research and Development). Penelitian pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangakan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada dan dapat dipertanggungjawabkan. Pada model desain penelitian pengembangan ini peneliti menggunakan Recursive Reflective Design and Development (R2D2) yang dikembangkan oleh Willis berdasarkan pandangan konstruktivisme. Sedangkan untuk menganalisis desain modul, peneliti menggunakan data angket yang diberikan pada dua validator, yakni pada guru sebagai pihak yang mengetahui karakteristik siswa dan dosen Bahasa Indonesia sebagai ahli materi. Dan untuk mengetahui keefetifan modul, peneliti menggunakan SPSS 16.0 for windows dengan paired-sample t test dari data pretes dan postest hasil belajar siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modul hasil pengembangan setelah divalidasi oleh validator menunjukkan rata-rata nilai pengembangan modul yang divalidasi oleh guru mata pelajaran mendapatkan skor 74%, sehingga dapat menunjukkan bahwa modul pengembangan dinilai cukup valid. Sedangkan rata-rata nilai pengembangan modul yang divalidasi oleh dosen Bahasa Indonesia mendapatkan skor 88%, sehingga modul pengembangan dinilai valid. Adapun dari hasil analisis desain eksperimen untuk mencari tingkat pengaruh pembelajaran sebelum dan setelah modul pengembangan diaplikasikan melalui one-group pretest-posttest design menyatakan bahwa tingkat pengaruh pembelajaran sebelum dan sesudah penerapan modul pengembangan berjumlah 67. Sedangkan hasil analisis untuk tingkat keefektifan modul pengembangan melalui SPSS 16.0 for windows dengan paired-sample t test dari data pretes dan postest hasil belajar siswa menunjukkan bahwa modul pengembangan ini efektif untuk diterapkan, karena dapat meningkatkan rata-rata nilai siswa namun tidak signifikan.
Penulis berharap agar guru dapat menerapkan beberapa model pembelajaran yang bervariasi, salah satunya model learning cycle 5 fase agar pembelajaran yang dilalsanakan lebih bermakna dan apabila media yang disediakan disekolah memang kurang terpenuhi kebutuhannya, maka guru dapat menggantinya dengan membuat modul atau media yang lain yang sesuai dengan karakteristik siswa agar antusias siswa pada pembelajaran yang diterimanya tidak akan mengalami penurunan.
ENGLISH:
In school, Indonesian subjects is given since in elementary school (SD ) or Islamic Elementary School ( MI ) until in the University. It means, Indonesian subject is important to teach and learn continually. The purpose of teaching Indonesian subject for elementary school is enriching linguistic knowledge of the student earlier. In other words, Indonesian language will determine the improvement of the student. If the student has a good ability in language they will be easy to understand other sciences.
The aim of this study is to describe and to examine the effectiveness of the results in the development of Indonesian Language Module in example material using learning cycle 5 phases method for the fifth grade students of first semester SDN Sumberkembar 02 Blitar.
This study uses development research approach (Educational Research and Development). Research development is a process or steps to improve a new product or to completing an existing product and responsible. In this design, the researcher uses Recursive Reflective and Development Design (R2D2) developed by Willis viewpoint of Constructivism. While, to analyze the design module, the researcher uses questioner that is given to two validators, they are a teacher who knows the characteristic of the student and an Indonesian lecturer who is expert on this subject. And to identify the effectiveness of module, the researcher uses SPSS 16.0 for windows with paired-samples t test from the result of pre test and post test of the students.
The result of this study shows that the average value of development module validated by teacher of the related subject get 74% score, therefore it can be concluded that module development is valid. While, the average value of development module validated by Indonesian lecturer of the related subject get 88% score, therefore it can be concluded that module development is valid. Through the analysis, the researcher found that the level of influence of learning before and after applying module development amount 67. While, the result of the analysis for the effectiveness of the development module through 16.0 for windows with paired-samples t test from the result of pre test and post test of the students shows that development module is effective to be applied because can improve the average of student’s score but not significant.
The researcher hopes teacher can apply various teaching methods, for instance learning cycle 5 phase method in order to make a meaningful and if the media of the school do not good enough then the teacher can replace it with making module or another media which is suitable with student’s characteristic in order to keep student’s enthusiastic to the lesson.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mustikawan, Alfin | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pengembangan; Modul; Model Learning Cycle 5 Fase; Development; Modules; Model 5-Phase Learning Cycle | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah | ||||||
Depositing User: | Zulaikha Zulaikha | ||||||
Date Deposited: | 07 Aug 2017 12:15 | ||||||
Last Modified: | 07 Aug 2017 12:15 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/7674 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |