Hasanah, Uswatun (2014) Thematic learning in State Islamic Elementary School of Malang 2 At 1st-B. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
10140016.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran yang mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, kreatifitas, nilai dan sikap pembelajaran yang menggunakan tema. Menurut Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam pembelajaran tematik dapat (1) meningkatkan pemahaman kontekstual peserta didik (2) mengeksplorasi pengetahuan melalui serangkaian proses mental anak bekerja secara aktif (3) meningkatkan keeratan hubungan antar-peserta didik (4) membantu guru dalam meningkatkan profesionalismenya. Sebab secara psikologi, konsep pembelajaran tematik sesuai dengan kecenderungan belajar anak sekolah dasar.
Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran yang ditetapkan pemerintah sejak kurikulum 2006. Namun, masih sedikit sekolah yang telah mengimplementasikan pembelajaran tematik, dan baru di kurikulum 2013 banyak sekolah mau mengimplementasikan pembelajaran tematik. Namun demikian, Madrasah Ibtidayah Negeri Malang 2 telah mengimplementasikan pembelajaran tematik sejak kurikulum KTSP.
Berdasarkan pada latar belakang diatas maka permasalahan yang timbul adalah: (1) Bagaimana pola pengembangan pembelajaran tematik di MIN Malang 2 Kelas I-B? (2) Bagaimana proses pembelajaran tematik di MIN Malang 2
Kelas I-B? (3) Bagaimana dampak diterapkannya pembelajaran tematik di MIN Malang 2 kelas I-B bagi siswa?
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas I- B. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan pola pengembangan pembelajaran tematik di MIN Malang 2 Kelas I-B (2) Mendeskripsikan proses pembelajaran tematik di MIN Malang 2 Kelas I-B (3) Mendeskripsikan dampak diterapkannya pembelajaran tematik di MIN Malang 2 kelas I-B
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Menggunakan studi kasus karena dalam penelitian, peneliti menekankan pada penjelasan kasus, yakni pembelajaran tematik. Data yang didapatkan dianalisa dengan model analisis interaktif, yakni model yang dipaparkan oleh Miles dan Huberman. Data dianalisis dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, verifikasi dan pemaparan data. Dengan demikian, secara umum penelitian ini dilakukan dengan proses perencanaan, pengumpulan data, analisis data, dan
triangulasi.
Dari hasil analisis data dan triangulasi, menunjukkan bahwa pembelajaran tematik di MIN Malang 2 dilaksanakan dengan konsep modifikasi yakni integrasi pembelajaran tematik kurikulum 2013 dengan pembelajaran tematik kurikulum
2006. Dalam proses perencanaan pembelajaran, guru selalu mempersiapkan materi, metode dan media sebelum pembelajaran berlangsung, hanya saja dalam pembuatan RPP guru belum melakukannya secara maksimal. Pada pelaksanaan pembelajaran, guru kelas I-B telah melakukannya dengan baik. Sebab, dalam pembelajaran guru dapat menggunakan berbagai media dan metode yang bervariasi. Selain itu, guru juga dapat membuat siswa aktif dalam kelas. Sehingga, siswa merasa tidak terbebani dan tertekan di dalam pembelajaran.
Berkaitan dengan dampak pembelajaran tematik di MIN Malang 2, implementasi pembelajaran tematik modifikasi ini menuntut sekolah dan guru lebih aktif dalam memahami, mempelajari konsep pembelajaran tematik kurikulum 2013 secara tepat. Sehingga berbagai pelatihan harus terus diupayakan untuk mempersiapkan semua pihak dalam implementasi pembelajaran tematik integratif secara simultan di tahun ajaran 2014-2015. Bagi siswa konsep pembelajaran tematik dapat membuat suasana pembelajaran yang menyenangkan dan variatif, namun dalam hal prestasi belum dapat diukur perbedaan antara setelah diterapkannya pembelajaran tematik dengan sebelum diterapkannya pembelajaran tematik.
ENGLISH:
Thematic learning is one of learning model that integrates knowledge, skills, creativity, values and learning attitudes by using theme. According to the Directorate General of Islamic Institutions, thematic learning can (1) improve contextual understanding of students (2) explore knowledge through a series of students’s mental processes to work actively (3) improving the relationship between students (4) assist teachers in improving their professionalism. For the psychological concept, thematic learning suitable with the studying tendency of children's at elementary school.
Thematic learning is model of learning that certified by the goverment start from curriculum 2006. But, little school who has implemented thematic learning and still in curriculum 2013 majority of elementary school want to apply thematic learning concept. However in MIN Malang 2 has applied thematic learning from curriculum KTSP.
Based on background above, the problems that arise are: (1) What is development pattern of thematic learning on MIN Malang 2 Class I-B? (2) How is learning process in MIN Malang 2 at I-B class? (3) What is implementation impact of thematic learning in MIN Malang 2 at I-B Class?
The research was conducted on the students of I - B class. The purpose of this study was to ( 1 ) describe the development pattern of thematic learning on MIN Malang 2 Class I-B (2) describe learning process in MIN Malang 2 at I-B class? (3) describe the implementation impact of thematic learning in MIN Malang 2 at I-B Class?
This study used qualitative approach by method case study. Using case study because in this research, researcher emphasize explanation of case, namly thematic learning. Data were analyzed by analysis model of interaktif model, that created by Miles and Huberman. Data analyse from collecting data, reducting data, verification and presentation of data. Generally this study was done in process of planning, collecting data, analyzing data, and checking the falidity of data.
From analysis and checking validity of data, indicate that thematic learning in MIN Malang 2 implemented with a modified concept that integrate concept of thematic learning of 2006 curriculum with thematic learning of 2013 curriculum. in planning of learning process teacher prepare always about of matter, method and media, only in making lesson plans teachers haven’t done it maximally. For implementation, teacher at 1st – B has apply it well. Because teacher able to use variety of media and method in learning process. Teacher able to make students active. Students don’t feel overwhelmed and depressed at learning.
Regarding with thematic learning impact in MIN Malang 2, the implementation of thematic learning demand either institution or teachers to be more active in understanding, studying concept of thematic learning curriculum in
2013 precisely. So training should continue to be pursued to prepare all the parties in the implementation of integrated thematic learning simultaneously in 2014-2015 school year. For students the concept of thematic learning make atmospheere of learning being fun and varied, but in terms of achievement can not be measured the comparation between before and after implementation of modification thematic learning.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Ali, Nur | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pembelajaran Tematik; Thematic Learning | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah | ||||||
Depositing User: | Zulaikha Zulaikha | ||||||
Date Deposited: | 28 Jul 2017 08:47 | ||||||
Last Modified: | 28 Jul 2017 08:47 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/7424 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |