Identifikasi bakteri asam laktat pada kefir susu kambing peranakan etawa di Kecamatan Dau Kabupaten Malang

INDONESIA:

Kefir susu kambing merupakan salah satu produk makanan hasil fermentasi yang dibuat dengan bahan dasar biji kefir dan susu kambing peranakan etawa. Susu kambing menjadi pilihan karena memiliki kadar laktosa yang rendah sehingga cocok untuk pengidap gangguan intoleransi laktosa. Biji kefir mengandung bakteri asam laktat dan khamir. Bakteri asam laktat atau BAL memiliki manfaat yaitu menghasilkan antimikroba yang dapat digunakan sebagai minuman probiotik. Minuman probiotik mengandung mikroorganisme hidup yang bermanfaat menyeimbangkan mikroflora dalam saluran pencernaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui genus bakteri asam laktat pada kefir susu kambing peranakan etawa di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Penelitian diawali dengan pembuatan sampel kefir susu kambing yang dipasteurisasi dengan suhu 60oC selama 30 menit dan dilakukan fermentasi selama 48 jam. Kemudian, BAL diisolasi dengan menggunakan media MRS agar yang disuplemen dengan CaCO3 1% dan diinkubasi selama 48 jam pada suhu 37oC. Adapun pengujian yang dilakukan yaitu pewarnaan gram, pewarnaan endospora, uji katalase, uji tipe fermentasi dan uji MR (Methyl Red). Penelitian ini berhasil memperoleh 3 isolat yang sesuai dengan karakteristik umum BAL, yaitu Gram positif berbentuk batang, tidak membentuk spora, dan bersifat katalase negatif. Semua isolat bersifat non motil dan homofermentatif. Hasil karakterisasi menunjukkan ketigat isolat termasuk dalam genus Lactobacillus

ENGLISH:

Goat milk kefir is a fermented food product made with the basic ingredients of kefir seeds and Etawa crossbreed goat milk. Goat milk is the choice because it has low lactose levels making it suitable for people with lactose intolerance. Kefir grains contain lactic acid bacteria and yeast. Lactic acid bacteria or LAB have the benefit of producing antimicrobials that can be used as probiotic drinks. Probiotic drinks contain live microorganisms that are beneficial for balancing the microflora in the digestive tract. The purpose of this study was to determine the genus of lactic acid bacteria in the milk kefir of Etawa breeders in Dau District, Malang Regency. The research was started by preparing samples of goat's milk kefir which was pasteurized at 60oC for 30 minutes and fermented for 48 hours. Then, LAB was isolated using MRS agar media supplemented with 1% CaCO3 and incubated for 48 hours at 37oC. The tests carried out were gram staining, endospore staining, catalase test, fermentation type test and MR (Methyl Red) test. This study succeeded in obtaining 3 isolates that matched the general characteristics of LAB, namely Gram-positive rods, did not form spores, and were catalase negative. All isolates are non-motile and homofermentative. The characterization results showed that the three isolates belonged to the genus Lactobacillus