Pengaruh sikap, norma subjektif dan perceived behavior control terhadap intensi guru kelas bawah SD/MI dalam menerapkan pembelajaran tematik di SDN/MIN se-Kota Malang

INDONESIA:

Pendekatan pembelajaran tematik telah diberlakukan sejak KTSP ditetapkan pada tahun 2006. Namun meskipun penerapan pembelajaran tematik ini sudah berlangsung selama kurang lebih 7 tahun, model pembelajaran ini belum mampu memberikan hasil yang maksimal. Padahal mulai tahun ajaran 2013/2014 mendatang pendekatan pembelajaran di SD/MI akan berubah menjadi tematik integratif. Untuk mengoptimalkan penerapan model pembelajaran tematik integratif tersebut, maka diperlukan sebuah kajian atau penelitian mengenai pelaksanaan pembelajaran tematik yang dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. Kebanyakan beberapa
penelitian yang telah ada hanya mengungkap bagaimana pelaksanaan dan problematika pembelajaran tematik di lapangan secara empiris, belum ada yang mengkaji dan mencari problematikanya dari sudut pandang kajian psikologi. Terutama mengenai keadaan psikologi guru kelas bawah SD/MI sebagai pelaksana pembelajaran tematik di lapangan. Atas dasar inilah peneliti mencoba mengungkap bagaimana sikap, norma subjektif, perceived behavior control, dan intensi guru kelas bawah SD/MI dalam menerapkan pembelajaran tematik.

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan tentang adakah pengaruh yang positif baik secara simultan dan parsial dari sikap, norma subyektif dan PBC terhadap intensi guru kelas bawah SD/MI dalam menerapkan pembelajaran tematik; serta variabel manakah yang paling dominan dalam mempengaruhi intensi guru kelas bawah SD/MI yang mengajar di SDN/MIN se-Kota Malang dalam melaksanakan pendekatan pembelajaran tersebut.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis korelasional. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner pada responden. Jumlah populasi penelitian ini adalah 115 guru kelas bawah SD/MI yang mengajar di SDN/MIN se-Kota Malang. Dari data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif untuk mengetahui mean, frekwensi dan prosentase, Korelasi pearson pruduct moment untuk melihat apakah ada hubungan antara 2 variabel yang diteliti, ANOVA satu arah untuk mengetahui apakah perbedaan yang signifikan antara 2 variabel atau lebih, Regresi berganda (multiple regression) untuk melihat pengaruh dan sumbangan dua variabel bebas atau lebih.

Berdasarkan alat analisis di atas diperoleh hasil bahwa secara parsial hanya variabel sikap yang memiliki pengaruh positif terhadap intensi guru kelas bawah SD/MI dalam menerapkan pembelajaran tematik. Sedangkan secara simultan ketiga variabel bebas yaitu sikap, norma subyektif dan PBC memiliki pengaruh yang positif terhadap intensi guru kelas bawah SD/MI dalam menerapkan pembelajaran tematik; dengan faktor yang paling dominan adalah sikap. Kedua hasil penelitian ini memang sedikit bertentangan. Hal ini dikarenakan menurut teori perilaku terencana, aplikasi ketiga variabel bebas yaitu sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku harus dalam satu kesatuan, artinya dari tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.

ENGLISH:

Thematic learning approaches have been applied in KTSP is set in the year 2006. However, despite the implementation of thematic learning has been going on for approximately 7 years, this learning model has not been able to deliver maximum results. Though starting school year 2013/2014 the learning approach in SD / MI will turn into thematic integrative. To optimize the application of the integrated thematic learning model, we need a study or research about the implementation of the thematic study carried out in previous years. Most of the few existing studies only reveal how the implementation and thematic learning problems empirically in the field, there has not been a review and look for the Problem from the standpoint of the study of psychology. Especially regarding the state of psychology lower grade teacher SD/MI as executor thematic learning in the field. Based on this, researchers try to uncover how attitude, subjective norm, perceived behavioral control, and lower grade teacher SD/MI intentions in implementing the thematic learning.

The purpose of this study was implemented to answer the question about is there a positive influence on both simultaneously and partially from attitudes, subjective norms and PBC toward lower grade teacher SD/MI intention in applying thematic learning, as well as which is the most dominant variable in affecting lower grade teacher SD/MI intention who teaches at SDN/MIN of Malang in implementing the learning approach.

This study is a quantitative approach with correlational type. The data were collected by using a questionnaire on the respondents. The sample of this study was 115 lower grade teacher SD/MI who teaches at SDN/MIN as the city of Malang. The data which have been obtained and analyzed using descriptive statistics to determine the mean, frequency and percentage, Pearson Correlation pruduct moment to see if there is a relationship between two variables studied, one-way ANOVA to determine whether a significant difference between two or more variables, multiple regression to see the influence and contributions of two or more variables.

Based on the above analysis tools obtained results that are partially attitude variables only that have a positive influence on the intention lower grade teacher SD/MI in implementing the thematic learning. While simultaneously the three independent variables, namely attitude, subjective norm and PBC has a positive influence on lower grade teacher SD/MI intention in implementing the thematic learning; the most dominant factor is attitude. Both of these results is a bit contradictory. This is because according to the theory of planned behavior, the third application of the independent variable is the attitude, subjective norm and behavioral control should be in one entity, it means that can not be separated from one to another.