Gunardi, Wildan (2013) Penjadwalan kompetisi sepak bola menggunakan metode Erdös-Rényi dengan K-Nn dan rule-based system untuk meminimalkan biaya operasional klub. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
08650046.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Kompetisi sepak bola berjenjang menganut sistem double round robin atau biasa disebut kompetisi penuh, masing-masing klub bertanding dengan klub yang sama sebanyak dua kali: sekali home dan sekali lagi away. Berdasarkan wawancara dengan Darwis Satmoko, penjadwalan pertandingan yang dibuat PT. Liga Indonesia masih menggunakan sistem manual. Selain itu, penjadwalan pertandingan yang kurang baik akan sangat memberatkan manajemen klub. Apalagi setelah dihentikannya kucuran APBD oleh pemerintah. Biaya yang dikeluarkan oleh klub untuk akomodasi dan transportasi akan membengkak. Oleh karena itu, metode Erdös-Rényi dengan k-NN, dan Rule Based System ini diharapkan bisa mengatasi hal tersebut, sehingga dalam sekali perjalanan away, klub akan memainkan beberapa pertandingan sejumlah anggota cluster yang dikunjungi. Hal ini disebabkan oleh kondisi geografis Indonesia sangat luas dengan persebaran klub peserta liga yang merata hampir di seluruh pulau.
Hasil dari pengujian dan perbandingan dengan jadwal dari PT. Liga Indonesia adalah enam klub (33,3 %) dari 18 peserta yang biaya pengeluarannya lebih sedikit ketika k=1 (dua klub per cluster). Ketika k=2, klub yang biaya pengeluarannya menurun adalah 14 klub (77,8 %). Kesimpulannya, semakin besar k yang ditentukan, biaya yang dikeluarkan bisa semakin ditekan.
ENGLISH:
Multilevel football competition which adopts a double round robin or so-called full competition, each club to compete with the same club twice: once home and once away. Based on interviews with Darwis Satmoko, a poor match scheduling will be very burdensome club management. Especially after the termination the grant of Regional Budget by the government. Costs incurred by the club for accommodation and transport will increase. Therefore, the Erdös-Rényi method with k-NN, and the Rule Based System is expected to overcome this problem, so in one trip away, the club will play a couple of games as much as cluster members being visited. This is caused by Indonesia’s geographical condition is very spacious with the participating clubs spreads almost evenly distributed across the main islands.
Based on test results and comparison against PT. Liga Indonesia’s fixtures are six clubs (33.3%) of the 18 participants spend fewer when k = 1 (two clubs per cluster). When k = 2, there are 14 clubs (77.8%) that operational costs decreased. In conclusion, the larger k is determined, the cost can be further reduced.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Abidin, Zainal and Yaqin, M. Ainul | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Penjadwalan Sepak Bola; Erdös-Rényi dengan k-NN; Rule-Based System; Football Scheduling; Erdös-Rényi with k-NN; Rule-Based System | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Teknik Informatika | |||||||||
Depositing User: | Imam Rohmanu | |||||||||
Date Deposited: | 03 Aug 2017 09:57 | |||||||||
Last Modified: | 03 Aug 2017 09:57 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/7544 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |