The economics instruction in accelerated program at SMAN 3 Malang

INDONESIA:

Peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa perlu mendapatkan layanan sesuai dengan potensi dan bakat mereka. Salah satu layanan untuk mengakomodasi peserta didik adalah dengan memberikan akselerasi- learning program dari tiga tahun menjadi dua tahun, yang disebut Program Accelerasi. Undang-Undang no.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 5 ayat 4 bahwa "warga negara yang memiliki kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus", ini berarti bahwa pemerintah harus menyediakan pendidikan khusus bagi siswa yang memiliki potensi dan kecerdasan yang luar biasa, sehingga potensi yang ada dalam peserta didik dapat berkembang secara optimal dan memberikan kesempatan bagi peserta didik dapat tumbuh menjadi orang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepribadian yang baik, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri. Dari penjelasan diatas, sistem percepatan yang ada dalam program akselerasi mempunyai dua tugas utama, yaitu: pertama, melaksanakan proses pembelajaran yang cepat dan padat dengan mengajarkan mata pelajaran Ekonomi sesuai dengan standar kompetensi yang tertulis dalam kurikulum saja; kedua, melaksanakan pembelajaran mata pelajaran Ekonomi yang bertujuan untuk memahami fenomena empirik ekonomi yang ada disekitar siswa, sehingga peserta didik dapat merekam peristiwa ekonomi yang terjadi disekitar lingkungannya dan mengambil manfaat untuk kehidupannya yang lebih baik. Dengan paparan dua tugas diatas, maka, pembelajaran Ekonomi dalam mencapai keberhasilan pembelajaran patut dipertanyakan.

Dari fenomena tersebut di atas, masalah yang telah dirumuskan adalah: (1) Bagaimanakah perencanaan pembelajaran Ekonomi pada program akselerasi di SMAN 3 Malang? (2) Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran Ekonomi pada program akselerasi di SMAN 3 Malang? dan (3) Bagaimanakah hasil dari pembelajaran Ekonomi pada program akselerasi di SMAN 3 Malang?

Dalam studi ini, penelitian menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui: (1) observasi, (2) wawancara, (3) dokumentasi. Teknik yang digunakan adalah pemeriksaan keabsahan (1) ketekunan pengamatan, (2) triangulasi, (3) peerderieng.

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa (1) perencanaan pembelajaran Ekonomi pada program akselerasi di SMAN 3 Malang meliputi: menyiapkan kalender pendidikan, program tahunan, program semester, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Program akselerasi di SMAN 3 Malang menggunakan kurikulum KTSP diadopsi dan diadaptasi dari kurikulum Cambridge dengan pemadatan materi dan alokasi waktu lebih pendek dari program reguler, serta analisis materi kurikulum dengan kalender akademis yang dibuat khusus dalam program akselerasi. (2) Pelaksanaan pembelajaran Ekonomi pada program akselerasi dibagi menjadi dua strategi pembelajaran, yaitu 1) strategi pembelajaran dilaksanakan di kelas dengan pemadatan materi. 2) pembelajaran di luar kelas dengan metode belajar mandiri sebagai pengayaan dengan materi modul Ekonomi khusus program akselerasi. (3) Penilaian pembelajaran Ekonomi pada program akselerasi di SMAN 3 Malang sangat baik, rata-rata raport semester ganjil kelas X program akselerasi adalah 81 dan nilai tertinggi adalah 87. Sistem evaluasi dalam kelas akselerasi meliputi evaluasi formatif atau ulangan harian, evaluasi sumatif atau tes umum dan Ujian Akhir Nasional (UAN). Materi yang disampaikan guru di kelas dengan evaluasi adalah sinkron.

ENGLISH:

Learners who have the intelligence potency and special talents need to get the services in accordance with their potency and talent. One of services to accommodate the learners is by providing acceleration-learning program from three years to two-years, which is called Accelerated Program. The Rules of the Republic of Indonesia Number 20 Year 2003 about National Education System, Article 5, Paragraph 4 of "Citizens who have the potential of intelligence and special talents deserve a special education”, this means that government must provide special education for students who have exceptional and intelligence potency, so that the existed potency in the learners can develop optimally and it provides opportunities for learners can grow be a faithful and devoted man to God Almighty, good personality, knowledgeable, capable, creative, and independent. From the above explanation, the acceleration of the existing system in the accelerated program has two main tasks: First, carry out the learning process is fast and intensive with economic subjects taught in accordance with the standards of competence that is written in the course curriculum. Secondly, carry out the study subjects Economy aims to understand empirical economic phenomena that exist around the students, so that learners can record events that occur around the economy and benefit the environment for a better life. Thus, an economics teacher professional learning can perform well economically in the classroom, such as learning to master the material economy, able to present it well and be able to carry out the economic evaluation of learning well too.

From the mentioned phenomena above, the general issues that have been formulated are: (1) How is the planning of Economics instruction in accelerated program at SMAN 3 Malang? (2) How is the implementation of Economics instruction in accelerated program at SMAN 3 Malang? and (3) How are the results of Economics instruction in accelerated program at SMAN 3 Malang?

In this study, the research uses a descriptive qualitative research by using the techniques of data collection through: (1) observation, (2) interviews, (3) documentation. The used techniques of validity checking are (1) perseverance of observation, (2) triangulation, (3) peerderieng.

From results of reseach that has been implemented can be concluded that (1) planning of Economics instruction in an accelerated program at SMAN 3 Malang, include: prepare education calendar, annual program, semester program, syllabus and lesson plan. Accelerated program at SMAN 3 Malang using KTSP curriculum adopted and adapted from the Cambridge curriculum with material compaction and compression time is shorter than the regular program, as well as analysis of curriculum materials based on academic calendar in the accelerated program. (2) Implementation of Economics instruction in an accelerated program is divided into two learning strategies, namely 1) learning strategy implemented in the classroom dispose of material compaction. 2) learning outside the classroom with a self-learning method as enrichment with a special module materials economy accelerated program. (3) Assessment of Economics Instruction in Accelerated Program at SMAN 3 Malang is very good, average raport ood semester class-X accelerated program is 81 and highest score is 87. The evaluation system is in accelerated classes including formative evaluation or daily tests, summative evaluation or general tests and the National Final Objective. The material presented in class with teacher evaluation is synchronous.