Metabolite profiling ekstrak daun krisan (Chrysantemum morifolium Ramat) berbeda varietas dengan metode TLC Visualizer dan Analisis Principal Component Analysis (PCA)

Chrysanthemum morifolium, atau yang biasa disebut sebagai bunga krisan, adalah salah satu tanaman budidaya yang digunakan sebagai bunga potong untuk dekorasi. Pemanfaatan di masyarakat tanaman krisan kini juga sebagai seduhan minuman kesehatan dan obat tradisional. Ekstrak etanol dari daun krisan diketahui secara kualitatif positif mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, tannin, dan triterpenoid/steroid. Dalam membuktikan akan adanya potensi senyawa aktif yang terkandung dalam daun krisan dapat di identifikasi dengan teknik Metabolite Profiling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil senyawa metabolit ekstrak daun tanaman krisan warna putih varietas jayani, kuning varietas marimar, merah muda varietas pinka pinky, dan ungu varietas kusumaswasti dengan menggunakan metode TLC Visualizer dan identifikasi adanya persamaan dan perbedaan profil metabolit. Preparasi sampel berupa simplisia serbuk daun tanaman krisan di ekstraksi menggunakan etanol 96% dengan metode Ultrasound Assisted Extraction (UAE). Berikutnya dilakukan penyaringan untuk mendapatkan filtrat ekstrak. Kemudian penotolan pada plat KLTKT yang diinjeksikan 10µL menggunakan mikropipet. Selanjutnya dilakukan scan dengan TLC Visualizer dan di analisis menggunakan software Image J untuk visualisasi kromatogram menjadi densitogram. Langkah berikutnya diinterpretasikan data multivariat dengan metode Principle Component Analysis (PCA) menggunakan software Metaboanalyst 6.0. Hasil menunjukkan adanya pengelompokkan data pada semua sampel yang menandakan adanya persamaan profil senyawa metabolit. Terdapat 82,7% (PC 1 = 51,2%, PC 2 = 31,5%) dari nilai total variance dapat mempengaruhi prediksi profil yang sama menghasilkan jenis dan kadar kandungan senyawa serupa.