Hubungan kematangan emosi dengan kepatuhan santri Pondok Pesantren Al-Qur'an Nurul Huda Putri

INDONESIA:

Dalam lembaga pesantren peraturan merupakan sistematika mendasar yang digunakan untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Peraturan tidak akan ada artinya tanpa kepatuhan santri dalam menjalankan peraturan tersebut. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi kepatuhan yakni faktor eksternal dan faktor internal. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan merupakan faktor internal seperti aspek kematangan emosi yakni tanggung jawab dan pengelolaan perilaku impulsif. Individu yang memiliki kematangan emosi yang baik akan mampu mengelola perilaku yang ditimbulkan oleh stimulus tertentu dan cenderung normatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kematangan emosi dan kepatuhan pada santri, serta mengetahui apakah terdapat hubungan antara kematangan emosi dengan kepatuhan santri Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Huda Putri.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan metode analisis deskriptif, sampel penelitian ini merupakan 80 santri dari populasi 314 santri yang diambil dengan teknik khususnya stratified propotional random sampling yang kemudian diteliti menggunakan skala likert yakni kepatuhan dan skala kematangan emosi dalam bentuk kuisioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas santri Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Huda Putri memiliki tingkat kepatuhan dalam kategori sedang dengan presentase sebesar 75%, begitupula pada tingkat kematangan emosi berada dalam kategori sedang dengan presentase 74%. Hasil uji korelasi pearson product moment menghasilkan nilai p = 0,010 < 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara variabel X terhadap variabel Y. hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, maknanya semakin tinggi kematanagn emosi semakin tinggi pula kepatuhan pada santri Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Huda Putri.

ENGLISH:

In pesantren institutions, regulations are a fundamental systematic used to support the achievement of educational goals. Regulations will be meaningless without santri compliance in carrying out these regulations. There are two factors that influence compliance, namely external factors and internal factors. One of the factors that influence compliance is internal factors such as aspects of emotional maturity, namely responsibility and management of impulsive behavior. Individuals who have good emotional maturity will be able to manage behavior caused by certain stimuli and tend to be normative. The purpose of this study was to determine the level of emotional maturity and compliance in students, and to determine whether there is a relationship between emotional maturity and compliance of students of the Nurul Huda Putri Al-Qur'an Islamic Boarding School

This study used quantitative research methods and descriptive analysis methods, the sample of this study was 80 students from a population of 314 students who were taken with a special technique of stratified proportional random sampling which was then examined using a Likert scale, namely compliance and emotional maturity scale in the form of a questionnaire.

The results showed that the majority of students at the Nurul Huda Putri Al-Qur'an Islamic Boarding School had a level of compliance in the moderate category with a percentage of 75%, as well as at the level of emotional maturity in the moderate category with a percentage of 74%. The results of the Pearson product moment correlation test produced a p value = 0.010 <0.05 so that it can be interpreted that there is a relationship between variable X and variable Y. This shows that H0 is rejected and H1 is accepted, meaning that the higher the emotional
maturity, the higher the compliance of the students of the Nurul Huda Putri Al-Qur'an Islamic Boarding School.