Optimasi pembiayaan proyek konstruksi perumahan di PT. Pancanaka Swasakti Utama menggunakan fuzzy multi criteria decision making

INDONESIA:

Tidak semua kondisi pembiayaan di setiap proyek perumahan tergolong baik dan aman setiap waktunya. Dengan kondisi yang seperti itu menuntut kepala budgeting untuk bisa mengatur dan memantau pengeluaran biaya yang dilaporkan setiap manajer proyek di setiap periode. Namun dengan semakin banyaknya proyek yang dikerjakan dalam waktu yang bersamaan menyulitkan kepala budgeting dalam proses pemantauannya.

Ada beberapa kriteria yang digunakan kepala budgeting untuk menentukan proyek yang sehat, kepala budgeting harus mempertimbangkan kriteria-kriteria tersebut dengan membandingkan seluruh proyek yang ada. Untuk itu dibangunlah sistem optimasi ini yang tidak hanya bertujuan untuk mengefektifkan pelaporan setiap proyek dan proses validasi tetapi juga akan memberikan gambaran perangking proyek yang termasuk sehat dan gambaran proyek yang harus dibantu pembiayaannya dari alokasi biaya proyek lain.

Perangkingan ini menggunakan Fuzzy Multi Criteria Decision Making sebagai metode yang digunakan untuk memilih alternatif paling optimal sebagai proyek yang sehat. Dalam tahap metode Fuzzy Multi Criteria Decision Making menggunakan beberapa kriteria sebagai bahan pertimbangan yaitu Cଵ = Biaya Pengeluaran Departemen Perijinan, Cଶ = Biaya Pengeluaran Departemen Marketing, Cଷ=Biaya Pengeluaran Departemen Keuangan, Cସ = Biaya Pengeluaran Departemen Personalia, Cହ= Progres pembangunan Departemen Teknik, C଺= Periode Proyek, C଻= Skala Proyek dan yang menjadi alternatif adalah seluruh proyek yang dikerjakan perusahaan. Dengan melihat kriteria- kriteria yang menjadi pertimbangan, maka akan diperoleh gambaran proyek yang tergolong sehat dan memenuhi standard proyek yang ideal. Proyek tersebut akan mengalokasikan biayanya kepada proyek yang lebih membutuhkan. Sehingga perusahaan dapat lebih mengefektifkan pembiayaan di seluruh proyek.

ENGLISH:

Every residential budgeting project was not all good and safe conditions. With such conditions, head of budgeting should arrange and control expenditure cost of the project report every manager in every period. However, the increasing number of projects were done in the same time, but was difficult for head of budgeting to control the process.

There are several criteria/ kind of rule to compare for a whole project. For that goal was build optimization system that used effectiveness for a whole project report and validation system. But also would take a description of level/grade project that was healthy and descriptions project, which helped for budgeting from another allocation project.

Fuzzy Multi Criteria Decision Making as method level/grade project, that was used to choose the most optimum alternative as healthy project. In the step of Fuzzy Multi Criteria Decision Making used several criteria as consideration,that is,Cଵ= spending cost from Department of Licensing, Cଶ = spending cost from Department of Marketing, Cଷ= spending cost from Department of Financing, Cସ= spending cost from Department of Personnel, Cହ= development progress from Department of Technic, C଺= Project Period, C଻ = Project Scale and the alternative was a whole project who worked out of the company. By looking at the criteria into consideration, it would have obtained the project description was healthy and fullfill standard project ideal. The projects will be allocated the budgeting were more required. So, the company will be effective for budgeting a whole project.