Islamiyah, Hesty (2014) Problematika pembelajaran fiqih materi haji kelas V Madrasah Ibtidaiyah Sunan Ampel Arjosari Rejoso Pasuruan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
10140056.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) |
Abstract
INDONESIA:
Di MI Sunan Ampel kelas V dalam pembelajaran fiqih terutama materi tentang haji, masih perlu adanya perbaikan. Karena di MI Sunan Ampel dalam pembelajaran fiqih kelas V terutama materi haji, pendidik hanya menggunakan metode ceramah, yang hal tersebut bisa membuat peserta didik jenuh dan merasa materi yang disampaikan oleh guru kurang menarik untuk dipelajari. Pendidik hanya menggunakan variasi metode yaitu metode hafalan. Sedangkan media yang dipakai sebagai penunjang hanya kaset (VCD) tentang tata cara melaksanakan ibadah haji. Ditambah lagi pendidik yang belum pernah mempunyai pengalaman menjalankan ibadah haji secara nyata menyebabkan pendidik sendiri masih merasa kesulitan untuk menjelaskan materi tentang haji dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh peserta didik apabila peserta didik tidak mengerti apa yang sudah disampaikan oleh pendidik. Kepala sekolah menyadari belum bisa memenuhi keinginan pendidik dalam hal praktik untuk melaksanakan manasik haji, hal tersebut disebabkan oleh kurang luasnya halaman madrasah yang ada di MI Sunan Ampel Arjosari ini. Kepala madrasah beranggapan peserta didik sudah mengerti bagaimana tata cara melaksanakan ibadah haji, karena pada saat peserta didik duduk dibangku Raudhatul Athfal (RA) peserta didik melaksanakan praktik manasik haji. Lingkungan masyarakat seharusnya juga ikut mendukung keberhasilan tujuan dalam menerapkan materi yang ada dalam pembelajaran fiqih terutama materi haji pada aktivitas sehari-hari peserta didik. Akan tetapi beriringan dengan semakin canggihnya teknologi, dan kemajuan masyarakat yang lebih mengutamakan materi (harta) daripada akhlak generasi penerusnya, hal yang seharusnya menjadi kewajiban masyarakat dan keluarga dalam keikutsertaan dalam mendidik dan membimbing anaknya supaya menjadi manusia yang lebih baik semakin tidak dihiraukan lagi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan berparadigma Deskriptif-Kualitatif, Bogdan dan Taylor mendefinisikan “Metodologi Kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan ini, diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau oraganisasi ke dalam variabel atau hipotetis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari sesuatu keutuhan. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka- angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang diteliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam pembelajaran fiqih materi haji kelas V terdapat problematika yang muncul dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang muncul dari peserta didik dan pendidik, sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang muncul dari lingkungan atau masyarakat. Pendidik dan Kepala madrasah berupaya untuk mengatasi problematika pembelajaran fiqih kelas V materi haji agar proses belajar sesuai dengan apa yang diharapkan.
ENGLISH:
Fiqh learning problems of hajj study of class V in MI Sunan Ampel, especially study about Hajj, still need for improvement. Because in Fiqh Learning Problems of Hajj study of Class V in MI Sunan Ampel especially Hajj material, educator only used the lecture method, that it can make students felt saturated and the material presented by the teacher was less interesting to learn. Educator used a variety of methods which only rote methods. While the media used as a support only tapes (VCD) on the procedures for carrying out the pilgrimage. Also, educators who never had the experience of running a real pilgrimage cause educator still found it difficult to explain the study about Hajj and answered the questions submitted by students if the students do not understand what has been delivered by educator. The headmaster realized that cannot satisfy the educator in practice to carry out the rituals of Hajj, it was caused by a lack of breadth in the school environment of MI Sunan Ampel Arjosari. Headmaster assumed learners already understand how to implement the procedures for the pilgrimage, because at that time, the students were sitting in Raudhatul Athfal (RA), learners practiced the Hajj rituals. Community should also support the goal of success in applying the material in fiqh learning especially Hajj material on daily learner’s activities. But with increasingly of technology sophisticated, and the society advancement that prioritized the material (property) rather than moral of future generations, it was supposed to be the obligation of family and community involvement in educating and guiding children to become better human being.
This study used paradigm approach of qualitative-descriptive; Bogdan and Taylor defined "Qualitative Methodology" as a research procedure that produced descriptive data in written or spoken of people that can be observed by behaviors. According to them, this approach, directed at the background and the individual in a holistic (whole). So, in this case should not isolate the individual or organization to the variable or hypothesis, but needed to see it as part of the wholeness. The data collected was in words, images, and not the numbers. This was caused by the application of qualitative methods. Additionally, all of which were collected likely to be the key to what was observed.
The results showed that in the jurisprudence learning of Hajj materials of class V that became problematic emerged from the internal and external factors. Internal factors were factors that rose from learners and educator, while external factors were factors that rose from the environment or society. Educator and headmaster were attempting to address the problem of fiqh learning of class V material Hajj to the learning process in accordance with what was expected.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Yaqien, Nurul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Problematika Pembelajaran Fiqih; Materi Haji; Fiqh Learning Problems; Hajj Study | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah | ||||||
Depositing User: | Zulaikha Zulaikha | ||||||
Date Deposited: | 03 Aug 2017 09:18 | ||||||
Last Modified: | 03 Aug 2017 09:18 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/7518 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |