Peran kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru bahasa Indonesia kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Miftahun Najah Tegalrejo Selopuro Blitar

INDONESIA:

Kepala madrasah merupakan salah satu komponen dalam lembaga pendidikan yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan,yang tercermin dalam mewujudkan visi misi dari lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Kepala madrasah melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin suatu lembaga pendidikan dengan mengontrol berlangsungnya kegiatan guru dalam proses belajar mengajar di kelas.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat dirumuskan suatu rumusan masalah Pertama Bagaimana peran kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru Bahasa Indonesia kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Miftahun Najah Tegalrejo Selopuro Blitar Kedua Bagaimana upaya kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru Bahasa Indonesia Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Miftahun Najah Tegalrejo Selopuro Blitar Ketiga Apa faktor penghambat kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru Bahasa Indonesia kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Miftahun Najah Tegalrejo selopuro Blitar.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sedangkan yang menjadi sumber data adalah kepala madrasah dan guru Bahasa Indonesia kelas VI. Dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan, penulis menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dengan mencatat data dari hasil observasi, interview dan dokumentasi. Mengorganisasikan data, memilah-milahnya untuk menjawab rumusan masalah kemudian mencari dan menemukan makna yang terkait dengan rumusan masalah.

Hasil penelitian, Pertama peran kepala madrasah peran sebagai pendidik kepala madrasah mengikutkan guru Bahasa Indonesia kelas VI pelatihan. Misalnya mengikutkan guru untuk KKG (Kelompok Kerja Guru). Serta mendaftarkan guru Bahasa Indonesia kelas VI untuk sertifikasi. Peran sebagai supervisor kepala madrasah melakukan kunjungan ke kelas. Selain itu, kepala madrasah juga melihat RPP dan Silabus serta melihat langsung bagaimana proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru Bahasa Indonesia kelas VI, Peran Sebagai pemimpin kepala madrasah memberikan contoh yang baik terhadap guru Bahasa Indonesia kelas VI. Karena tingkah laku seorang pemimpin akan dijadikan acuan terhadap bawahannya. Peran sebagai innovator kepala madrasah memberikan inovasi-inovasi terhadap lembaganya. Misalnya, pada proses pembelajaran harus mengikuti keadaan zaman, dengan mengusahakan adanya fasilitas IT yang dapat guru Bahasa Indonesia pergunakan dalam melaksanakan proses pembelajaran, peran sebagai motivator kepala madrasah memberikan dorongan agar guru Bahasa Indonesia kelas VI agar selalu aktif dalam mengikuti pelatihan KKG (kelompok kerja guru ). Kedua upaya yang dilakukan kepala madrasah yaitu mendaftarkan guru Bahasa Indonesia kelas VI untuk mengikuti program sertifikasi, mengadakan supervisi individu terhadap guru Bahasa Indonesia kelas VI, mengikutkan guru Bahasa Indonesia kelas VI untuk pelatihan dan memberikan contoh kedisiplinan. Ketiga yang menjadi faktor penghambatnya yaitu guru Bahasa Indonesia tidak hanya terfokus pada satu bidang mata pelajaran saja akan tetapi menjadi guru kelas dan faktor ekonomi yang dialami guru Bahasa Indonesia kelas VI.

ENGLISH:

Is one of the principal components of the educational institutions have an important role in improving the quality of education, which is reflected in realizing the vision and mission of the institution he leads. His duties as principal leader of an educational institution to control the ongoing activities of the teacher in teaching and learning in the classroom.

Based on these descriptions, a formulation of the problem can be formulated First How headmaster role in improving the professional competence of teachers Indonesian Elementary School VI grade Miftahun Najah Tegalrejo Selopuro How Blitar two principal efforts in improving the professional competence of teachers Indonesian Elementary School VI Miftahun Najah Tegalrejo Selopuro What Blitar three principal limiting factor in improving the professional competence of teachers Indonesian Elementary School VI Miftahun Najah Tegalrejo Selopuro Blitar.

This study uses a qualitative descriptive approach. While the source of the data is the principal Indonesian and sixth grade teacher. In collecting the required data, the writer used observation, interview and documentation. Analysis of the data in this study to record data from observations, interviews and documentation. Organize data, sort it out to answer the formulation of the problem and then search for and find the meaning associated with the formulation of the problem.

The results, first principal role as educators principal role quote Indonesian teacher training class VI. quote eg teacher for KKG (Teachers Working Group). Indonesian teachers as well as register for classes VI certification. Role as the principal supervisor to visit the class. In addition, the principal lesson plans and Syllabus also look and see first hand how the learning process has been conducted by the Indonesian sixth grade teacher, As the role of the principal leaders set a good example for Indonesian sixth grade teacher. Because of the behavior of a leader will be a reference to his subordinates, Role as the principal innovator providing innovations to the institution. For example, the learning process should follow the state of the times, to pursue the IT facilities Indonesian teachers can use in implementing the learning process, role as the principal motivator for teachers to encourage Indonesian classes VI to always active in training KKG (working group of teachers). The second attempt was made to register the principal Indonesian sixth grade teachers to participate in the certification program, conduct individual supervision of the classroom teacher VI Indonesian, Indonesian quote sixth grade teacher for the training and give examples of discipline. The third is a factor inhibiting the Indonesian teachers are not only focused on one subject area only but a classroom teacher and economic factors experienced Indonesian sixth grade teacher.