Analisis distribusi apotek berdasarkan informasi geografis dan jumlah penduduk di Kabupaten Tulungagung

ABSTRAK

Apotek adalah suatu tempat dilaksanakannya pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. Apotek juga berperan penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan penunjang kesehatan.Yang dimaksud pekerjaan kefarmasian diantaranya pengadaan obat penyimpanan obat, pembuatan sediaan obat, peracikan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi serta memberikan informasi kepada masyarakat mengenai perbekalan kefarmasian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sebaran apotek dan rasionya terhadap jumlah kepadatan penduduk dan fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Tulungagung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data berupa titik koordinat apotek dan fasilitas kesehatan, dilanjutkan dengan proses pengolahan data berupa indeks T (Indeks penyebaran tetangga terdekat) dan menggunakan software Arcgis 10.3 untuk memvisualisasikannya dalam bentuk peta. Pada analisa distribusi apotek di Kabupaten Tulungagung, 12 kecamatan menunjukkan hasil seragam atau tersebar secara merata sedangkan pada 7 kecamatan memiliki pola mengelompok. Berdasarkan rasio apotek dan jumlah penduduk Kecamatan Tulungagung dapat dikatakan mempunyai aksesibilitas terbaik, yaitu 1:1.499 (67:100.000), yang mana telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan dan WHO. Sedangkan 11 kecamatan lainnya di Kabupaten Tulungagung telah memenuhi ketentuan kebutuhan apoteker menurut Kementrian Kesehatan namun belum memenuhi ketentuan kebutuhan apoteker menurut WHO. Hasil rasio apotek yang ditinjau berdasarkan jumlah fasilitas kesehatan menunjukkan bahwa dari 19 kecamatan di Kabupaten Tulungagung, 8 kecamatannya memiliki rasio dengan kategori baik, bahkan 10 kecamatannya memiliki rasio sangat baik,sedangkan terdapat 1 kecamatan yang memiliki nilai rasio 0-0,9, hal ini menunjukkan bahwa jumlah apotek yang berada di Kecamatan tersebut kurang dari jumlah fasilitas kesehatan yang artinya masih masuk kedalam kategori kurang.