Responsive Banner

Ketentuan Taklik Talak dalam kompilasi Hukum Islam dan menurut perspektif Ibnu Taimiyyah

Rohim, Nadhifah (2022) Ketentuan Taklik Talak dalam kompilasi Hukum Islam dan menurut perspektif Ibnu Taimiyyah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img] Text (Fulltext)
15210103.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK

Pernikahan merupakan suatu ikatan Pernikahan merupakan sebuah suatu akad yang mempunyai tujuan dalam rangka hubungan menjadi halal antara pria dan wanita yang dalam melaksanakan akad yang telah ditetapkan dengan beberapa aturan syariat. Dalam pernikahan, ada istilah taklik talak, yang juga dikenal dengan sebutan perjanjian perkawinan. Dalam hukum Islam istilah perjanjian perkawinan penjelasannya tidak tertulis secara detail, namun yang bisa ditemui adalah beberapa hal mengenai persyaratan perkawinan yang pengajuannya dari pihak terkait, Perjanjian pernikahan yang pelaksanaannya setelah akad nikah baru dilakukan dalam pernikahan sifatnya tidak wajib. Perjanjian pernikahan tersebut dapat berupa taklik talak.
Adapun yang menjadi pokok pembahasan dalam penelitian ini adalah mengenai taklik talak yang dalam ketentuannya tercantum dalam kitab perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, khususnya Kompilasi Hukum Islam, juga tentang beberapa pandangan para ulama dan Imam Mazhab, namun dalam hal ini peneliti menitik beratkan bagaimana taklik talak menurut perspektif Ibnu Taimiyyah.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian normatif dengan menggunakan pendekatan konsep (conceptual approach). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengenai sejarah terjadinya taklik talak atau perjanjian perkawinan di Indonesia, landasan hukumnya dan tentang syarat sahnya, sehingga diatur oleh beberapa undang-undang menjadi sangat rinci penjelasannya tercantum dalam Kompilasi Hukum Islam, serta penjabaran dari beberapa pendapat para ulama, khususnya tentang pendapatnya Ibnu Taimiyyah.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa, Dalam kompilasi hukum Islam, taklik talak termasuk dalam deskripsi perjanjian pernikahan, bukan sebagai alasan perceraian, tetapi jika suami melanggar sighat taklik talak dan istri tidak berkenan, maka istri dapat mengajukan gugatan cerai di pengadilan hal ini tertulis jelas dalam KHI Pasal 45-46. Sedangkan menurut perspektif Ibnu Taimiyah, taklik talak dibagi menjadi dua qasamy dan syarṭi, adapun sah dan tidaknya dalam hukum, taklik talak tergantung pada jenis taklik talaknya tersebut. Taklik talak qasamy adalah jika syarat terpenuhi (pelanggaran kata) talak tersebut tidak sah dan ia wajib membayar kafarat yamin (sumpah), yaitu memberi makan 10 orang miskin, atau memberi mereka pakaian, atau jika tidak mampu maka wajib berpuasa selama 3 hari. Sedangkan taklik talak syarti, adalah apabila syarat-syaratnya terpenuhi, maka talak itu sah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisor: Wahidi, Ahmad
Keywords: Taklik Talak, Kompilasi Hukum Islam, Ibnu Taimiyyah;
Departement: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Mohammad Syahriel Ar
Date Deposited: 23 May 2025 14:50
Last Modified: 23 May 2025 14:52
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/74859

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item