The implementation of guidance inquiry for improving understanding the concept of fraction addition at fourth grade students of state Madrasah Ibtidaiyah Malang 2

INDONESIA:

Berdasarkan standar pendidikan nasional dalam DEPDIKNAS, pembelajaran matematika adalah pembelajaran yang menekankan dalam proses pemerolehan pengetahuan dalam dua aspek (dalam memahami konsep dan prestasi belajar siswa). Pada kenyataannya kedua aspek tersebut belum dapat tercapai secara maksimal di sekolah, sekolah masih menekankan pencapaian pada hasil belajar saja. Contohnya adalah pada sekolah MIN Malang 2 yang terdapat pada kelas IV A. Berdasarkan penelitian di lapangan dan hasil interview dengan guru matematika, kesulitan belajar siswa terdapat dalam pemahaman konsep pembelajaran tersebut, contohnya pada pemahaman konsep pada materi penjumlahan pecahan.

Penjumlahan pecahan dibagi dalam dua bagian yaitu penjumlahan dengan berpenyebut sama dan tidak berpenyebut sama. Sejak kita berada pada jenjang pendidikan di sekolah dasar, kita selalu di bingungkan dengan asal usul bagaimana menjumlahakan pecahan yang berpenyebut tidak sama, dan kiat terbiasa dengan gaya belajar yang diberikan pada guru secara doktrinasi. Hal ini dipaparkan oleh guru matematika MIN Malang 2. Hal ini muncul akibat tingginya standar hasil belajar dalam pendidikan yang ditargetkan, sehingga guru mengambil jalan pintas dngan melakukan gaya belajar dengan konvensional. Dari beberapa penjelasan singkat diatas maka penelitian disini harus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman konsep belajar siswa dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Dalam PTK ini pendekatan yang digunakan adalah menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk memaparkan hasil dari penelitiannya, dimana peneliti sebagai instrumen utama. Untuk meningkatkan pemahaman konsep penjumlahan pecahan siswa, dalam Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan pendekatan inquiry secara terbimbing dengan bantuan media kertas lipat agar siswa mampu memahami konsep secara mendalam.

Dari hasil penelitian yang dilakukan selama 2 siklus diperoleh bahwa pada siklus I peningkatan pemahaman konsep siswa sebesar 56% dan pada akhir siklus II bertambah 27,17% menjadi 83,17%. Pemahaman siswa tersebut juga dapat dikategorikan maksimal karena didukung dengan hasil pre tes yang semula rata- rata pencapaian belajar siswa adalah 51,48%, dan pada akhir pertemuan di siklus 2 menjadi 84,62%, dalam hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman belajar siswa dapat ditingkatkan melalui pendekatan belajar dengan menggunakan pendekatan inquiry terbimbimbing.

ENGLISH:

According to standard of DEPDIKNAS, Mathematics learning is the learning that stress students in the process of gaining knowledege both of two aspects ( understanding the concept and result acievement of students. In the fact both of aspects are have not avhieved yet, it seen from many of schools still targeting on students result achievement, for example in the State of Madrasah Ibtidaiyah Malang 2, especially in the fourth gade students ( IV A), in the fieid and interview result by math’s teacher the problem os this class in understanding the concept. Fortunely the mattrials of mathematics of the day is Fraction addition.

Fraction addition is devided on the main parts, first fraction addition with equal denominator (Penyebut) and unequal denominator. From we are still in the primary school we always confused with the origins of how to add fraction addition with unequal denominator, teachers also say ( Doctrine ) you have to equalyzing the denominator, it cases also described by the math’s teacher in the MIN Malang 2. It problem is rised because high of standard achievement in this school, overthere many of teachers take a shortcut way. In order to respon and solve this problem researcher conducted to do research in this class or we call it as The Classroom Action Research (CAR),

Classroom Action Research here, is using thei qualitative descriptive approach for describing the result of research, which positioning researcher as the data collector, observer and reporter of the research result. To over come the problem in the fraction addition, for improving understanding the concept of students by implementing guidance inquiry and using folding paper (kertas lipat) for helping students activity to find and prove the concept truly. The research activity of this research is begin from pre test give the treatment tru the cycle and do the post test in the final meeting.

From the observation and the findings of research there happened improvement of students understanding the concept of fraction addition by guidance iquiry there are students average achievement and The improvement of students in understanding the concept of fraction addition is totaled by percentage of each students improvement in the Cycle I is 56 % and in the Cycle II is 27,17 % it means average improvement of student’s understandaing the concept of fraction addition is 83, 17 %. For supporting and proving students really understanding the concept of fraction addition there are also describe the pre- test result with average students achievement is 51, 48 and the post test result average of students have achieved become 84, 62.