Syifa, Itsna Duroti Layyinatus (2014) Hubungan antara kualitas attachment dengan regulasi emosi pada remaja di SMA Yayasan Pandaan. Undergraduate thesis, Universitas Islan Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10410055 Pendahuluan.pdf Download (703kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
10410055 Indonesia.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
10410055 Inggris.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10410055 Bab 1.pdf Download (359kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10410055 Bab 2.pdf Download (913kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10410055 Bab 3.pdf Download (581kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10410055 Bab 4.pdf Download (738kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10410055 Bab 5.pdf Download (241kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10410055 Daftarb pustaka.pdf Download (249kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
10410055 Lampiran.rar Download (1MB) |
Abstract
INDONESIA:
Kenakalan remaja adalah salah satu bentuk kekurang mampuan individu dalam meregulasi emosinya. Hal tersebut termasuk kategori gangguan emosional pada masa remaja. Karena ketika seseorang dalam mencapai tujuannya telah gagal, maka ia akan mengalami tekanan psikologis dan akan memilih reaksi emosi yang sesuai dengan kondisi tersebut dengan melakukan tindakan agresi internal/eksternal. Sehingga, kemampuan meregulasi emosi perlu dilakukan terutama bagi para remaja. Thompson (1994:27-28) mendefinisikan regulasi emosi sebagai proses intrinsik dan ekstrinsik yang bertanggung jawab memonitor, mengevaluasi dan memodifikasi reaksi emosi secara intensif dan khusus untuk mencapai suatu tujuan. Kelekatan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi regulasi emosi. Kelekatan yang dibangun oleh remaja dengan figur lekat (ibu, ayah & teman sebaya) dapat mempengaruhi perkembangan kehidupan individu, sehingga hal tersebut perlu diberi perhatian yang lebih.
Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas attachment remaja terhadap ibu, ayah & teman sebaya dengan tingkat regulasi emosi. Selanjutnya, penelitian ini diharapkan bisa memberikan pemahaman tentang hubungan kualitas attachment dengan regulasi emosi pada remaja di SMA Yayasan Pandaan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMA Yayasan Pandaan Tahun Ajaran 2013- 2014. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sebesar 50% dengan sampel yang didapat berjumlah 92 siswa. Skala dalam penelitian ini diadaptasi dari Gross & John (2003), seorang penulis ERQ (The Emotional Regulation Questionnaire), dalam teori tersebut terkandung 10 item pernyataan dengan reliabilitas α=0,642 untuk mengukur tingkat regulasi emosi. Sedangkan, untuk mengukur kualitas attachment menggunakan skala IPPA Revised-Version (Armsden & Greenberg, 2009) yang diadaptasi oleh Sakdiyah (2014). Tingkat reliabilitas dari skala kelekatan remaja terhadap ibu (10 item) diketahui α=0.826, kelekatan remaja terhadap ayah (12 item) diketahui α=0.824, dan kelekatan remaja terhadap teman sebaya (11 aitem) diketahui α=0,820. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan nilai R Square sebesar 0,124 yang berarti, jika variabel kualitas attachment jika dikorelasikan dengan variabel terikat (regulasi emosi) menghasilkan korelasi atau memberi pengaruh sebesar 12,4% serta nilai F = 4,148 signifikansi ρ = 0,008.
Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi kualitas kelekatan remaja terhadap ayah maka semakin tinggi regulasi emosi. Sedangkan pada kualitas kelekatan remaja terhadap ibu dan teman sebaya, semakin tinggi kualitas kelekatan tersebut maka semakin rendah regulasi emosi. Dengan demikian, penting bagi remaja untuk meningkatkan kualitas attachment (ibu, ayah, & teman sebaya) supaya dapat meningkatkan kemampuan regulasi emosi.
ENGLISH:
Juvenile delinquency is one individual in the form of lack of ability to regulate emotions. It belongs to the category of emotional disturbance in adolescence. Because, when a person has failed to achieve its goals, it will experience psychological distress and will select teh appropriat emotional reaction to these condotions by internal/external aggression. Thus, the ability to regulate emotions need to be done, especially for adolescents. Emotion regulation consists of the extrinsic and intrinsic processes responsible for monitoring, evaluating, and modifying emotional reactions, especially their intensive and temporal features, to accomplish one's goals (Thompson, 1994:27-28). Attachment is one of the factors that affect of remotion regulation, because the attachment was built by adolescent to figure intently (mother, father & peers), which would affect the development of an individual’s life, it should be affered attention.
Furthermore, the reasearch will give comprehension to know about analyze the level of quality of adolescent attachment to mother, father & peers with the level of emotion regulation. This study is expected to provide an understanding of the quality of the attachment relationship with emotion regulation in adolescent at Yayasan High School Pandaan.
The study is a quantitative correlation of the research. The subjects are all students of Yayasan High School Pandaan for 2013-2014. The sampling technique uses purposive sampling method by the result 50% of 92 students. The scale of this study adapted by Gross & John (2003) as author of the ERQ (Emotional Regulation Questionnaire). The theory includes 10 item of pronouncement with reliability of α=0.642 to measure emotion regulation. Whereas, to measure of the quality of attachment, the scale used IPPA revised-version (Armsden & Greenberg, 2009) which adapted by Sakdiyah (2014). The level of reliability of adolescent attachment to mother (10item) is α=0.826, to father (12 item) is α=0.824, and to peers (11 item) is α=0,820. The analysis technique is multiple linear regression analysis. Based on the results of the study found the value of R Square 0.124 that means, when the variable quality of the attachment correlated with the dependent variabel (emotion regulation) would result a correlation or an impact of 12.4% with F = 4.148 significancy ρ = 0.008.
The result show the higher of adolescent attachment to the father, the higher emotion regulation. While turns the adolescent attachment to mother and peers, the higher the quality, the lower the viscosity of emotion regulation. Thus, it is important for adolescents to improve the quality of attachment (mother, father & peers) in order to
improve the ability of emotion regulation.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Regulasi Emosi; Kualitas Attachment (kelekatan); Emotion Regulation; Quality Attachment |
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170102 Developmental Psychology and Ageing |
Departement: | Fakultas Psikologi |
Depositing User: | Annas Al-haq |
Date Deposited: | 31 Jul 2015 14:28 |
Last Modified: | 31 Jul 2015 14:28 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/742 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |