Pengaruh tingkat pengetahuan terhadap keputusan pembelian jamu berlabel halal pada masyarakat Kota Batu

ABSTRAK

Indonesia adalah negara dengan umat muslim terbanyak di dunia. Bagi seorang muslim, mengonsumsi produk halal merupakan kebutuhan dan kewajiban sebagai wujud keimanan kepada Allah SWT. Di Indonesia, jaminan terkait produk halal termasuk obat-obatan sudah diatur dalam Undang-Undang No.33tahun 2014. Namun kesadaran masyarakat muslim dalam memperhatikan kehalalan produk obat masih perlu ditingkatkan. Tujuan penelitian ini adalah (1)untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang jamu berlabel halal pada masyarakat Kota Batu (2) untuk mengetahui gambaran keputusan pembelian terhadap jamu berlabel halal pada masyarakat Kota Batu, (3) untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan tentang jamu berlabel halal terhadap keputusan pembelian pada masyarakat Kota Batu. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif obeservasional. Pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis data pada 100 responden menunjukkan pada gambaran tingkat pengetahuan 97 mahasiswa (97%) memiliki pengetahuan tinggi. (2%) memililki tingkat pengetahuan cukup dan (1%) memiliki tingkat pengetahuan rendah. Pada gambaran keputusan pembelian 84 responden (84%) memiliki keputusan pembelian tinggi. dan (16%) memiliki keputusan pembelian cukup. Kekuatan pengaruh yang dihasilkan yaitu rendah (+0,231). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara pengetahuan jamu berlabel halal dengan keputusan pembelian pada masyarakat Kota Batu dengan kekuatan pengaruh rendah dan arah hubungan positif.

ABSTRACT

Indonesia is a country with the most Muslims in the world. For a Muslim, consuming halal products is a necessity and obligation as a form of faith in Allah SWT. In Indonesia, guarantees related to halal products including medicines have been regulated in Law No.33 of 2014. However, the awareness of the Muslim community in paying attention to the halalness of medicinal products still needs to be improved. The objectives of this study were (1) to determine the description of the level of knowledge about halal-labelled herbal medicine in the Batu City community (2) to determine the description of purchasing decisions for halal-labelled herbal medicine in the Batu City community, (3) to determine the effect of the level of knowledge about halal-labelled herbal medicine on purchasing decisions in the Batu City community. The research method used was obeservational quantitative analytic. Sampling using non probability sampling with purposive sampling technique. The results of data analysis on 100 respondents showed that 97 students (97%) had high knowledge. (2%) have a sufficient level of knowledge and (1%) have a low level of knowledge. In the description of purchasing decisions 84 respondents (84%) have high purchasing decisions. and (16%) have sufficient purchasing decisions. The strength of the resulting influence is sufficient (+0.231). The conclusion of this study is that there is an influence (Sig 0.000) between knowledge of halal-labelled herbal medicine and purchasing decisions in the Batu City