Hubungan keterlibatan orang tua dan kesehatan mental remaja pada siswa di SMPN 1 DAU

INDONESIA:

Kesehatan mental remaja saat ini menjadi salah satu perhatiaan atau prioritas masyarakat oleh masyarakat secara global. Kesehatan mental pada remaja sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya metode pendidikan orang tua, hubungan antar anggota keluarga, kontrol orang tua dan lain sebagainya. Namun belum ada yang secara spesifik membahas secara mendetail. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa keterlibatan orang tua banyak difokuskan pada hal akademik dan hanya sedikit yang terfokus pada domain sosial dan mental serta emosional anak. Oleh karena itu perlu dilihat apakah faktor keterlibatan orang tua memiliki hubungan dengan kesehatan mental remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keterlibatan orang tua dan kesehatan mental remaja pada
siswa di SMPN 1 Dau.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pendekatan yang digunakan melalui pendekatan correlational. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas 7,8, 9 di SMPN 1 Dau, yang berusia antara 13 hingga 16 tahun yang berjumlah 534 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik simple random sampling dengan jumlah sampel minimal 84 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Korelasi Product Moment.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat signifikansi antara Keterlibatan Orang Tua dan Kesehatan Mental Remaja dengan nilai 0.000 < 0.05. Analisis korelasi pearson menunjukkan koefisien 0.484, yang menunjukkan
hubungan positif yang sedang antara keterlibatan orang tua dan kesehatan mental remaja. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi keterlibatan orang tua, maka kecenerungan kesehatan mental remaja akan tinggi pula dan sebaliknya. Sementara apabila semakin rendah keterlibatan orang tua, maka kecenderungan kesehatan
mental remaja akan rendah pula dan sebaliknya.

ENGLISH:

Adolescent mental health is currently a global concern or priority for society. Mental health in adolescents is influenced by many factors, including parental education methods, relationships between family members, parental control and soon. However, no one has specifically discussed it in detail. A study states that much
of parental involvement is focused on academic matters and only a little is focused on the child's social and mental and emotional domains. Therefore, it is necessary to see whether parental involvement factors have a relationship with adolescent mental health. This study aims to determine the relationship between parental
involvement and adolescent mental health among students at SMPN 1 Dau.

This research is quantitative research. The approach used is a correlational approach. The research population was all students in grades 7, 8, 9 at SMPN 1 Dau, aged between 13 and 16 years, totaling 534 students. The sampling technique used in this research was a simple random sampling technique with a minimum
sample size of 84 students. The data analysis technique used is the Product Moment Correlation Test.

The results of the research show that the level of significance between Parental Involvement and Adolescent Mental Health is 0.000 < 0.05. Pearson correlation analysis showed a coefficient of 0.484, indicating a currently positive relationship between parental involvement and adolescent mental health. It can be
concluded that the higher the involvement of parents, the higher the tendency for adolescent mental health to be and vice versa. Meanwhile, if parental involvement is lower, the tendency for teenagers' mental health will also be lower and vice versa.