Triyono, Nur (2014) Legal protection of heritant right to the owner of inactive-account in regulation and Islamic law in Indonesia. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
10210107.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) |
Abstract
INDONESIA:
Penggunaan teknologi elektronik yang berupa komunikasi di dunia maya ataupun internet semakin berkembang, pemakaiannya pun beragam sesuai kebutuhan para pengguna. Dari beberapa layanan yang digunakan pada layanan akun dalam dunia maya tidak hanya sekedar sebagai alat komunikasi, tetapi juga menjadi tempat penyimpanan data, dokumen, bahkan menjadi tempat penyimpanan hasil jual-beli. Hak-hak yang ada pada akun yang dimiliki ketika pemilik akun masih berstatus aktif/hidup pastinya kembali kepada kepemilikan daripada pemilik akun. Tetapi ketika pemilik akun telah berstatus nonaktif/wafat, belum ada ketentuan di sebagian besar penyedia layanan akun tentang peralihan haknya kepada para ahli waris. Seperti kasus yang ditangani oleh Rod Cunich, pengacara Australia. Ahli waris menuntut data-data milik dari seorang pemilik akun nonaktif yang berada di akun jejaring sosial Facebook. Sedangkan di Indonesia, meskipun hal tersebut belum terjadi, namun perlu diwanti-wanti, karena pengguna pengguna akun di Indonesia sudah mencapai kisaran 72.000.000. pengguna pada akhir 2013. Dan dengan jumlah tersebut, tidak menutup kemungkinan beberapa hak pewaris akan hilang jika para pemilik akun tidak mendapatkan perlindungan hukum.
Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang ditentukan adalah: 1) Apa saja hak yang melekat pada pemilik akun dalam sebuah akun?; dan 2) Bagaimana perlindungan hukum hak pewaris terhadap pemilik akun nonaktif dalam peraturan perundang-undangan dan hukum Islam di Indonesia?.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian normatif yang menggunakan data kepustakaan ataupun library Research. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif dengan kombinasi pendekatan peraturan perundang- undangan, konsep, dan perbandingan. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis Grounded Theory, atau kombinasi dari kategorisasi informasi yang diperoleh, dan menempatkannya dalam satu model teoritis, lalu menarasikan hubungan antara konsep-konsep yang ditemukan.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari tiga kategorisasi dalam beberapa akun kita menemukan beberapa hak yang melekat pada pemilik akun, seperti: perlindungan informasi pribadi, perlindungan hukum, dan kebebasan penggunaan layanan. Sedangkan bentuk perlindungan hukum terhadap pemilik akun nonaktif dapat kita temukan dengan proses argumen analogi dan analogi qiyas. Baik dalam proses argumen analogi maupun analogi qiyas menyatakan bahwa pemilik akun memiliki hak untuk dilindungi haknya sebagai seorang pewaris. Sehingga harta dunia maya yang dimiliki pada akun-akun yang ada dapat diwariskan kepada para ahli waris.
ENGLISH:
The use of electronic technology in the form of communication in cyberspace or Internet is growing. The uses vary according to the needs of the users. Some of the services that used in the account services in the virtual world are not only as a communication tool, but also a place of storage, documents, even used as the storage of sale revenue. The rights that exist in the owned account when the owner of the account is still active/alive surely will return to ownership to the account owner himself. But when the owner of the account is inactive / dead, there is no provision in most of the providers account services for the transferring those rights to the heirs. Such as handled by Rod Cunich, Australian lawyer. Heirs were demanding some data that belongs to the owner of inactive-account in the Facebook as a social networking account. While, in Indonesia, although it has not happened yet, but it needs to be cautioned, because the amount account users in Indonesia has reached 72 million at the end of 2013. And possibility, the heritant right of the account owner will be lost if they do not obtain any legal protection.
In this study, the statement of the research are: 1) What are the rights attached to the account owner in virtual account?, And 2) How do the legal protection of heritant right to the owner of inactive-account exist in legislation and Islamic law in Indonesia?.
This research is one of normative research, because of using literature data or library research. This study uses the approach of juridical normative that uses a combination of the legislation, concept, and comparative approach. The analysis of data which used in this study is a “grounded theory” analysis, or a combination of the categorization of information that collected, and placing it in a theoretical model, and then narrate the relationship between concepts and data that found.
The results of research indicate that some rights attached to the owner of the account from the three categorization of accounts, such as: the protection of personal information, legal protection, and freedom of use of the service. While the forms of legal protection to the owner of inactive-account can be found with the argument analogy and qiyas analogy. Either the use of argument analogy and qiyas analogy are stating that the account owner has the right to be protected as an heritant. So the virtual world property on those accounts can be inherited on to the heirs.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Susamto, Burhanuddin | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Perlindungan Hukum; Hak Pewaris; Akun Nonaktif; Legal Protection; Heritant Right; Inactive Account | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Zulaikha Zulaikha | ||||||
Date Deposited: | 24 Jul 2017 15:40 | ||||||
Last Modified: | 24 Jul 2017 15:40 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/7250 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |