Pengembangan bahan ajar materi gaya untuk meningkatkan hasil belajar kelas V MI Negeri Brani Kulon Probolinggo

INDONESIA:

Penelitian pengembangan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar yang disebabkan oleh penggunaan bahan ajar yang kurang tepat, bahan ajar yang digunakan di sekolah hanya bahan ajar yang berisi materi saja tanpa adanya kegiatan praktikum yang dapat mengaktifkan siswa pada proses pembelajaran. Pembelajaran pada anak sekolah dasar khususnya kelas V pada usia 7-12 tahun dilakukan pembelajaran yang melibatkan aktivitas anak seperti anak di ajak untuk melakukan praktikum sehingga anak bisa memahami dan mengetahui secara konkret atau nyata materi yang sedang dipelajari. Hal tersebut menunjukkan bahwa keberadaan bahan ajar berbasis praktikum akan membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajarnya. Tujuan dari penelitian ini menghasilkan bahan ajar berbasis praktikum pada materi gaya, mengetahui tingkat efektifitas dan kemenarikan bahan ajar berbasis praktikum, dan mengetahui peningkatan hasil belajar materi gaya pada siswa kelas V di MIN Brani kulon.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan Research and Development (R & D), dengan mengadaptasi dari model Dick and Carey. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu: merumuskan tujuan khusus pembelajaran, mengidentifikasi karakteristik siswa, mengembangkan butir tes acuan kriteria, mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, melaksanakan evaluasi formatif, merevisi bahan ajar, dan melaksanakan evaluasi sumatif. Penelitian dilaksanakan di MI Negeri Brani Kulon Probolinggo dengan subyek penelitian siswa kelas V.

Berdasarkan hasil validasi dari ahli isi bahan ajar menunjukkan persentase mencapai 84% yang berada pada kriteria layak, ahli desain mencapai persentase 84% yang berada pada kriteria layak, validasi guru mencapai persentase 95% yang berada pada kriteria sangat layak. Kualifikasi kemenarikan bahan ajar diberikan oleh siswa dengan analisis keseluruhan mencapai 81%. Hal ini menunjukkan bahwa bahan ajar menarik digunakan oleh siswa. Untuk mengetahui adanya peningkatan pemahaman siswa dengan bahan ajar, peneliti menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Desain pada siswa kelas V. Hasil nilai dari post-test dihitung menggunakan rumus uji-t berpasangan. Berdasarkan analisis dengan menggunakan uji-t menghasilkan thitung 10,550 dan ttabel 1,697 yang artinya thitung lebih besar dari ttabel 10,550 > 1,697, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil ini membuktikan bahwa bahan ajar berbasis praktikum materi gaya yang telah dibuat mampu meningkatkan pemahamanan siswa, karena dengan menggunakan bahan ajar berbasis praktikum siswa dapat melihat atau melakukan percobaan yang berkaitan dengan materi, sehingga siswa lebih memahami materi yang sedang dipelajari.

ENGLISH:

The research is motivated by the lack of development of learning outcomes caused by the use of instructional materials that are less precise, instructional materials used in schools only instructional materials that contain any matter without the lab activities that may enable students in the learning process. Learning in primary school children, especially V class performed at the age of 7-12 years learning activity involving children as children were invited to do a lab so that children can understand and know the real concrete or material being studied. It shows that the presence of lab-based teaching materials will help students to improve their learning outcomes. The purpose of this study produces lab-based teaching materials on the material force, determine the level of effectiveness and attractiveness of the lab-based teaching materials, and know the material improvement of learning outcomes in the style of class V students in Islamic State Elementery School Brani kulon.

This research uses research development Research and Development (R & D), by adapting the Dick and Carey model. The steps are performed in this study are: to formulate specific learning goals, identifying the characteristics of students, develop test items of reference criteria, developing and selecting instructional materials, carry out formative evaluation, revise teaching materials, and carry out summative evaluation. The experiment was conducted at the Islamic State Elementery School Brani Kulon Probolinggo with research subjects graders V.

The results Based on the validation of the expert content of teaching materials shows the percentage reaches 84%, which is at a decent criteria, expert design reaches 84% which is the percentage of the feasible criteria, validation percentage reaches 95% of teachers who are at very decent criteria. Qualifications attractiveness of the teaching materials provided by the student with the overall analysis reached 81%. It shows that interesting teaching materials used by students. To find an increase students' understanding of the teaching materials, researchers used pretest-posttest design Control Group Design in class V. The results of the post-test values were calculated using paired t-test formula. Based on the analysis using t-test produces tcount 10.550 and 1.697, which means tcount ttable greater than ttable 10.550> 1.697, so Ho is rejected and Ha accepted. These results prove that the lab-based teaching materials that style material has been made capable of improving students understanding, because by using a lab-based teaching materials that students can see or do experiments related to the material, so that students better understand the material being studied.